Dasar-dasar Cara Membuat Pagar Tembok untuk Rumah Tinggal

Rumah Anda perlu dilengkapi dengan pagar untuk membuat privasinya lebih terjaga. Ibarat sebuah perisai, pagar ini merupakan struktur terluar dari rumah yang berfungsi sebagai pelindung rumah dari segala macam risiko ancaman yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda sekeluarga tinggal di dalam rumah tersebut. Anda bisa membuat pagar dari berbagai material bangunan. Dari mulai bambu, kayu, besi, baja, stainless steel, tembok, batu alam, dan sebagainya.

Kalau mau membuat pagar yang kuat dan kokoh, Anda bisa mencoba membangun pagar tembok. Pagar ini dibuat dari pasangan bata yang disusun sedemikian rupa membentuk pagar dengan desain tertentu, kemudian diberi finishing menggunakan plesteran dan acian. Untuk membuatnya nampak menarik dan melindunginya dari cuaca yang ekstrem, lantas Anda bisa mengecat pagar tembok tersebut. Membuat pagar tembok merupakan solusi efektif untuk meningkatkan privasi rumah Anda.

cara-membuat-pagar-tembok.jpg

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat pagar, antara lain :

  • Pagar harus dibuat di atas tanah milik pribadi dan tidak boleh keluar dari garis batas lahan.
  • Pembuatan pagar sebaiknya tidak tepat pada garis batas lahan, melainkan mundur sedikit.
  • Jika berada di kompleks rumah tanpa pagar, jangan memaksakan membangun pagar.
  • Tidak hanya faktor estetikanya saja, perhatikan pula kekuatan dan keamanan pagar tersebut.
  • Bila ada tetangga yang mencoba mengganggu Anda, segera laporkan ke ketua RT/RW setempat.

cara-membangun-pagar-tembok.jpg

Bagaimana sih cara membuat pagar tembok yang baik? Silakan Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini!

  1. Buatlah desain terlebih dahulu mengenai pagar tembok yang hendak Anda bangun. Anda dapat merancang desain pagar tersebut menggunakan software di komputer atau membuat sketsa secara manual di buku. Saat membuat desain, perhatikan bentuk dan ukuran pagar tersebut.
  2. Lakukan proses pengukuran pada lahan untuk menentukan elevasi dan dimensi pagar. Saran kami berikan jarak yang cukup lebar apabila Anda ingin membuat selokan di depannya. Apabila lahan cukup luas, Anda bisa membuat pagar yang menjorok ke dalam supaya kelihatan lebih menarik.
  3. Pasanglah bowplank dan benang untuk pedoman dalam menggali tanah dan membuat pondasi. Kemudian Anda bisa melanjutkan dengan pekerjaan membuat pondasi. Kendati pondasi untuk pagar bisa dibuat di atas tanah, disarankan untuk membuatnya di dalam tanah supaya pondasi tersebut lebih kokoh. Anda bisa menyesuaikan kedalaman pondasi dengan bentang pagar yang ada di atasnya nanti. Misalnya untuk pagar yang cukup pendek, maka pondasinya bisa dibangun pada kedalaman di atas 100 cm.
  4. Kini waktunya untuk melakukan pekerjaan pembuatan pondasi. Sesuaikan jenis pondasi yang dipilih dengan model pagar yang hendak dibangun serta kondisi tanah. Biasanya untuk pagar tembok menggunakan pondasi batu kali/bata merah, pondasi menerus, atau pondasi tapak. Tapi kalau bentuk pagarnya sederhana, Anda cukup menggunakan pondasi setempat yang dibangun di titik-titik lokasi kolom atau tiang antar-pagar.
  5. Setelah pagar berhasil dibuat, lalu dilanjutkan dengan pembuatan dinding pagar. Untuk pagar tembok, kami rekomendasikan pakailah batu bata merah ketimbang batako ataupun bata hebel karena mempunyai struktur yang lebih kuat. Proses pembuatan dinding pagar ini pada dasarnya sama seperti membangun dinding rumah dari batu bata. Anda tinggal menyusunnya sampai membentuk pagar yang sesuai perencanaan. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan dengan memplester dan mengaci pagar tersebut.
  6. Pintu pagar bisa dipasang pada tahap paling terkahir ketika pekerjaan membuat pagar beton telah selesai. Biasanya pintu pagar ini ditanamkan pada kolom atau tiang yang letaknya paling luar. Anda dapat menggunakan pintu pagar dari bahan besi baja atau stainless steel sehingga memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Pintu pagar ini merupakan paduan yang sangat sempurna untuk sebuah pagar tembok.