Tanaman yang Anda pelihara di rumah selalu diintai oleh serangga pengganggu yang bernama rayap. Rayap suka membangun sarang sebagai tempat tinggal koloninya di bagian bawah tanaman. Tanaman yang memiliki batang berkayu bisa menjadi target utama serangga ini. Tempat tersebut dipilih lantaran kondisinya cukup gelap, cenderung lembab, dan tersedia makanan yang melimpah. Rayap ini akan menggerogoti tanaman sedikit demi sedikit untuk mendapatkan selulosa.
Rayap umumnya tinggal di dalam tanah, khususnya area di bawah pepohonan yang rindang. Rayap termasuk salah satu hama tanaman pertanian yang penting. Serangan rayap dalam skala besar terjadi pada perkebunan kelapa sawit, kopi, kakao, dan karet. Rayap hanya menyerang kebun, tegalan, dan lahan yang kondisinya kering. Sedangkan pada lahan basah seperti sawah atau perkebunan yang sering terendam banjir hampir tak ditemukan serangan rayap. Dampak serangan rayap mulai dari tanaman yang rusak, produktivitasnya menurun, hingga kematian.
Anda harus waspada terhadap serangan rayap yang merusak tanaman-tanaman di rumah dan lingkungan sekitarnya. Kenali tanda-tanda awal adanya rayap sehingga Anda bisa berbuat penanggulangan sedini mungkin. Serangan rayap dalam skala kecil tentunya lebih gampang ditangani jika dibandingkan saat serangannya sudah meluas. Pengendalian terhadap rayap ini wajib dilakukan hingga ke sarang-sarangnya. Jangan biarkan ada rayap yang kabur berpindah ke rumah Anda sebab dapat merusak semua perabotan kayu di dalamnya.
Upaya-upaya berikut ini bisa Anda lakukan guna mengatasi serangan rayap. Tetapi Anda harus mengerjakannya dengan rajin ya supaya semua koloni rayap tersebut bisa dibasmi sampai tuntas!
Pengendalian secara Kultur Teknis
Setidaknya terdapat 3 metode yang dapat dilakukan untuk memberantas rayap dengan pengendalian secara kultur teknis, antara lain :
- Pengolahan lahan secara menyeluruh sesuai kaidah-kaidah yang benar. Di antaranya melalui pencangkulan lahan dan pembajakan tanah. Selain berguna untuk membuat tanah menjadi lebih subur dan gembur, proses ini juga dapat menghancurkan sarang rayap yang mungkin ada di dalamnya.
- Pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya juga wajib dilaksanakan dengan baik. Khususnya bila lahan yang Anda gunakan bekas ditanami tumbuh-tumbuhan yang mempunyai sistem perakaran yang panjang. Jangan biarkan ada akar yang masih tertinggal di dalam tanah sebab dapat menarik rayap untuk membuat sarang.
- Lahan harus ditanami berbagai jenis tumbuh-tumbuhan secara bergantian. Rotasi tanaman ini berguna untuk memutus siklus hidup rayap dengan membuat lingkungan mempunyai kondisi yang berubah-ubah. Hindari menanam satu jenis tumbuhan saja sebab dapat membuat rayap betah tinggal di sana.
Pengendalian secara Hayati dan Biologis
Proses ini pada dasarnya dilakukan dengan memanfaatkan organisme atau mikroorganisme lain untuk membantu mengendalikan rayap. Jamur-jamur yang berjenis entomopatogen biasa dimanfaatkan untuk keperluan. Adapun jenis-jenis jamur tersebut antara lain Aspergillus sp, Fusarium sp, Myrothesium sp, Beauveria bassiana, dan Metarhizium anisopliae. Jamur-jamur dapat disemprotkan ke tubuh rayap hingga membuatnya mati terinfeksi. Karena rayap memiliki sifat kanibal yakni memakan rayap lain yang telah mati, maka rayap yang memakan rayap yang telah terinfeksi jamur pun akan turut terinfeksi dan mati.
Pengendalian secara Alami
Ada beberapa tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan ekstrak sari buahnya untuk mengatasi serangan rayap. Contohnya yaitu lemon, jeruk nipis, daun sirih, daun pepaya, daun mimba, dan garam. Bahan-bahan ini dicampur sedemikian rupa lantas disemprotkan ke arah rayap beserta sarangnya. Aplikasikan campuran ini ke arah sarang rayap yang biasanya terdapat di bagian bawah tanaman beberapa kali melalui penyemprotan atau pengocoran. Niscaya rayap yang terkena oleh campuran tersebut akan mati dan sisanya berpindah ke tempat lain.
Pengendalian secara Kimiawi
Pengendalian rayap secara kimiawi dapat dilakukan menggunakan insektisida yang tepat dan sesuai. Beberapa contoh insektisida yang bisa Anda gunakan untuk memberantas rayap antara lain curater, furadan, dan regent. Anda juga dapat memanfaatkan insektisida yang mengandung bahan aktif imidakloprid. Contohnya yaitu kimida, confidor, topdor, caleb tsan, imidor, winder, serta klopindo. Insektisida ini harus diaplikasikan sesuai petunjuk yang tercantum di kemasannya.