Pada dasarnya sambungan keling adalah sambungan yang berfungsi untuk mengikatkan atau menyatukan bagian suatu benda dengan benda yang lain menggunakan alat sambung berupa paku keling. Karakteristik utama dari sambungan ini adalah permanen, tetap, dan sulit dibongkar. Hal ini dikarenakan bagian ujung paku keling memiliki ukuran yang lebih besar daripada bagian batangnya. Itulah kenapa sambungan ini banyak diaplikasikan pada bangunan-bangunan yang bergetar atau bergerak.
Sementara itu, paku keling yang menjadi alat sambung utama pada sambungan ini merupakan paku yang terbuat dari logam. Bentuk paku ini terdiri atas bagian kepala dan bagian batang. Paku ini biasanya dipakai untuk mengikat penyambungan dari beberapa pelat besi melalui proses pengelingan. Kami akan menjelaskan tentang proses ini secara lengkap pada artikel berikutnya.
Sambungan keling mempunyai keuntungan dan kekurangan yang berbeda dari sambungan mur baut. Apa sajakah itu?
Keuntungan sambungan keling antara lain :
Kelebihan yang dimiliki oleh sambungan keling yaitu tidak adanya perubahan struktur dari logam-logam yang disambungkan. Oleh karena itu, sambungan ini relatif lebih aman daripada jenis sambungan baja yang lain. Penerapan sambungan keling biasanya diaplikasikan pada konstruksi bangunan yang digunakan untuk pembebanan secara dinamis.
Di sisi lain, kerugian sambungan keling yaitu :
Kelemahan dari sambungan keling ialah adanya kemungkinan timbulnya karat di sekeliling lubang paku keling selama proses pengeboran tengah berlangsung. Solusi untuk menyiasati potensi buruk tersebut ialah mengerjakan proses pembuatan konstruksi bangunan secara efektif dan efisien. Selain dilakukan secara manual, pemasangan paku keling bisa dilaksanakan memakai mesin khusus atau bahan peledak.
Sambungan paku keling pada umumnya diterapkan pada konstruksi baja, aluminium, tembaga, dan brass tergantung jenis beban yang diterima oleh sambungan tersebut. Di bidang permesinan, sambungan ini biasa dipakai dalam pembuatan ductile, steet, dan wrought iron. Untuk penggunaan secara khusus misalnya pada konstruksi untuk keperluan weight, corrosion, atau material contraints. Paku keling yang berukuran kecil juga bisa dipakai untuk menyambung dua komponen yang tidak memerlukan kekuatan yang cukup besar.
Ada beberapa kerusakan yang bisa menimpa sambungan keling, di antaranya :
- Kerusakan sambungan paku keling yang disebabkan oleh bergesernya posisi beban konstruksi.
- Garis sumbu lubang paku keling yang bersilangan dengan garis gaya mengalami robek.
- Bagian pinggir plat mengalami robek. Hal ini bisa terjadi apabila margin (m) kurang dari 1,5 diameter paku keling (d).