Khususnya bagi Anda yang suka hobi berenang, Anda bisa membuat kolam renang sendiri di rumah. Pekerjaan membangun kolam renang termasuk mudah dilakukan. Pekerjaan ini tidak ubahnya seperti membuat kolam ikan, namun dengan tingkat kesulitan yang lebih rumit dan kompleks tentunya. Ada cukup banyak konstruksi dan struktur bangunan yang harus dibuat di sini. Anda harus merencanakan pembuatannya dengan tepat.
Justru pekerjaan yang sesungguhnya baru akan dimulai manakala kolam renang tersebut telah selesai dibuat. Yap, Anda harus merawat kolam renang dengan sebaik-baiknya. Kondisi kolam renang akan mempengaruhi keadaan air di dalamnya. Apabila kolam renang Anda senantiasa bersih, maka airnya pun akan selalu jernih. Sehingga Anda pun akan merasa nyaman pada saat berenang di dalam kolam renang tersebut.
Sementara itu, kolam renang yang tidak dirawat dengan baik pasti akan mengalami masalah. Entah itu masalah pada konstruksi kolam renang itu sendiri maupun kondisi air yang ada di dalamnya. Salah satu ciri-ciri kolam renang yang bermasalah yaitu airnya berwarna keruh. Air kolam renang yang berwarna keruh menandakan adanya suatu masalah yang terjadi sehingga mengakibatkan airnya menjadi kotor dan berwarna kecoklat-coklatan.
Di bawah ini faktor-faktor yang menyebabkan air di kolam renang menjadi berwarna keruh beserta solusi yang tepat untuk mengatasinya!
- Tingkat Keasaman (pH) Air Tidak Normal
Warna air di kolam renang yang menjadi keruh menandakan kalau tingkat keasaman (pH) air tersebut tidak normal. Mungkin saja pH airnya terlalu asam atau malah terlalu basa. Keduanya sama-sama dapat mengakibatkan warna air berubah menjadi keruh. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pengecekan dan pengontrolan pH air secara berkala untuk mempertahankan kualitasnya. Lakukan upaya penanganan sesuai sumber masalahnya.
- Tingginya Nilai TDS (Total Dissolved Solids)
Nilai TDS (Total Dissolved Solids) berhubungan dengan tingkat kekerasan kalsium yang terlarut di dalam air. Apabila nilai TDS lebih dari 3000 ppm dan kekerasan kalsium lebih dari 400 ppm, maka tingkat kejernihan air akan terpengaruh. Dampaknya yaitu air menjadi berwarna keruh. Untuk mengatasinya, Anda bisa membuang separuh dari volume air di kolam renang sekarang. Lalu mengisinya kembali dengan air baru yang rendah kalsium sampai penuh.
- Nilai Total Alkalinitas Air Terlalu Tinggi
Nilai total tingkat alkalinitas air di kolam renang yang terlalu tinggi juga dapat menjadi penyebab utama warna air tiba-tiba berubah menjadi keruh. Hal ini terjadi lantaran tidak adanya kestabilan kondisi air. Guna mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan bahan peredam pH air untuk mengatasi masalah ini. Tambahkan bahan ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasannya. Sebab apabila Anda memakainya terlalu banyak, akibatnya justru air di kolam renang semakin berwarna keruh.
- Sirkulasi Air di Kolam Renang yang Buruk
Membangun kolam renang tidak ubahnya membangun kolam ikan. Anda harus melengkapinya dengan saluran khusus untuk pemasukan air dan pengeluaran air. Kedua saluran air ini harus bekerja dengan baik dalam mendukung kondisi air di kolam renang serta menjaga kebersihannya. Saluran ini juga sangat bermanfaat dalam memastikan kelancaran proses filtrasi air sehingga sirkulasinya dapat berjalan dengan baik. Alhasil air pun senantiasa jernih. Namun bila saluran ini bermasalah, Anda harus segera memperbaikinya.
- Tingkat Sanitasi Pembuangan yang Rendah
Mirip seperti kasus di atas, tetapi kali ini yang bermasalah hanya terletak pada saluran pembuangan airnya saja. Kondisi ini mengakibatkan air di kolam renang menjadi kotor karena tidak pernah disaring atau diganti dengan air yang baru. Jadi wajar saja kalau lama-kelamaan warna air tersebut berubah menjadi keruh. Solusinya yaitu Anda bisa menambahkan zat klorin secara tepat sesuai dosis yang dibutuhkan. Hati-hati pemakaian klorin yang terlalu banyak justru akan menyebabkan timbulnya masalah baru.
- Air di Kolam Renang Tercemari Sampah
Apabila Anda merasa sudah merawat kolam renang dengan baik, kemudian kondisinya tiba-tiba berubah menjadi keruh, kondisi ini biasanya disebabkan oleh sampah yang mencemari kolam renang. Dampak yang paling nyata yaitu perubahan warna air menjadi tidak jernih lagi. Umumnya daun-daun yang berguguran dari tanaman di sekitar kolam menjadi penyebab utamanya. Kontaminasi dari sampah organik ini akan mengakibatkan peningkatan populasi kuman dan bakteri.
- Kolam Renang Jarang Dibersihkan
Jangan salah sangka terhadap kondisi kolam renang. Walaupun selalu digenangi oleh air, namun kolam renang tetap wajib dibersihkan secara berkala. Keadaan kolam tersebut tetap bisa menjadi kotor. Entah itu disebabkan oleh faktor eksternal seperti sampah maupun faktor internal seperti mikroorganisme yang ada di air dan perubahan karakteristik air. Itu sebabnya, Anda wajib membersihkan kolam renang secara teratur untuk menjaga kebersihannya.