HPL (High Pressure Laminated) memiliki wujud berupa papan lembaran yang berukuran lebar. HPL biasanya digunakan sebagai material finishing yakni lapisan akhir di suatu produk. Karena mempunyai permukaan yang rata dan rapi serta warnanya pun mengkilap, produk yang dilapisi oleh HPL akan mengalami kenaikan pada nilainya. Produk tersebut menjadi terlihat mahal. Anda wajib mencobanya sendiri untuk finishing produk buatan Anda.
HPL terbuat dari bahan kayu laminasi yang dipadatkan dengan menggunakan tekanan tinggi. Di bagian paling atas terdapat lapisan plastik yang berguna sebagai pelindung sekaligus membuat permukaannya tampak mengkilap. Bentuknya sendiri berupa lembaran-lembaran menyerupai triplek dengan ukuran tertentu. Di pasaran, tersedia beragam pilihan warna dan corak dari HPL yang meliputi kayu, logam, dan beton.
Kita bisa mengaplikasikan HPL pada produk dengan menempelkan HPL tersebut di permukaan produk. Prosesnya mudah sekali kok. Kami sudah membuat panduan cara pemasangan HPL di artikel sebelumnya. HPL yang akan ditempelkan ke produk perlu dipotong terlebih dulu sesuai ukuran bidang yang akan ditutupi. Masalah muncul karena bekas pemotongan ini akan selalu berwarna kehitam-hitaman sehingga menimbulkan efek belang-belang.
Selain itu, titik-titik sambungan antara potongan demi potongan HPL yang dipertemukan juga akan terlihat tidak rapi kalau Anda memasangnya begitu saja. Pasti di titik pertemuan ini akan membentuk sudut yang tajam atau tidak beraturan apabila Anda belum mengetahui trik-trik untuk mengatasinya. Oleh karena itu, kami akan berbagi pengalaman tentang cara menyiasati sambungan-sambungan HPL agar menghasilkan sudut yang rapi.
Potong dengan Benar
Proses pemotongan HPL sangat menentukan hasil akhir dari produk yang Anda buat. Rapi atau tidaknya produk tersebut tergantung pada bagaimana cara Anda memotong HPL. Sebenarnya memotong HPL tidak sekadar membelahnya menjadi beberapa bagian. Tetapi Anda harus membentuk HPL tersebut menjadi potongan-potongan yang rapi. Itu sebabnya Anda butuh alat potong yang sesuai dan tajam. Lakukan pemotongan secara mantap.
Warnai Bekas Potongannya
Perlu Anda ketahui, hasil pemotongan HPL akan selalu menimbulkan warna kehitam-hitaman pada bekas potongannya. Tentu saja warna ini terlihat tidak bagus. Sebab jika Anda langsung memasangnya, warna produk akan tampak belang-belang. Anda bisa menghilangkan warna hitam ini memakai cat. Pilihlah cat yang berwarna sesuai dengan dominasi warna HPL. Anda cukup menguaskan cat ini ke area bekas potongannya saja.
Tutupi dengan Edging
Tepat di garis sambungan antar HPL, permukaannya pasti tidak rata. Beberapa sambungan bahkan menghasilkan sudut lancip yang cukup tajam. Jika dibiarkan, hal ini akan mengurangi nilai dan daya tarik produk yang Anda buat. Produk Anda akan dicap mempunyai kelemahan. Jadi mau tak mau Anda harus mengatasinya supaya nilai produk tetap optimal. Pakailah edging untuk menutupi area tersebut. Edging ini semacam selotip PVC yang pemakaiannya cukup ditempelkan.
Gunakan HPL Tipis
Anda mungkin sudah mencari edging di berbagai toko bangunan terdekat namun tidak berhasil menemukannya? Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan HPL yang sama. HPL ini bisa Anda potong kecil dan tipis. Buatlah potongan HPL dengan ukuran panjang dan lebar sesuai bidang yang akan ditutupi. Oleskan lem di balik permukaan HPL. Tunggu beberapa saat agar kondisi lem agak mengering, barulah kemudian Anda bisa menempelkannya.