Perbedaan Dinding Struktural dan Nonstruktural yang Belum Anda Ketahui

Bangunan tempat tinggal selalu dilengkapi dengan dinding. Dinding bisa membuat bangunan tersebut terasa nyaman dengan melindungi penghuninya dari marabahaya dan cuaca ekstrim yang berasal dari lingkungan luar. Adanya dinding juga mampu memberikan privasi khusus sebab dapat berfungsi sebagai partisi. Tidak hanya beton, dinding pun bisa dibangun menggunakan kayu, bambu, kaca, dan lain-lain.

Dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang termasuk ke dalam salah satu struktur penyusun bangunan itu sendiri. Pada dasarnya, dinding memiliki peranan sebagai penahan beban konstruksi bagian atas serta partisi untuk membatasi ruangan menjadi beberapa bagian. Namun ada pula dinding yang hanya berguna sebagai partisi tanpa perlu ikut membantu menahan beban bangunan tersebut. Dinding yang demikian ini biasa disebut dinding nonstruktural.

perbedaan dinding struktural nonstruktural

Lantas apa sih bedanya dinding struktural dan dinding nonstruktural? Mari kita cari tahu perbedaan antara kedua jenis dinding tersebut secara bersama-sama!

Dinding Struktural

membuat dinding yang bertekstur

Dinding struktural adalah dinding yang berperan sebagai struktur penyusun konstruksi bangunan. Ini artinya dinding struktural ikut berpartisipasi dalam menahan beban bangunan dan mendukungnya agar dapat berdiri dengan kokoh dan stabil. Bersama-sama dengan struktur bangunan lainnya seperti pondasi, balok, kolom, dan rangka, dinding akan menopang beban konstruksi bagian atas lalu menyalurkannya ke tanah. Jika dinding struktural ini bermasalah, maka fungsi dari struktur bangunan lainnya pun bakal ikut terganggu.

Karena dinding struktural ikut membantu mendukung suatu konstruksi bangunan, maka proses pembuatannya harus direncanakan sebaik mungkin. Dinding tersebut harus dibuat menggunakan bahan bangunan berkualitas tinggi yang disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan dinding yang kuat dan kokoh. Dinding ini juga wajib mampu menahan beban baik secara terpusat, merata, maupun gabungan. Kebanyakan dinding yang permanen terbuat dari pasangan batu yang dikombinasikan dengan kolom dan balok dari beton bertulang.

Dinding Nonstruktural

petunjuk cara plester dinding

Dinding nonstruktural ialah dinding yang tidak ikut terlibat sebagai salah satu struktur bangunan. Dinding ini sama sekali tidak ikut campur menahan beban bangunan, terutama beban yang bersumber dari konstruksi bagian atas. Jadi fungsi utama dari dinding struktural hanyalah sebagai partisi untuk membatasi ruangan. Dinding kamar tidur dan dinding kamar mandi biasanya dibuat dengan konsep nonstruktural. Selain dinding tersebut, bagian dari bangunan lainnya yang juga termasuk elemen nonstruktural yaitu lantai, plafon, dan tangga.

Dinding nonstruktural hanya menanggung bebannya sendiri tanpa memikul beban dari struktur bangunan lainnya. Itu sebabnya, dinding nonstruktural yang permanen umumnya cukup dibuat menggunakan pasangan setengah bata. Hal ini akan menghemat anggaran pembangunan yang dikeluarkan untuk pembelian material serta proses pengerjaannya pun menjadi lebih cepat. Selain itu, dinding ini juga bisa dibangun memakai kayu, bambu, gypsum, kaca, tripleks, seng, dan sebagainya.

fungsi dinding pada bangunan

Perbedaan

Jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ada satu perbedaan utama antara dinding struktural dan dinding nonstruktural. Dinding struktural merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang turut bertugas menahan beban bangunan tersebut. Berbeda dengan dinding nonstruktural yang tidak termasuk dalam bagian dari konstruksi bangunan. Dinding nonstruktural hanya berfungsi sebatas sebagai partisi ruangan saja.