Cara Membuat Pemanas Air Tenaga Surya dengan Alat Sederhana

Mandi dengan menggunakan air panas memang terasa sangat menyenangkan ya. Suasana relaksasi yang ditimbulkannya membuat kita betah berlama-lama kalau mandi memakai air panas. Bayangkan betapa tenangnya saat berendam di dalam bak yang penuh dengan air panas. Kita bisa mengisitirahatkan pikiran sejenak sembari menikmati sentuhan air panas yang menerpa kulit.

Beruntung kita tinggal di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, di mana matahari senantiasa bersinar penuh sepanjang hari. Kita bisa memanfaatkan sinar matahari tersebut untuk berbagai keperluan. Salah satunya untuk menghangatkan suhu air di kamar mandi. Daripada Anda membeli alat pemanas air konvensional yang harganya selangit lebih baik bikin saja sendiri. Lumayan kan Anda sekeluarga bisa menikmati mandi dengan air panas setiap waktu?

pemanas air tenaga surya

Ternyata gampang banget kok untuk membuat alat pemanas air tenaga surya. Pada dasarnya, kita hanya perlu menjemur air tersebut agar menjadi panas akibat diterpa sinar matahari terus-menerus. Air panas yang telah dihasilkan lantas dikumpulkan di suatu termos ukuran raksasa sehingga suhunya tetap stabil dalam jangka waktu yang cukup lama. Jadi Anda tetap bisa merasakan sensasi air panas tersebut setelah 2-3 hari kemudian.

membuat mesin pemanas air

Di bawah ini panduan cara pembuatan alat pemanas air tenaga surya yang sederhana!

Alat dan Bahan:

  • 8 batang pipa tembaga/aluminium ukuran 0,5 inch
  • 4 buah knee
  • 20 buah penyambung pipa T
  • 1 buah kran tembaga
  • 1 lembar seng
  • 3 karung sekam padi/ijuk
  • 1 buah mesin las tembaga/aluminium
  • 1 kaleng cat minyak warna hitam doff
  • 1 buah drum plastik ukuran 175 liter atau lebih
  • 1 buah drum plastik yang ukurannya lebih besar daripada drum di atas

Langkah-langkah:

Langkah 1. Gambaran Dasar Pemanas Air

Kita akan membuat alat pemanas air tenaga surya sederhana yang komponennya terdiri atas heat collector dan termos. Heat collector berupa rangkaian pipa yang disambung sedemikian rupa dan berfungsi sebagai tempat memanaskan air. Sedangkan termos terbuat dari drum sebagai tempat untuk menampung air panas. Jadi mekanismenya yaitu air yang dialirkan dari tangki penampung air (toren) akan melalui heat collector secara perlahan-lahan sehingga suhunya menjadi panas. Selanjutnya air yang telah panas tersebut akan dikumpulkan di dalam termos.

Langkah 2. Membuat Heat Collector

Heat collector terbuat dari pipa-pipa yang disusun menjadi satu seperti gambar di bawah. Kami merekomendasikan pemakaian pipa yang terbuat dari tembaga/aluminium supaya dapat menyerap panas dari matahari dengan maksimal. Sesuaikan ukuran heat collector yang Anda buat dengan ketersediaan tempat penampungan di atas atap rumah. Semakin besar ukurannya, semakin banyak pula kapasitas air yang bisa dipanaskan setiap waktu. Heat collector yang sudah jadi lantas diwarnai menggunakan cat minyak berwarna hitam doff untuk mengoptimalkan panas matahari yang mampu diserapnya.

pemanas-air-tenaga-surya.jpg

Langkah 3. Memasang Heat Collector

Heat collector harus dipasang di atap rumah agar dapat menerima sinar matahari secara maksimal. Lebih bagus lagi jika Anda menyediakan tempat khusus untuk pemasangan heat collector ini. Pasanglah lembaran seng yang telah dicat hitam doff terlebih dahulu sebagai alas. Kemudian barulah dipasang heat collector tepat di atasnya. Pastikan pemasangan kedua komponen tersebut sudah benar-benar kuat, aman, dan tidak berisiko jatuh.

Langkah 4. Membuat Termos

Sama seperti termos air minum, termos raksasa yang akan kita buat ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu panas pada air. Komponen pembentuknya terdiri dari dua buah drum yang berukuran sangat besar sehingga mampu menampung air yang banyak. Ukuran drum luar harus lebih besar dan lebih tinggi daripada drum dalam sehingga seluruh bagian dari drum dalam benar-benar bisa terbungkus.

Masukkan sekam padi/ijuk secukupnya ke dalam drum luar sebagai landasan. Setelah itu, masukkan drum dalam ke drum luar. Pastikan posisinya berada persis di tengah. Kemudian bagian celah-celah samping yang terbentuk antara drum dalam dan drum luar diisi dengan sekam padi/ijuk sampai penuh. Lalu pasang pipa di penutup drum dalam sebagai sarana sirkulasi udara dan pembuangan air jika luber.

Langkah 5. Menyatukan Rangkaian Pemanas Air

Kini waktunya untuk menyatukan rangkaian-rangkaian yang telah dibuat agar menjadi satu kesatuan pemanas air tenaga surya yang bisa digunakan. Mulailah dengan mengubungkan toren penampung air dan heat collector menggunakan pipa PVC. Jangan lupa pasang kran di tengah-tengah sambungannya untuk mengatur debit air yang dikeluarkan dari toren. Usahakan atur aliran airnya pelan-pelan saja agar proses pemanasan air di heat collector bisa berlangsung lebih lama.

Selanjutnya hubungkan heat collector dan termos menggunakan pipa tembaga/aluminium. Pemilihan pipa berbahan logam ini bertujuan untuk menjaga suhu air selama proses pemindahan berlangsung. Kemudian termos dihubungkan pula dengan pipa PVC yang menuju ke shower atau bathtub di kamar mandi. Dengan begini, Anda sekeluarga bisa langsung menikmati nikmatnya mandi dengan air panas yang telah terkumpul di termos.