Pengertian Arsitektur Hijau Menurut Para Ahli dan Prinsip Dasarnya

Arsitektur hijau merupakan konsep arsitektur yang berusaha untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh modernisasi, serta efisiensi dalam pemakaian bahan, energi, dan ruang pembangunan terhadap lingkungan alam. Desain arsitektur hijau ini pun biasa disebut sebagai arsitektur berkelanjutan. Dalam konsep arsitektur hijau, pendekatan yang dipakai yaitu kesadaran terhadap energi dan konservasi ekologi dalam pengelolaan lingkungan. Sedangkan manfaat utama dari green architecture ini diharapkan dapat melestarikan lingkungan alam sekitar sehingga tetap layak huni bagi generasi yang akan datang.

Prinsip dasar dari arsitektur hijau ialah memanfaatkan energi secara efisien dalam kelanjutan arsitektur tersebut. Penerapan prinsip ini dimulai dari proses pembangunan, perawatan, renovasi, dan sebagainya yang harus dilakukan dengan memperhatikan pemakaian energi. Bahkan akan lebih baik jika keberadaan arsitektur tersebut mampu menghasilkan suatu energi yang baru. Misalnya pemanfaatan sinar matahari, angin, petir, hujan, dan lain-lain sebagai pembangkit energi listrik. Kemudian listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan energi listrik pada hunian tersebut.

arsitektur hijau menurut pakar

Tokoh penting yang memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur hijau adalah Profesor Brenda Vale. Dia merupakan arsitek, penulis, peneliti, serta pakar dalam arsitektur berkelanjutan. Menurutnya arsitektur hijau merupakan suatu pendekatan pada konsep bangunan yang berfokus pada sumber daya alam yang dipakai, baik material bangunan, bahan bakar selama pembangunan, dan peran dari bangunan tersebut. Selain itu, konsep arsitektur hijau ini bukanlah merupakan suatu konsep yang wajib diikuti, tapi berguna sebagai pengingat supaya para penggiat arsitektur tidak mengabaikan tentang konsep hijau ini.

tokoh arsitektur hijau

Profesor Brenda Vale

Setidaknya terdapat 6 prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam membuat bangunan dengan konsep arsitektur hijau ini. Anda harus memperhatikan prinsip-prinsip ini dengan baik. Sebab bagaimanapun jua prinsip-prinsip ini merupakan landasan utama pada konsep arsitektur hijau.

Pemanfaatan Energi Secara Cerdik

pengertian arsitektur hijau

Pada arsitektur bangunan hijau, pemanfaatan energi secara cerdik menjadi prinsip utama yang penting sekali untuk diperhatikan. Baik sebelum maupun sesudah bangunan didirikan, bangunan tersebut harus tetap memperhatikan tingkat pemakaian energinya. Penggunaan energi untuk pengoperasian bangunan juga sebaiknya dilakukan dengan hemat. Terutama adalah mengenai pemanfaatan energi listrik di dalam bangunan tersebut. Boleh-boleh saja memakai energi listrik dalam jumlah yang banyak. Tetapi pastikan energi listrik memang dimanfaatkan dengan baik dan tidak ada pemborosan di dalamnya.

Penyesuaian Iklim Lingkungan Setempat

arsitektur hijau menurut ahli

Perancangan desain bangunan hijau harus disesuaikan dengan iklim setempat. Hal ini bertujuan supaya bangunan tersebut tetap ramah lingkungan. Dekorasi bangunan yang disesuaikan terhadap iklim, maka bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada seara maksimal. Misalnya yaitu rumah di daerah pantai sebaiknya berjendela cukup banyak agar tetap sejuk. Sebaliknya rumah di pegunungan harus dibuat dari material yang cukup tebal supaya tetap terasa hangat. Dengan memanfaatkan kondisi lingkungan untuk meningkatkan kondisi di dalam rumah, maka pemakaian energi listriknya dapat diminimalisir.

Pemakaian Sumber Daya Daur Ulang

manfaat arsitektur hijau

Pada arsitektur hijau, konsep bangunan ini mengajak untuk meminimalisir pemakaian bahan-bahan yang baru. Sedangkan penggunaan sumber daya hasil daur ulang perlu dimaksimalkan melalui reduce, reuse, dan recycle. Selain itu, penggunaan sumber-sumber daya yang berisiko membahayakan ekosistem alam hendaknya selalu dihindari. Ketika menggunakan material-material alami seperti kayu, bambu, dan batu alam pun Anda harus memastikan bahwa pengambilan material tadi memang tidak merusak lingkungan. Dilarang keras untuk memakai bahan bangunan yang bisa merusak kelangsungan lingkungan hayati.

Peran Bangunan Dapat Dioptimalkan

arti arsitektur hijau

Bangunan mempunyai peran yang optimal bagi penghuninya terkait faktor keamanan, kenyamanan, dan kesehatan. Tapi di sisi lainnya, keberadaan bangunan pun menimbulkan dampak negatif bagi siapapun. Namun tidak pada bangunan yang mengusung konsep arsitektur hijau ini. Bangunan berarsitektur hijau justru memiliki pengaruh yang positif terhadap lingkungan di sekelilingnya. Bangunan tersebut tak hanya berguna bagi manusia yang menghuninya saja, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan alam di sekitarnya. Misalnya Anda bisa menanam tumbuh-tumbuhan di halamannya.

Pemenuh Kebutuhan Para Penghuni

prinsip arsitektur hijau

Green architecture mempunyai manfaat yang positif untuk para penghuninya. Bahkan bangunan ini pun sanggup memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh pemiliknya. Maka dari itu, bentuk arsitektur ini perlu disesuaikan pula terhadap kebutuhan masing-masing si pemilik bangunan tersebut. Bangunan tersebut benar-benar mampu menjawab dengan baik atas segala kebutuhan yang diperlukan oleh para penghuninya. Anda dapat membuat sebuah bangunan yang sesuai dengan apa yang diinginkan seluruh orang yang bakal menempati di sana. Bangunan ini benar-benar mampu menjawabnya dengan baik.

Penerapan Secara Keseluruhan

cara membuat arsitektur hijau

Maksud penerapan secara keseluruhan adalah pengaplikasian prinsip-prinsip di atas harus dilaksanakan secara menyeluruh. Jadi bangunan hijau tidak boleh sebatas memperhatikan manfaat dan penghematan energi saja, tanpa menghiraukan dampak alam dan lingkungan. Tentu saja penerapan konsep arsitektur hijau ini bakal memberikan manfaat yang sangat positif bagi para penghuni maupun lingkungan alam di sekitarnya. Anda bisa memulainya dari bagian yang paling sederhana terlebih dulu, lalu berlanjut ke tips yang selanjutnya. Untungnya lingkungan alam di Indonesia sangat mendukung konsep bangunan hijau ini.