Penyebab Pondasi Retak dan Panduan Cara Memperbaikinya

Pondasi menjadi bagian yang terpenting dari bangunan rumah Anda. Pondasi ialah struktur utama yang bertugas untuk menahan, mendukung, dan menyokong beban bangunan. Karenanya diperlukan pondasi yang kuat agar rumah Anda dapat berdiri dengan kokoh. Tanpa adanya pondasi yang memadai, rumah Anda menjadi tidak layak huni dan tidak aman untuk ditinggali. Buatlah pondasi bangunan yang baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang dianjurkan, serta Anda harus merawatnya.

Anda harus senantiasa memperhatikan kondisi pondasi pada rumah. Waspadalah terhadap tanda-tanda kerusakan yang dapat menimpa pondasi tersebut setiap waktu. Contohnya yaitu pondasi yang tiba-tiba amblas, pondasi yang mengalami keretakan, atau pondasi tersebut patah. Segera lakukan upaya-upaya perbaikan manakala pondasi bangunan tersebut bermasalah sesuai dengan kasus kerusakannya. Begitu pula jikalau pondasi rumah Anda mengalami keretakan, Anda harus mengatasinya.

Di bawah ini faktor-faktor yang dapat menyebabkan pondasi bangunan mengalami keretakan beserta kiat-kiat yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya!

Kondisi Tanah yang Kurang Stabil

Pondasi memang memiliki tugas utama untuk menopang bangunan. Beban total bangunan ditahan oleh pondasi ini. Pondasi akan menerima beban dari struktur-struktur bangunan yang ada di atasnya. Tetapi beban tersebut tidak hanya berhenti di pondasi, melainkan akan diteruskan oleh pondasi ke tanah yang ada di bawahnya. Oleh karena itu, tanah yang akan didirikan bangunan wajib dipadatkan terlebih dahulu untuk membuat strukturnya menjadi stabil. Kondisi tanah yang masih labil membuatnya tidak mampu menahan beban dengan baik sehingga rentan mengalami kerusakan.

Akar Tanaman Mendesak Pondasi

Rumah tinggal akan terasa lebih nyaman manakala ada pepohonan yang tumbuh di sekitarnya. Adanya pohon-pohon di sekeliling rumah ini akan menciptakan pemandangan yang asri dan natural. Rumah pun terasa lebih manusiawi. Namun Anda harus waspada terhadap akar pepohonan ini. Akar yang tumbuh di bawah tanah tersebut akan membahayakan bangunan apabila kondisinya sudah cukup besar. Mengapa? Pertumbuhan akar yang tidak terkontrol dapat merusak pondasi rumah Anda. Akar tersebut mendesak pondasi hingga menyebabkannya retak dan rubuh. Anda harus menjaga pertumbuhan pohon yang ada di sekitar rumah agar tidak tumbuh terlalu besar.

Pemakaian Material Bermutu Rendah

Bangunlah rumah Anda menggunakan material yang mempunyai kualitas tinggi. Hindari memakai bahan bangunan yang bermutu rendah. Walaupun harganya lebih murah, rumah yang dibangun dengan bahan berkualitas rendah akan berpeluang besar cepat mengalami kerusakan. Parahnya jika kasus kerusakan ini menimpa pada pondasi, misalnya yaitu pondasi rumah tiba-tiba retak, maka akan menjalar ke bagian struktur bangunan yang lainnya. Hendaknya pilihlah material yang kualitasnya tinggi. Jika pintar tawar-menawar, Anda bisa tetap membelinya dengan harga yang terjangkau.

Pondasi Terlalu Cepat Mengering

Secara pondasi terbuat dari cor beton dan susunan batu. Cor beton di sini berguna sebagai pengikat dan penyambung batu-batuan. Dalam proses pembuatan pondasi, Anda harus mengupayakan agar adukan cor beton tersebut tidak terlalu cepat mengering. Adukan tersebut tak boleh kehilangan air terlalu cepat sebab akan menyebabkan strukturnya menjadi retak. Keretakan ini bisa terjadi pada waktu itu juga atau di kemudian hari. Jika saat membangun pondasi kondisi cuacanya sedang panas, Anda dapat mencegah terjadinya keretakan dengan menutupi pondasi memakai kain atau karung goni yang basah. Anda juga bisa menyiraminya secara berkala.

Salah dalam Membuat Pondasi

Pondasi bangunan tidak akan awet manakala proses pembuatannya saja keliru. Baik rancangan pondasi tersebut maupun tahap pelaksanaan pembuatannya yang salah akan menyebabkan pondasi cepat rusak. Misalnya seperti pondasi yang tiba-tiba mengalami keretakan padahal usianya belum terlalu lama. Kasus ini biasanya terjadi akibat perhitungan dan perencanaan yang tidak tepat atau malah para pekerja yang tidak mempunyai kompetensi yang memadai. Saat mendirikan bangunan sebaiknya ada pengawas yang bertugas memantau jalannya pekerjaan dan memastikan prosesnya berjalan sesuai rencana.