Anda bisa menggunakan pagar tembok untuk melengkapi rumah tinggal. Pagar ini memiliki keunggulan yaitu strukturnya sangat kuat dan kokoh. Bahkan kalau dibandingkan dengan pagar besi, pagar tembok ini masih jauh lebih kuat. Kelebihan lain dari pagar tembok ialah mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap cuaca yang ekstrem, tahan lama dan tak cepat rusak, serta mampu memberikan perlindungan secara maksimal. Maka tak heran ada banyak orang yang menggunakannya.
Mengingat pagar tembok memiliki bobot yang sangat berat, maka pagar ini harus ditopang oleh pondasi yang kokoh. Pondasi tersebut harus mampu manahan beban dari pagar tembok dengan baik. Sebab bila tidak, pagar ini bisa rubuh alias ambruk. Sedangkan untuk kasus yang lebih ringan, bukan tidak mungkin pagar tembok tersebut akan miring sedikit demi sedikit. Penyebab miringnya pagar tembok tersebut tak lain yaitu pondasi yang terlalu lemah sehingga tidak kuat menopang beban pagar.
Cara mengatasi pagar tembok yang miring cukup dilakukan dengan memperbaiki pondasinya. Anda tidak perlu membongkar pagar tembok rumah tersebut karena justru akan menyebabkan pemborosan pada biaya perbaikannya. Lebih baik Anda hanya memperbaiki saja konstruksi pondasinya supaya mempunyai struktur yang kokoh lagi. Lantas, bagaimana cara mengerjakannya? Silakan Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini beserta kiat-kiatnya!
Langkah I : Luruskan Kembali Pagar yang Telah Miring
Tugas pertama Anda yakni meluruskan kembali posisi pagar tembok yang sudah terlanjur miring. Hal ini semata-mata dilakukan untuk mencegah pagar tersebut semakin miring dan akhirnya rubuh. Bagaimana cara meluruskan pagar tembok ini? Anda bisa menggali tanah di sekitar pondasi terlebih dahulu sampai pada titik bagian paling bawah pondasi. Setelah itu, tegakkan kembali pagar tersebut sedikit demi sedikit agar tidak merusak atau mematahkan struktur pagarnya.
Lakukan upaya meluruskan kembali pagar tembok ini dengan hati-hati. Agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar, harus ada tenaga yang mendorong pagar serta menahannya dari arah yang berlawanan. Sembari Anda menegakkan pondasi beserta pagar tembok di atasnya, lakukan upaya penimbunan tanah yang ada di bawah pondasi agar dapat berdiri dengan kuat. Setelah itu, buatlah perkuatan sementara berupa kayu/besi penopang untuk menahan dinding pagar supaya tidak miring lagi.
Langkah II : Buat Pondasi dan Sloof di Belakang Pagar
Pagar tembok yang miring bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selain karena struktur temboknya yang terlalu lemah, masalah ini juga bisa terjadi lantaran kondisi tanah di bawah pondasi yang bersifat labil. Maka untuk mengatasinya Anda harus membuat pondasi dan sloof tambahan yang letaknya berada di bagian belakang pagar. Fungsi pondasi dan sloof tambaha ini yaitu sebagai tempat dudukan bagi kolom atau tiang penopang baru yang akan kita bangun nantinya.
Langkah III : Buat Kolom Penahan Berbentuk Segitiga
Wajib hukumnya membangun kolom baru untuk menahan pagar tembok tersebut. Kolom ini berguna untuk menopang pagar supaya dapat berdiri dengan lebih kuat dan tidak miring lagi. Direkomendasikan untuk membuat kolom baru berupa tiang yang berbentuk segitiga tepat di atas pondasi dan sloof yang baru saja dibuat pada langkah sebelumnya. Bentuk segitiga ini sengaja dipilih karena mampu menyangga pagar tembok dengan lebih kuat. Sedangkan untuk ukuran kolom yang dibangun harus disesuaikan dengan dimensi pagar tembok yang bakal ditopangnya.