Langkah-langkah Pemasangan Batu Alam Pada Tiang & Pilar Bangunan

Anda yang ingin rumahnya tampak lebih alami bisa menggunakan batu alam sebagai penghiasnya. Saat ini terdapat berbagai macam batu alam yang dijual di Indonesia. Hal ini tentu merupakan sebuah kabar baik karena Anda bisa memilihnya sesuai keinginan. Masing-masing batu alam tersebut mampu menghasilkan kesan yang berbeda-beda. Silakan Anda dapat memilihnya sesuai selera dan desain rumah yang ingin Anda ciptakan.

Batu alam ada yang dipasang di lantai, dinding, tiang, pilar, dan lain-lain. Kami pernah memberikan panduan pemasangan batu alam di dinding pada tempo yang lalu. Khusus untuk kesempatan sekarang, kita akan belajar bersama-sama bagaimana sih batu alam dapat dipasang di tiang/pilar bangunan. Sebenarnya prosesnya tidak jauh berbeda dengan memasang batu alam di dinding bangunan. Karena sama-sama mudah, Anda pun dapat mengerjakannya sendiri bila mau.

pemasangan batu alam pada tiang

Anda bisa memulainya dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan pemasangan batu alam di tiang/pilar. Di antaranya meliputi paku beton, benang, dan adukan semen. Di sini kita memakai benang sebagai acuan kelurusan pola sehingga pemasangannya bisa rapi, rata, dan siku. Nantinya setelah batu alam tersebut berhasil dipasang, Anda bisa melapisinya dengan coating sebagai finishing untuk melindungi permukaan batu alam dan memperindah tampilannya.

Di bawah ini panduan langkah-langkah selengkapnya yang dapat Anda ikuti dengan baik supaya berhasil dalam memasang batu alam tersebut!

membuat sudut siku ruangan

Langkah 1. Pengecekan Sudut Siku-siku

Batu alam yang akan dipasang harus dipastikan memiliki bentuk siku terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan penggaris siku-siku untuk mengeceknya. Kalau tidak ada bisa memakai ubin, keramik, marmer, penggaris jangka, atau benda apapun yang berbentuk persegi. Jika setelah dilakukan pengecekan ternyata batu alam tersebut belum memiliki sudut siku-siku, maka Anda harus membentuknya sendiri dengan memotong bagian pinggirnya menggunakan alat pemotong keramik.

cara membongkar beton

Langkah 2. Pembobokan Permukaan Tiang

Pemasangan batu alam di pilar berbeda dengan keramik. Kalau memasang keramik, Anda tinggal menempelkan saja keramik tersebut ke permukaan bidang yang sudah rata. Sedangkan dalam pemasangan batu alam, permukaan bila sebaiknya kasar supaya adukan semen bisa menempel lebih kuat. Jadi bila tiang/pilar yang akan ditutup batu alam sudah diaci halus, Anda perlu memboboknya menggunakan palu terlebih dahulu. Boboklah permukaan bidang tersebut secara acak.

membuat talang air beton

Langkah 3. Pemasangan Benang Pembatas

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, kita menggunakan benang sebagai acuan kelurusan pola pemasangan batu alam. Anda bisa menancapkan paku beton di bagian paling atas pilar/tiang. Selanjutnya pasang bandulan di ujung benang yang paling bawah supaya benang tersebut bisa terbentang lurus. Barulah kemudian Anda bisa mengikatnya pada paku untuk menjaga benang tetap lurus. Ulangi langkah ini sampai seluruh bidang pada tiang/pilar tersebut sudah terbagi-bagi oleh benang.

membuat batu alam lebih mengkilap

Langkah 4. Perendaman Batu Alam

Anda tidak boleh langsung menempelkan kepingan-kepingan batu alam begitu saja di permukaan tiang. Batu alam tersebut harus direndam terlebih dahulu di air selama beberapa saat untuk menjaga kelembabannya. Perlu Anda ketahui, batu alam mempunyai pori-pori yang berukuran cukup besar. Jika kondisinya kering saat dipasangkan ke tiang, akibatnya pori-pori batu alam tersebut menyedot air yang terkandung di dalam adukan semen terlalu cepat sehingga tidak bisa mengering sempurna. Maka Anda wajib merendamnya di air dulu agar hal ini tidak terjadi.

memasang batu alam susun sirih

Langkah 5. Pemasangan Batu Alam

Anda bisa memulai memasang batu alam dari bagian bawah tiang/pilar rumah terlebih dahulu. Karena bobotnya cukup berat, pasanglah pengganjal untuk menahan posisi batu alam supaya tetap di tempatnya dan tidak merosot. Disarankan memakai adukan yang terbuat dari semen instan karena daya rekatnya lebih kuat. Namun jika Anda kesulitan menemukannya bisa menggunakan adukan yang sama seperti pemasangan keramik. Pasanglah kepingan-kepingan batu alam tadi menurut pola yang dikehendaki. Adukan semen yang menempel di permukaan batu alam harus segera dibersihkan.