Metode Pekerjaan Waterproofing dengan Sistem Coating

Waterproofing adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk membuat sebuah objek menjadi lebih tahan atau kedap terhadap air. Konstruksi bangunan memanfaatkan bahan waterproof ini untuk melindungi dan menjaga struktur bangunan tersebut dengan meningkatkan daya tahannya. Bahan waterproof biasanya diaplikasikan di ruangan-ruangan yang rawan terhadap air seperti basement, atap, lantai dan dinding kamar mandi, serta ruangan yang lainnya.

waterproofing-dengan-teknik-coating.jpg

Perlu Anda ketahui, ada berbagai macam jenis waterproofing yang terdapat di pasaran. Salah satunya yaitu waterproofing coating. Perlindungan rembesan memakai waterproofing coating memanfaatkan bahan polimer mirip seperti cat untuk menutupi pori-pori permukaan struktur yang dilindungi. Biasanya waterproofing coating dipakai untuk memberikan perlindungan terhadap dinding, bak, tangki, dan kayu. Anda bisa menambahakn polyester untuk meningkatkan kekuatannya.

Waterproofing coating sendiri umumnya terbuat dari bahan-bahan, seperti Cementious Coating, Acrylic Based, Bitumen Based, Polyurethane Rubber, Polyurea, dan lain-lain. Pengaplikasian waterproofing ini sendiri bisa dilakukan memakai kuas, roll, trowel, roskam, spatula, atau mesin spray khusus (airless atau aircompress). Pekerjaan ini sendiri dapat dilaksanakan sebelum permukaan struktur diberi finishinging. Tetapi sebelumnya permukaan tersebut mesti dibersihkan terlebih dahulu.

panduan-waterproofing-coating.jpg

Pekerjaan waterproofing coating adalah pekerjaan pelapisan anti-bocor pada permukaan struktur suatu bangunan. Pekerjaan ini memanfaatkan bahan slurry atau liquid dengan penerapan menggunaan kuas atau roller coating. Waterproofing coating biasanya terbuat dari cementitious-slurry, epoxy, bituminous, acrylic, dan polyurethane. Pekerjaan ini mempunyai manfaat yang sangat penting untuk meningkatkan ketahanan konstruksi bangunan, khususnya daya tahan terhadap air.

Sebelum melaksanakan pekerjaan waterproofing coating, pekerja wajib melakukan pengecekan terlebih dahulu di lapangan supaya mendapatkan gambaran seberapa luas area kerja yang akan dilapisi dengan bahan waterproof. Kemudian pekerja juga harus memeriksa bahan waterproof yang dipakai, termasuk data teknis dan tata cara penggunaannya. Tidak lupa juga para pekerja perlu menyiapkan peralatan yang dipakai untuk mendukung keberlangsungan dari proses pekerjaan ini.

cara-waterproofing-coating.jpg

PERSIAPAN

Sebelum pekerjaan waterproofing dilaksanakan, maka perlu dilakukan persiapan dengan baik terlebih dahulu. Berikut ini hal-hal yang harus Anda siapkan untuk mendukung keberhasilan dalam melakukan pekerjaan waterproofing, antara lain :

  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan waterproofing coating.
  • Penyetujuan (approval) material yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.
  • Persiapan lahan kerja, di mana pekerjaan waterproofing akan dilaksanakan.
  • Persiapan material kerja yang meliputi bahan waterproofing coating dan kain kasa.
  • Persiapan alat bantu kerja seperti sikat kawat, pahat beton, kape, kuas/roll, ember, dan lain-lain.

waterproofing-coating-yang-benar.jpg

PEKERJAAN

Di bawah ini merupakan langkah-langkah dalam melaksanakan pekerjaan waterproofing dengan sistem coating!

  1. Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating dilakukan sebelum permukaan struktur bangunan diberikan finishing.
  2. Sebelumnya, buatlah pinggulan pada bagian pertemuan antara lantai dan dinding. Jangan lupa untuk menerapkan plester dan acian di bagian dinding yang naik sekitar 20 cm.
  3. Tutuplah bagian permukaan struktur yang berlubang. Kemudian buatlah langsam di bagian yang tidak sama tinggi. Disarankan lokasi lantai di-trowel supaya permukaannya rata.
  4. Periksa kembali permukaan lantai dan dinding secara menyeluruh. Pastikan seluruh permukaan tersebut bersih dari debu, lumpur, tanah, minyak, oli, dan kotoran-kotoran lainnya.
  5. Cek ulang seluruh instalasi pipa pada struktur bangunan tersebut. Anda harus memastikan jika pipa-pipa tersebut sudah terpasang dengan dan rapi, serta terlindungi dengan grouting.
  6. Dengan menggunakan pahat beton atau kape scrabe, kikislah permukaan lantai serta dinding yang sudah keropos. Kerjakan secara hati-hati.
  7. Anda mesti membersihkan permukaan lantai dan dinding dengan mencucinya memakai sikat kawat dan air bersih supaya bebas dari partikel-partikel debu dan kotoran.
  8. Pengaplikasian waterproofing membrant sebaiknya dimulai dari sudut pertemuan antara permukaan lantai dan dinding menggunakan kuas atau roll.
  9. Berikan lapisan kain kasa pada permukaan waterproofing. Setelah itu, lapisi kembali memakai waterproofing coating di sepanjang pertemuan sudut antara lantai dan dinding.
  10. Anda bisa memperkuat lapisannya dengan memanfaatkan serat fiberglass. Pasanglah serat ini di sepanjang sudut pertemuan lantai dengan dinding.
  11. Penerapan waterproofing coating untuk area permukaan dinding paling tidak adalah 20 cm atau dapat disesuaikan menurut gambar kerja dari permukaan lantai.
  12. Dibutuhkan waktu setidaknya sehari semalam untuk membuat lapisan waterproofing coating ini mengering dengan sempurna.
  13. Sebelum benar-benar digunakan, lakukan ujicoba terlebih dahulu dengan merendam bidang tadi memakai air selama 24 jam penuh dan perhatikan hasilnya.