Rumah yang lembab menandakan kalau kondisinya tidak sehat. Kuman dan bakteri senang hidup di dalam rumah yang lembab. Begitu pula dengan jamur, lumut, serta kutu. Memang benar jika suasananya tidak panas, tetapi rumah yang lembab ini terlalu dingin karena penuh dengan uap air dan minim udara segar. Akibatnya penghuni rumah menjadi mudah terserang penyakit. Rumah pun menjadi kurang layak untuk ditempati.
Ciri-ciri rumah yang lembab antara lain :
- Suhu udara di dalamnya terlalu dingin
- Kondisi udaranya terasa pengap
- Sirkulasi udara tidak berputar dengan baik
- Tidak ada angin yang berhembus di dalam rumah
- Suasana rumah cenderung gelap
- Ada permukaan dinding yang terlihat basah
- Timbul bercak-bercak hitam di permukaan dinding
- Tumbuh jamur atau lumut di lantai atau tembok
- Kadang-kadang kita sulit bernapas di dalam rumah
- Ada sarang rayap di salah satu sudut rumah
Anda harus mengatasi rumah yang lembab secepatnya. Sebab pada hakikatnya rumah yang lembab ini tidak sehat. Bahkan kualitasnya lebih buruk daripada rumah yang panas. Mengapa? Karena suasana rumah yang lembab ini sangat mempengaruhi kondisi kesehatan penghuninya. Bukan tidak mungkin Anda menjadi lebih gampang sakit-sakitan akibat terlalu sering menghirup udara yang lembab. Jadi segera perbaiki sebelum terlambat.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan di antaranya :
- Bangun Rumah Menghadap Utara/Selatan
Kami anggap Anda sama sekali belum membangun rumah. Disarankan bangunlah rumah dengan menghadap ke arah utara atau selatan. Tujuannya agar sinar matahari dapat menyinari seluruh bagian rumah dari sisi samping. Saat pagi hari, rumah bagian timur akan terkena sinar, kemudian berlanjut ke barat pada sore harinya. Berbeda dengan rumah yang menghadap timur atau barat. Hanya bagian depan dan belakang rumah saja yang akan terkena sinar matahari.
- Menambah Jumlah Jendela
Rumah wajib dilengkapi dengan jendela. Jendela memungkinkan sinar matahari dan udara bisa memasuki rumah secara maksimal. Interior rumah pun menjadi lebih sehat dan tidak lembab lagi. Jika rumah Anda sudah memiliki jendela tetapi kondisinya masih lembab artinya sirkulasi udaranya belum lancar. Anda perlu menambah jumlah jendela lagi. Kami sarankan buatlah jendela di setiap ruangan, termasuk kamar mandi.
- Memasang Lubang Angin
Ada kalanya kita tidak mungkin menambah jumlah jendela. Misalnya karena tidak ada lagi bagian dari rumah yang bisa dibangun menjadi jendela, dinding rumah berbatasan langsung dengan dinding rumah tetangga, atau memang kita sendiri yang tidak menginginkan jendela yang terlalu banyak. Anda bisa mengambil jalan tengah yaitu memasang lubang-lubang angin sebagai sarana keluar masuknya udara. Asalkan lokasi pemasangannya tepat, Anda tidak perlu memasang lubang angin ini terlalu banyak.
- Memasang Atap dari Kaca
Solusi lain untuk mengatasi rumah yang lembab yaitu memakai atap dari kaca. Di satu sisi pemakaian atap kaca akan membuat desain rumah terlihat begitu modern. Namun di sisi lain, penggunaan atap kaca yang terlalu banyak juga akan membuat suasana di dalam rumah terlalu panas. Penyebabnya yaitu sinar matahari dapat memasuki rumah secara penuh. Suasana di dalam rumah pun tak ubahnya seperti di lingkungan luar. Jadi Anda harus bijaksana dalam menggunakan atap kaca ini.
- Pasanglah Atap dari Logam
Kalau Anda kurang menyukai atap kaca karena mengakibatkan interior rumah menjadi silau, maka Anda bisa menggunakan atap logam sebagai alternatifnya. Misalnya yaitu atap seng, atap aluminium, atau atap galvalum. Seperti kita tahu, logam merupakan konduktor yang baik. Harapannya panas matahari akan diserap maksimal oleh atap-atap ini kemudian diteruskan ke ruangan di bawahnya. Kondisi di dalam rumah Anda pun menjadi tidak lembab lagi.
- Gunakan Kipas Angin atau AC
Jika tidak mau repot melakukan renovasi terhadap rumah, Anda bisa memanfaatkan perangkat-perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pengatur sirkulasi udara di dalamnya. Apakah itu? Dua di antaranya yaitu kipas angin dan AC (Air Conditioner). Kipas angin dapat menciptakan angin dengan memutar udara di dalam ruangan. Udara di rumah pun akan dipaksa bergerak keluar, lalu digantikan oleh udara yang segar. Begitu pula dengan AC yang akan menghisap udara di dalam rumah, kemudian membuangnya keluar.
- Jangan Memakai Air Cooler
Kini ada perangkat elektronik baru yang fungsinya mirip seperti AC (Air Conditioner). Namanya adalah Air Cooler. Berbeda dengan AC yang berfungsi untuk mengatur kelembaban udara di dalam ruangan, prinsip kerja Air Cooler justru meningkatkan kelembaban udara. Air Cooler akan menghembuskan udara yang mengandung uap air ke seluruh ruangan. Akibatnya ruangan pun menjadi lebih lembab. Oleh sebab itu, jika rumah Anda sudah lembab, Anda tidak boleh memakai Air Cooler.
- Pangkaslah Pepohonan di Sekitar
Salah satu cara membuat rumah agar tidak panas yaitu menanam tumbuh-tumbuhan di halamannya. Ketika sudah tumbuh besar, pepohonan ini akan melindungi rumah dari sengatan terik matahari. Pohon-pohon ini juga akan menghasilkan oksigen yang membuat suasana rumah menjadi terasa sejuk. Namun pohon yang terlalu rimbun juga kurang bagus sebab dapat menahan perputaran udara sehingga kelembaban udara pun meningkat. Anda harus rajin memangkasnya.
- Perlancar Sirkulasi Udara di Kamar Mandi
Kamar mandi merupakan ruangan yang paling lembab. Penyebabnya tidak lain karena banyaknya uap air yang ada di sini. Uap air ini berasal dari air di dalam bak mandi, bath tub, wastafel, atau lantai yang menguap karena suhu udara yang panas. Udara dari kamar mandi yang lembab ini selanjutnya mengalir ke seluruh ruangan di dalam rumah. Rumah pun menjadi lembab. Anda harus mengatasi masalah kelembaban di kamar mandi.