Setiap rumah harus mempunyai tempat untuk memasak bahan makanan yang disebut dapur. Ada banyak sekali desain dapur yang bisa Anda buat, mulai dari yang bergaya modern, minimalis, natural, klasik, sampai dengan etnik. Apapun desain yang Anda pilih pastikan sesuai dengan selera Anda sekeluarga sehingga dapat menciptakan suasana memasak yang nyaman.
Apalah artinya dapur tanpa adanya meja di dalamnya? Sebuah meja yang dapat digunakan untuk memotong-motong bahan makanan sebelum dimasak. Biasanya meja dapur dibuat menggunakan granit yang kokoh dan antigores. Dengan demikian, keindahan permukaan meja tersebut tidak akan terlukai oleh pisau yang tajam. Namun tidak ada salahnya Anda membuat meja dapur memakai keramik yang berkualitas tinggi.
Ukuran meja dapur yang ideal memiliki ketinggian antara 70-80 cm dengan lebar sekitar 50-65 cm. Khusus untuk bagian meja yang akan dipasangi kompor, ketinggiannya yang ideal adalah 50-60 cm diukur dari permukaan lantai ruangan. Jangan lupa untuk memasang pipa saluran pembuangan air dari tempat cuci piring menuju ke bak penampungan akhir. Minimalkan penggunaan belokan supaya saluran tersebut tidak mudah tersumbat.
Di bawah ini langkah-langkah kerja pemasangan keramik di meja dapur!
Langkah 1. Membuat Meja Dapur dari Cor Beton
Anda perlu membuat meja dapur dari bahan cor beton terlebih dahulu. Misalnya jika Anda menginginkan ketinggian akhir meja tersebut adalah 80 cm, maka buatlah ketinggian awalnya 77 cm. Kemudian sisa ketinggian 3 cm digunakan untuk adukan semen setinggi 2 cm dan keramik setinggi 0,8-1 cm. Tetapi untuk sisi lebarnya tidak perlu dikurangi karena sejatinya meja ini sudah menjorok ke dalam tembok akibat pemasangan keramik dinding. Jadi bila Anda ingin meja dapur yang memiliki lebar 60 cm, maka buatlah 60 cm sejak awal. Setelah meja dapur dari cor beton selesai dibuat biarkan mengering sendiri selama semalaman.
Langkah 2. Memasang Keramik di Meja Dapur
Keesokan harinya Anda bisa mulai memasang keramik di meja cor beton yang telah dibuat kemarin. Jangan menunggu waktu terlalu lama sebab dikhawatirkan kondisi cor beton menjadi terlalu kering sehingga ubin-ubin keramik sulit menempel. Mulailah dengan memasang benang sebagai pedoman untuk pemasangan keramik supaya permukaannya rata dan susunannya rapi. Kemudian barulah keramik bisa dipasang satu per satu. Jika Anda menggunakan keramik yang sama seperti di dinding, pastikan barisannya juga sama. Pasang keramik meja sesuai dengan awal mula memasang keramik dinding dengan arah ke depan.
Langkah 3. Menyembunyikan Keramik Potongan
Ada kalanya kita harus memotong keramik karena ukurannya tidak sesuai dengan luas total meja dapur. Jika Anda juga harus memotong keramik tersebut, letakkan keramik yang dipotong di sisi bagian dalam meja yakni bidang pertemuan antara meja dan dinding. Sedangkan keramik yang utuh dipasang di barisan depan meja atau bagian yang paling mudah dilihat. Agar hasilnya rapi, pemasangan keramik di meja dapur harus dilakukan per kolom, bukan per baris seperti halnya memasang keramik di dinding. Jangan lupa untuk selalu memeriksa tingkat kerataan permukaan keramik menggunakan waterpas.
Langkah 4. Memasang Keramik di Bidang Miring
Setelah semua bidang datar pada meja dapur telah berhasil dipasangi keramik, pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan keramik di bidang yang miring. Lebar bidang ini idealnya berkisar antara 6-10 cm. Tentu Anda harus memotong keramik yang akan dipasang terlebih dahulu supaya ukurannya sesuai. Kemudian tempelkanlah hasil potongan keramik tadi seperti halnya waktu memasang di dinding. Cek kerapian susunannya memakai waterpas dan meteran.
Langkah 5. Memasang Kuku Macan dengan Benar
Kuku macan diperlukan untuk menutupi sudut lancip yang terbentuk di antara pertemuan bidang datar dan bidang miring pada meja dapur. Jadi selain untuk keperluan estetika, pemasangan kuku macan ini akan memastikan kalau meja dapur buatan Anda benar-benar aman. Cara pemasangannya dimulai dengan memberikan adukan semen pada sisi belakang kuku macan. Lalu berikan juga adukan semen di sudut meja dapur. Kemudian pasang kuku macan di tempat tersebut. Atur susunannya agar sesuai dengan susunan keramik. Pastikan tidak ada ruang kosong yang terbentuk di bawahnya. Setelah itu, Anda bisa mengaplikasikan nat di sela-sela susunan keramik.