HPL (High Pressure Laminated) dikenal sebagai material yang dapat dipakai untuk memberikan finishing terhadap suatu produk. Produk yang dilapisi menggunakan HPL ini akan mempunyai penampilan dengan nilai yang lebih tinggi. Biasanya sih HPL dimanfaatkan sebagai material finishing untuk furniture. Namun ternyata HPL ini juga bisa diterapkan pada dinding ruangan loh. Material ini dapat menggantikan peran cat dinding dan wallpaper dalam menghias ruangan. Ruangan yang dihiasi HPL tidak cuma terlihat indah, tetapi juga nilai, estetika, dan kemewahannya pun akan meningkat secara drastis.
Produk HPL dijual berupa lembaran-lembaran yang berukuran 2440 mm x 1220 mm dengan ketebalan 0,6-1 mm. Harganya bervariasi. Mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per lembar tergantung kualitas dan motif yang dimilikinya. Harganya akan semakin murah apabila Anda membelinya secara langsung di toko bangunan yang menjadi distributor resmi dari produk HPL tersebut. Soal pilihan motif, ada banyak sekali kok. Dari mulai motif yang mempunyai penampilan menyerupai kayu, granit, marmer, besi, floral, sampai warna solid. Anda bisa menyesuaikannya menurut desain yang ingin dibuat.
Secara prinsip, proses pemasangan HPL pada dinding tersebut sama seperti ketika kita memasang HPL di furniture. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan di sini pun sama persis kok. Tapi kali ini Anda pun membutuhkan paku untuk membuat HPL bisa menempel dengan kuat di permukaan dinding. Tak seperti furniture, dinding mempunyai banyak masalah. Udara yang lembab membuat HPL yang sudah terpasang rapi akan terlepas sedikit demi sedikit. Ukurannya yang besar ser pola pemasangan secara vertikal juga menyebabkan HPL di permukaan dinding tersebut harus ditahan dengan lebih kuat.
Di bawah ini merupakan langkah-langkah kerja untuk memasang HPL di dinding agar mampu menempel dengan kuat, hasilnya rapi, dan tidak mudah terlepas sendiri!
Mempersiapkan Permukaan Dinding
Jangan langsung main tempel HPL tersebut ke permukaan dinding begitu saja. Walaupun Anda memang bisa menempelkannya secara rapi, namun HPL tersebut pasti tidak akan bertahan lama. Sebaiknya Anda lakukan langkah-langkah persiapan secara matang terlebih dulu. Bagaimana caranya? Mulailah dengan membersihkan permukaan dinding dari kotoran. Lalu Anda dapat mengaplikasikan bahan waterproofing di sini untuk mencegah kelembaban. Bagaimanapun juga HPL harus dilindungi semaksimal mungkin agar terhindar dari kelembaban yang tinggi. Biarkanlah 3-5 hari agar permukaan dinding benar-benar kering.
Memotong HPL dengan Ukuran Tepat
Ketahui ukuran dinding yang akan dipasangi HPL. Anda bisa mengukur bidang dinding tersebut memakai meteran. Kemudian buatlah pola yang sesuai dengan ukuran bidang dinding yang akan dipasangi HPL ini. Sebisa mungkin minimalkan potongan untuk menghasilkan tampilan HPL yang bersih dan rapi. Kerjakan proses pemotongan HPL tersebut secara tepat sesuai dengan panduan yang pernah kami bagikan pada artikel sebelumnya. Gunakanlah gergaji circle dengan mata potong keramik untuk mempermudah Anda dalam memotong HPL. Selanjutnya Anda perlu mengampelas bekas potongan tersebut sampai rapi.
Memasang HPL di Dinding Ruangan
Proses pemasangan HPL di dinding sebaiknya dilakukan pada waktu siang hari yakni ketika kondisi cuaca sedang cerah dengan suhu udara rata-rata sekitar 28-30 derajat celsius. Kenapa? Hal ini sangat penting sebab kalau pemasangan HPL dikerjakan saat cuaca terlalu panas atau dingin, akibatnya permukaan HPL akan melengkung. Oleskan lem kuning di bagian belakang HPL serta permukaan dinding. Tempelkan HPL tersebut secara hati-hati. Tekanlah dari tengah ke atas, lalu tekan lagi dari tengah ke bawah. Selanjutnya Anda perkuat lagi ikatannya tersebut dengan memasang paku memakai mesin tembak paku (nail gun).
Menyempurnakan Hasil Pekerjaan
Mulailah dengan menutup bagian-bagian sambungan menggunakan dempul. Oleskan dempul ini secara cermat supaya hasilnya rapi. Usahakan jangan sampai dempul mengenai permukaan HPL. Bagian ujung HPL yang tidak rata dengan area sebelahnya dapat Anda rapikan menggunakan cutter. Setelah itu, gosok menggunakan ampelas yang paling halus. Untuk menyamarkan keberadaan paku, warnai paku tersebut sesuai warna HPL memakai cat kayu atau spidol HPL khusus. Sedangkan untuk menghilangkan sisa-sisa lem yang masih menempel di permukaan HPL tersebut, Anda bisa membersihkannya dengan bensin.