Lubang biopori adalah lubang yang dibuat secara sengaja dengan bentuk tegak lurus ke dalam tanah. Fungsi utamanya sebagai resapan air. Oleh karena itu, lubang ini juga biasanya disebut lubang resapan biopori. Umumnya lubang biopori dibangun dengan diameter yang berkisar antara 10-30 cm. Lubang ini pun tidak mempunyai muka air tanah yang dangkal. Keberadaan lubang biopori terbukti menjaga ketersediaan air tanah.
Anda juga mungkin tertarik untuk membuat lubang biopori sendiri di rumah? Jangan takut mengerjakannya sendiri. Pasalnya proses pembuatan lubang ini tidak terlalu rumit. Malah kami berani mengatakan kalau lubang biopori ini mudah sekali dibuat. Setelah lubang berhasil Anda buat, selanjutnya masukkan sampah organik ke dalamnya. Sampah organik akan menjadi makanan bagi makhluk hidup yang ada di dalam tanah.
Paling tidak lubang biopori mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Memperbaiki Struktur Tanah
Air selalu bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air juga memiliki kemampuan untuk meresap melalui celah-celah kecil. Di kota-kota besar khususnya, air hujan yang jatuh ke bumi sulit meresap ke dalam tanah sebab struktur tanahnya sudah terlalu padat. Tanah tersebut memadat karena menahan beban kendaraan setiap hari. Lubang biopori akan mengubah struktur tanah menjadi lebih gembur.
- Mencegah Terjadinya Banjir
Jika turun hujan sebentar saja, kondisi jalan sudah digenangi air. Salah satu penyebab banjir akibat hujan ialah saluran drainase yang tidak bekerja dengan baik. Selain karena sistem drainase berupa parit dan gorong-gorong yang tidak berjalan sesuai rencana, daya serap air oleh tanah pun sangat lemah. Lubang resapan biopori sangat membantu proses meresapnya air ke dalam tanah berkat terowongan-terowongan kecil di sekitar lubang yang dibuat oleh cacing.
- Mengurangi Sampah Organik
Di atas sudah kami sebutkan kalau Anda perlu memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dibuat. Sampah tersebut selanjutnya akan menjadi makanan bagi cacing, mikroorganisme, dan akar tanaman. Jadi Anda bisa mengurangi jumlah sampah dari rumah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Pada akhirnya, kita dapat merasakan manfaat dari sampah organik tersebut.
- Menyuburkan Tanah
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan mengalami proses fermentasi sehingga mengubahnya menjadi kompos. Ada banyak sekali kandungan unsur hara di kompos tersebut yang sangat bagus bagi pertumbuhan tanaman. Tanah di sekitar lubang biopori akan menjadi subur. Tak hanya itu, kompos juga akan menarik kedatangan cacing yang bisa turut membantu menyuburkan tanah.
- Menjaga Ketersediaan Air
Cacing akan membuat beberapa terowongan kecil di sekitar lubang biopori sehingga meningkatkan luas permukaan tanah. Seiring dengan meningkatkan luas permukaan tersebut, maka kemampuan tanah dalam menampung air juga meningkat. Jumlah air yang meresap ke dalam tanah dan tertampung menjadi semakin besar. Bahkan daya tampungnya akan naik hingga mencapai 40 kali lipat daripada sebelumnya.
Pembuatan lubang biopori sebaiknya dilakukan di tempat terbuka yang bisa mendapatkan air hujan secara maksimal. Contohnya Anda bisa membuat lubang biopori ini di taman depan rumah, halaman belakang, tempat parkir, atau pekarangan yang berada di sekitar tempat tinggal. Siapkan lokasi tempat pembuatan lubang biopori ini sebaik-baiknya. Kemudian Anda bisa mulai membuat lubang biopori sesuai panduan berikut ini!
Alat dan Bahan :
- Bor tanah
- Cangkul
- Pasak
- Pipa PVC
- Penutup pipa PVC
- Sampah organik
- Air
Cara Membuat :
- Tentukan lokasi pembuatan lubang biopori. Pastikan lokasi tersebut terbuka atau tidak dinaungi penutup apapun sehingga dapat menampung air hujan dengan maksimal.
- Siramlah tanah di sekitar lokasi pembuatan tersebut menggunakan air. Di sini Anda bisa menyiramnya langsung menggunakan selang air atau memakai gayung. Siramlah tanah tersebut sampai strukturnya berubah menjadi lebih lunak sehingga mudah digali.
- Proses pembuatan lubang di tanah bisa Anda lakukan menggunakan bor tanah. Kalau tidak ada bor tanah, Anda juga bisa menggunakan pasak dan cangkul. Anda bisa membuat lubang tersebut pada posisi yang tegak lurus. Buatlah lubang dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 110-130 cm. Buat beberapa lubang sekaligus.
- Siapkan pipa PVC yang mempunyai diameter 10-30 cm dan panjang 1 m. Buatlah lubang-lubang kecil di bagian sampling pipa PVC tersebut. Pipa PVC ini lantas dimasukkan ke dalam lubang tanah yang telah dibuat di atas. Kemudian masukkan pula sampah organik seperti dedaunan, rumput, kulit buah, dan sisa-sisa sayur ke dalam pipa PVC ini. Masukkan sampah organik dalam jumlah yang banyak sampai kapasitas pipa PVC terisi penuh Setelah itu, jangan lupa pasanglah penutup pipa PVC.
- Lubang yang telah ditanami pipa PVC kemudian bisa diurug lagi menggunakan tanah agar permukaannya rata dengan tanah di sekitarnya. Sampai di sini, proses pembuatan lubang biopori yang Anda lakukan dinyatakan telah selesai.