Bagi anda yang berkecimpung di dunia arsitektur dan interior, pasti anda pernah melihat miniatur sebuah rumah yang berukuran kecil. Miniatur tersebut dibuat begitu apik dengan memperhatikan segala detailnya. Itulah yang dinamakan dengan maket bangunan. Pada dasarnya, maket bangunan berfungsi sebagai sarana pemberi informasi tentang spesifikasi suatu bangunan. Dibandingkan dengan gambar yang berbentuk dua dimensi, maket bangunan memiliki tampilan tiga dimensi sehingga lebih mudah dipahami orang lain untuk mendapatkan gambaran bangunan yang sesuai kenyataan.
Oleh karena itu, pembuatan maket bangunan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai kondisi bangunan yang sebenarnya. Secara tidak langsung, penggunaan maket bangunan sebagai media promosi juga dapat menarik minat calon pembeli rumah. Bayangkan jika anda sedang berniat membeli rumah dan melihat sebuah maket yang didesain begitu indah, tentunya anda bakal kepincut untuk memperhatikannya barang sebentar.
Bukan tidak mungkin dari awalnya rasa penasaran ini berubah menjadi ketertarikan anda untuk memiliki bangunan yang direpresentasikan oleh maket tersebut. Proses pembuatan maket bangunan sebenarnya tidak terlalu sulit. Faktor yang paling penting ialah ketelitian anda dalam menghitung skala, kekreatifan untuk membentuk maket, dan keuletan dalam membuat detail yang jelas. Biayanya pun tidak begitu mahal. Malahan anda justru bisa memanfaatkan barang-barang bekas seperti kardus, plastik, serbuk gergaji, dan kain perca.
Bagaimana cara membuat maket bangunan yang tepat? Catatlah panduan langkah-langkahnya dari arafuru.com berikut ini!
1. Siapkan Alat dan Bahan yang Utama
Alat-alat dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan maket di antaranya pensil, penghapus, penggaris, buku catatan, dan meteran. Sedangkan bahan utama yang dipakai bisa disesuaikan dengan keinginan misalnya kayu tripleks, gabus stereofoam, papan partikel, kertas kardus, atau kertas karton. Jadi, alat pemotong dan lem perekat yang digunakan pun disesuaikan dengan bahan utama yang dipakai dalam pembuatan maket bangunan ini. Misalnya bila anda menggunakan bahan berupa kayu tripleks, maka alat pemotong yang dipakai adalah gergaji kecil dan perekat dari lem kayu.
2. Temukan Ide Kreatif untuk Bahan Tambahan
Bahan-bahan tambahan dimanfaatkan untuk memperindah tampilan rumah secara visual. Contohnya rumput dibikin dari serbuk gergaji yang dicat hijau, potongan karpet, atau kain beludru berkelir hijau. Untuk pembuatan ornamen air coba manfaatkan kertas berwarna biru yang ditaburi gula pasir agar mengkilap, lalu ditutup dengan plastik sebagai penahan. Pintu dan jendela bisa dihadirkan dari lembaran mika atau plastik yang cukup tebal. Sedangkan untuk atap rumah, anda bisa menciptakannya dari susunan sendok/stick es krim atau ijuk dan ilalang.
3. Hitung Skala Bangunan dengan Benar
Penghitungan skala bangunan ini merupakan langkah yang paling menentukan dalam keberhasilan pembuatan maket. Kesalahan sedikit saja dalam menghitung dan mengubah ukuran sesuai skala akan merusak keaslian maket tersebut. Tipsnya adalah anda harus menghitung ukuran bangunan yang sebenarnya sampai ke satuan milimeter. Gunakan juga skala 1:100 untuk memudahkan anda dalam mengubah ukuran bangunan sebenarnya ke ukuran bangunan pada maket. Tidak hanya luas bangunan, anda juga perlu menghitung ketinggian dinding dan derajat kemiringan atap. Catat ukuran-ukuran yang didapat lalu tuliskan pada keterangan denah bangunan yang dibuat.
4. Pembuatan Sketsa Bangunan
Dengan berpedoman pada keterangan ukuran-ukuran yang telah dihitung pada langkah sebelumnya, anda bisa membuat sketsa maket bangunan secara tepat. Sekali lagi kami ingatkan untuk tetap berpedoman pada catatan ukuran dan hindari kebiasaan mengira-ngira. Setiap garis juga wajib dibuat sesuai wujud aslinya, apakah tegak lurus atau melengkung. Setelah denah selesai dibuat, selanjutnya potonglah sesuai dengan pola. Gunakan alat pemotong yang benar-benar tajam supaya hasil kerjanya lebih rapi. Lakukan pemotongan ini sampai pola-pola maket yang sudah digambar terpotong seluruhnya.
5. Penyambungan Pola-pola Maket
Ini dia langkah yang paling mengasyikkan yakni menyambungkan pola-pola maket layaknya bermain puzle menggunakan lem perekat. Disarankan memakai beragam jenis lem kayu sesuai peruntukannya sehingga potongan-potongan pola tersebut gampang direkatkan. Jangan lupa juga ya untuk menempelkan lembaran mika sebagai pintu dan jendela. Kerjakan langkah kelima ini hingga seluruh potongan pola terpasang dan maket bangunan pun tampak sesuai dengan bangunan yang sesungguhnya.
6. Finishing untuk Menyempurnakan Keindahan Maket
Tahap terakhir adalah menyempurnakan tampilan maket bangunan dengan menambahkan finishing berupa pernak-pernik dan cat berwarna-warni. Tambahkan juga ornamen-ornamen penghias seperti tanaman, rerumputan, dan sebagainya. Kalau perlu anda bisa menambahkan pula beberapa lampu untuk memainkan aspek pencahayaan sehingga maket terlihat bersinar. Ingat wujud maket wajib sesuai dengan kondisi bangunan pada kenyataannya. Jangan pernah membuat kolam di depan maket jika bangunan asli tidak dilengkapi dengan kolam. Begitupun jika maket terletak di tepi jalan raya, sebaiknya anda buat juga ilustrasi jalan tersebut untuk meningkatkan daya tarik calon pembeli rumah.