Septic tank pada dasarnya merupakan tempat untuk penampungan limbah kotoran manusia. Bentuknya sendiri dapat bermacam-macam. Ada yang berbentuk kubus, balok, atau tabung. Wadah ini mempunyai peranan yang penting untuk menampung kotoran manusia. Dari kloset di kamar mandi, kotoran ini akan terus mengalir dan bermuara di kloset. Selain itu, septic tank juga mempunyai peran untuk menguraikan limbah melalui aktivitas bakteri baik yang hidup di dalamnya. Ya, septic tank adalah tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri anaerob yang mampu menguraikan kotoran dengan baik sehingga tidak bakalan mencemari kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya.
Konstruksi bangunan septic tank bisa dibangun secara mandiri atau digabungkan menjadi satu bersama dengan tempat pengolahan air limbah yang lain seperti biofiltrasi serta sistem aerobik. Konstruksi septic tanak biasanya terdiri atas dua tangki beton tertutup yang diletakkan saling berdekatan satu sama lain. Kedua tangki tersebut umumnya dihubungkan menggunakan pipa paralon. Pada prakteknya, pembuatan septic tank harus dikerjakan secara tepat karena dampak yang ditimbulkannya akan sangat luas apabila terjadi kesalahan konstruksi. Maka dari itu, Anda harus mengetahui syarat septic tank yang baik supaya mampu membangun septic tank bagi rumah tinggal.
Proses pembuatan konstruksi septic tank memang tak terlalu rumit. Anda bahkan bisa mengerjakannya kalau mau. Meskipun begitu, Anda tak boleh membuat septic tank tersebut secara asal-asalan. Faktanya adalah ada beberapa faktor-faktor yang harus Anda perhatikan dalam pembuatan septic tank. Di bawah ini merupakan syarat-syarat pembangunan konstruksi septic tank yang baik :
LOKASI
Pemilihan lokasi pembuatan septic tank harus diperhatikan dengan baik. Idealnya sih jarak antara septic tank dan bangunan adalah 1 m. Sedangkan jarak minimal antara septic tank dengan sumur pompa yaitu 10 m. Berbeda kalau Anda menggunakan sumur resapan air hujan, jarak minimal antara septic tank dan sumur tersebut yaitu 5 m. Pembangunan septic tank ini sebaiknya dibuat di dekat kloset serta posisinya harus tegak lurus untuk meminimalisir penggunaan sambungan pipa. Di dalam pembangunannya, tutup septic tank tadi hendaknya dibuat jangan terlalu di bawah permukaan tanah untuk mempermudah Anda dalam merawatnya. Bagaimanapun juga septic tank ini tidak boleh mencemari lingkungan sekitarnya.
STANDAR
Pembangunan semua ragam konstruksi bangunan yang baik memang wajib memenuhi standarisasi yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia berupa SNI (Standar Nasional Indonesia). Beberapa faktor yang tercakup di dalam standar ini meliputi proses pembuatan, sistem, dan ukuran. Penyesuaian antara ukuran septic tank dan jumlah penghuni rumah mutlak dilakukan agar bisa melayani kebutuhan dengan baik. Misalnya saja rumah yang dihuni oleh 5 orang, maka septic tank yang ideal memiliki ukuran volume ruang basah 1.2 m3, ruang lumpur 0.45 m3, serta ruang ambang batas bebas 0.4 m3 atau setara dengan 1,6 x 0,8 x 1,6 m. Kapasitas septic tank ini setidaknya mempunyai usia pakai mencapai 5-10 tahun.
TANAH
Jenis tanah yang ada di daerah Anda juga perlu diperhatikan karena berpengaruh besar terhadap pilihan model septic tank yang tepat. Bila Anda tak mempedulikan faktor ini, septic tank sebaik apapun tak akan sanggup dipakai dalam waktu yang lama sebab sistemnya tidak berjalan sesuai rencana. Bagi Anda yang tinggal di dataran rendah, daerah bekas rawa-rawa, atau daerah yang mengandung kadar air melimpah, maka Anda harus membangun bak penampung antara bak utama dan bak resapan, serta dibuat menjadi satu kesatuan dan ditutup rapat. Selanjutnya buat pipa saluran yang berfungsi untuk membuang air dari dalam septic tank menuju ke bagian filter untuk kemudian dibuang ke bak penampung air sehingga tidak meluap. Adanya filter di sini berguna untuk menyaring kotoran sehingga cuma air saja yang dialirkan ke bak penampung air.
KLOSET
Jika septic tank merupakan hilir dari saluran pembuangan kotoran, maka kloset ialah bagian hulu. Di sini awal mula kotoran-kotoran tersebut berasal. Oleh karena itu, posisi kloset ini wajib dibangun pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air yang ada di dalam septic tank. Begitu pula dengan bak kloset juga harus dibuat di posisi yang lebih tinggi sehingga limbah akan mudah mengalir menuju ke septic tank. Kemiringan pipa saluran yang menghubungkan antara kloset dan septic tank minimal adalah 2 cm setiap jarak 100 cm. Semakin besar tingkat kemiringan antara kloset dan septic tank ini maka bakal semakin bagus. Gunanya agar aliran limbah di dalam saluran ini menjadi lancar dan tidak rawan buntu.
