Tanaman lumut sekilas terlihat mirip sekali seperti tanaman paku. Bahkan beberapa spesies lumut dan paku ini mempunyai postur yang benar-benar mirip satu sama lain sehingga sulit untuk dibedakan. Tapi Anda mesti tahu bahwa lumut dan paku merupakan dua kelompok tanaman yang berbeda. Perbedaan mendasarnya terletak pada letak spora, struktur tubuh, sistem vaskular, ukuran maksimal, dan jenis akar yang dimilikinya. Perbedaan-perbedaan tersebut kemudian berpengaruh secara langsung terhadap tata cara tanaman ini hidup dan karakteristik yang dimilikinya.
Menanam lumut ataupun tanaman paku di taman dapat semakin mempercantik penampilannya. Ragam jenisnya yang banyak juga mempermudah kita untuk menemukan mana spesies yang paling cocok untuk ditanam. Biasanya sih lumut dan paku ini digunakan sebagai karpet alami untuk menyelimuti tanah agar nampak hijau dan segar. Akhir-akhir ini juga sedang tren pembuatan vertical garden yang menggunakan lumut maupun paku sebagai tanaman utamanya. Mengingat bentuknya yang hampir sama, tidak sedikit orang mengira kalau lumut itu sama dengan tanaman paku.
Namun kenyataannya adalah terdapat begitu banyak perbedaan-perbedaan antara lumut dan tanaman paku. Kami akan berusaha menjelaskan semua perbedaannya dengan jelas dan mudah dipahami supaya Anda bisa mengerti dengan baik.
Letak Spora

Berdasarkan karakteristik spora yang dimilikinya, ada perbedaan mencolok yang dimiliki oleh lumut dan tumbuhan paku. Perlu diketahui, produksi spora pada tanaman lumut terletak di bagian ujung tangkai tunasnya. Area pembentukan spora ini mempunyai bentuk yaitu kapsul. Sedangkan pada tanaman paku, letak sporanya berada tepat di bagian bawah daun. Perbedaan karakteristik spora di antara lumut serta paku ini selanjutnya berpengaruh langsung terhadap proses metabolismenya.
Struktur Tubuh

Tahukah Anda, hampir semua lumut tidak mempunyai daun sejati. Tumbuhan ini hanya memiliki tunas kecil di tubuhnya saja. Satu-satunya spesies lumut yang memiliki daun sejati yang berukuran kecil adalah lepidodendron. Tapi sayangnya lumut lepidodendron ini sekarang telah punah. Jadi proses metabolisme pada lumut hanya berlangsung pada tunas kecil tersebut. Sementara itu, semua taaman paku memiliki daun majemuk yang ukurannya cukup besar dan berbentuk selebaran.
Sistem Vaskular

Ternyata tanaman paku memiliki daya tahan yang jauh lebih tangguh dibandingkan dengan lumut. Hal ini dibuktikan dengan habitat tanaman paku yang ada di berbagai tempat. Bahkan daerah yang memiliki kondisi yang ekstrem sekalipun tetap bisa ditumbuhi oleh paku. Tanaman paku mampu bertahan hidup di lingkungan yang tak menentu karena didukung oleh sistem vaskular yang memadai. Sedangkan lumut tidak mampu bertahan hidup di tanah yang kondisinya kering dan minim air.
Ukuran Maksimal

Antara lumut dan tanaman paku juga mempunyai perbedaan pada postur maksimal yang dapat dicapai. Tanaman lumut hanya mampu tumbuh sampai ukuran beberapa sentimeter saja. Ukurannya tak pernah mencapai tinggi sekali. Maksimal ukuran ketinggiannya sekitar 2-3 cm saja. Sebaliknya, tumbuhan paku merupakan tanaman yang mampu tumbuh tinggi menjulang. Salah satu penyebabnya adalah tumbuhan paku mempunyai xilem dan floem, sedangkan lumut tidak memilikinya.
Jenis Perakaran

Perbedaan antara lumut dan tanaman paku yang terakhir terdapat pada sistem perakarannya. Apabila Anda memperhatikan dengan seksama, terdapat perbedaan yang jelas antara akar lumut dan akar paku. Lumut mempunyai sistem perakaran yang berjenis akar tunggang (rizoid). Karaketeristik utama dari akar ini ialah menghujam ke dalam tanah. Sedangkan pada tanaman pakis, akar yang dimiliknya berupa akar serabut (rhizoma). Akar serabut ini tumbuh secara menyebar ke arah samping.
Di bawah ini merupakan tabel perbedaan antara lumut dan tumbuhan paku!
TABEL PERBEDAAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU
No | Faktor Pembeda | Tanaman Lumut | Tumbuhan Paku |
1. | Akar | Rhizoid | Serabut |
2. | Batang | Talus | Rhizoma |
3. | Daun Muda | Tidak Menggulung | Menggulung |
4. | Daun | Tipis, Memiliki Lapisan Lilin | Mirkofil, Makrofil, Tropofil, Sporofil |
5. | Berkas Pembuluh | Tidak Ada | Memiliki Xylem dan Floem |
6. | Spora Tumbuh | Protonema | Protalium |
7. | Tumbuhan Domian | Gametofit | Sporofit |
8. | Kromosom Tumbuhan | Haploid | Diploid |
9. | Fase Haploid | Spora, Protonema, Gametofit, Anteridium, Arkegonium, Spermatozoid, Ovum | Spora, Protalium, Anteridium, Arkegonium, Spermatozoid, Ovum |
10. | Fase Diploid | Zigot, Embrio, Sporogonium, Sporangium | Zigot, Tumbuhan Paku, Sporofil, Sporangium |