Mengetahui Perbedaan Antara Batako dan Batako Putih (Hebel) Yuk!

Kini ada banyak sekali material yang dapat digunakan untuk mendirikan bangunan. Salah satu di antaranya yaitu batako. Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen dan pasir yang telah mengalami proses sedemikian rupa. Batako biasanya digunakan sebagai material pasangan bata. Beberapa orang sering menggunakan batako dengan alasan harganya lebih murah dan ukurannya pun besar sehingga proses pembangunan bisa berjalan lebih cepat.

Sekarang di pasaran sudah tersedia pula material yang mirip sekali dengan batako tetapi bukan batako. Namanya adalah bata ringan (hebel). Ukuran bata ringan yang besar membuatnya tampak menyerupai batako sehingga kerap disebut batako putih, sebab hebel ini memang berwarna putih. Namun bata ringan bukanlah batako. Ada banyak sekali perbedaan antara batako dan bata ringan mulai dari bahan baku, proses pembuatan, sampai karakteristiknya.

BATAKO

Batako dibuat dari campuran semen dan pasir yang dicetak menggunakan alat pres. Ada pula batako yang dibuat dari campuran batu tras, kapur, dan air. Kelebihan utama batako adalah harganya lebih murah dan ukurannya lebih besar. Sedangkan kekurangan dari material yang satu ini yaitu kekuatannya lebih rendah dan rentan mengalami keretakan dinding apabila strukturnya tidak terisi dengan bahan spesi secara merata.

Batako memiliki ukuran yang bervariasi. Biasanya material ini dibuat dengan panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Sehingga Anda membutuhkan 15 buah batako untuk membangun dinding seluas 1 m2. Bangunan yang dibuat menggunakan batako mempunyai kondisi yang cenderung panas. Oleh sebab itu, material ini umumnya dipakai sebagai alternatif batu bata terutama untuk mempercepat pekerjaan, mengurangi beban struktur bangunan, serta meminimalisasi material yang mungkin tersisa.

Karakteristik dari batako antara lain :

  • Berat jenis kering : 950 kg/m3
  • Berat jenis basah : 1000 kg/m3
  • Kuat tekan : 5,5 N/mm2
  • Konduktivitas termis : 0,339 W/mK
  • Tebal spesi : 20-30 mm
  • Ketahanan terhadap api : hingga 4 jam
  • Jumlah per 1 m2 : 20-25 tanpa construction waste

BATA RINGAN/HEBEL/BATAKO PUTIH

Bata ringan terbuat dari campuran semen, pasir kuarsa, kapur, gypsum, dan air. Campuran ini selanjutnya diberi tambahan pasta aluminium untuk membuat volumenya mengembang. Lalu adonan tersebut dituangkan ke dalam cetakan yang berbentuk kubus. Adonan ini didiamkan selama 7-8 jam agar mengembang dan mengeras. Setelah jadi, bata ringan tersebut dipotong menjadi beberapa bagian dengan panjang 60 cm, tinggi 20 cm, dan tebal 8-10 cm.

Bata ringan bisa digunakan sebagai alternatif batu bata dan batako. Anda membutuhkan bata ringan (hebel) sebanyak 8 buah untuk membentuk struktur bangunan seluas 1 m2. Proses pemasangan bata ringan lumrahnya memakai semen instan (mortar). Meskipun demikian, Anda tetap bisa memakai campuran semen biasa dan pasir sebagai bahan perekat material ini. Ukurannya yang besar membuat proses pembangunan menggunakan bata ringan dapat berlangsung lebih cepat.

Adapun spesifikasi bata ringan yaitu :

  • Berat jenis kering : 520 kg/m3
  • Berat jenis normal : 650 kg/m3
  • Kuat tekan : lebih dari 4,0 N/mm2
  • Konduktivitas termis : 0,14 W/mK
  • Tebal spesi : 10-30 mm
  • Ketahanan terhadap api : hingga 4 jam
  • Jumlah per 1 m2 : 8-9 buah tanpa construction waste