Metode Pelaksanaan Pondasi Sumuran dan Cara Pembuatannya yang Benar

Bagaimana cara pemasangan pondasi sumuran yang benar? Apakah bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan pondasi ini? Bagaimana pula langkah-langkah dalam pengerjaannya? Yuk, mari kita pelajari detail tentang pondasi sumuran secara bersama-sama!

Pada dasarnya, pembuatan pondasi sumuran dilakukan dengan memasang sumuran yang berupa pipa beton berdiameter 1 m, 2m, 2.5 m, 3 m, 3.5 m, hingga 4 m sedemikian rupa di dalam galian tanah. Kemudian di dalam sumuran tersebut diisi dengan cor yang terbuat dari campuran adukan beton dan batu kali. Setelah pondasi jadi, tepat di atas pondasi ini dibangun struktur kolom yang menjadi pegangan bagi dinding bangunan.

Berikut ini panduan memasang pondasi sumuran dari Arafuru.com, antara lain :

Alat dan Bahan yang diperlukan :

  • Pipa beton
  • Semen
  • Pasir
  • Kerikil
  • Batu kali
  • Air
  • Cangkul
  • Sekop
  • Cetok
  • Linggis
  • Ember
  • Meteran

Langkah-langkah pengerjaan :

  1. Buatlah galian tanah dengan ukuran sesuai diameter pipa beton di lokasi yang akan dibangun pondasi dengan menggunakan cangkul. Untuk mempermudah pekerjaan penggalian tanah, pakai cangkul yang memiliki pegangan lebih pendek.
  2. Setelah galian tanah telah mencapai kedalaman sekitar 80-100 cm, masukkan pipa beton yang pertama ke dalamnya. Hati-hati saat memindahkan pipa beton ini dan pastikan tepat masuk ke dalam lubang galian tanah.
  3. Lanjutkan kembali penggalian tanah di tempat rencana pembuatan pondasi tersebut. Ingat, lakukan pekerjaan ini dengan lebih hati-hati mengingat sudah ada pipa beton di dalamnya. Jangan khawatir, selama Anda meneruskan penggalian tanah, pipa beton akan turun levelnya sesuai dengan kedalaman permukaan tanah di dalam lubang galian.
  4. Pekerjaan penggalian tanah dihentikan setelah mencapai lapisan tanah yang keras. Biasanya lapisan tanah ini berada di kedalaman yang berkisar antara 2-3 meter.
  5. Setelah itu, masukkan pipa beton kedua ke dalam lubang galian tepat di atas pipa yang pertama. Masukkan lagi pipa berikutnya hingga ketinggian susunan pipa beton setara dengan level permukaan tanah. Cek sekali lagi untuk memastikan pipa-pipa beton tersebut tersusun dengan benar.
  6. Agar susunan pipa-pipa beton terangkai kuat, Anda bisa menambal celah-celahnya dengan adukan semen dan pasir. Biarkan tambalan ini selama beberapa saat agar mengering sebelum Anda benar-benar menutup sumuran.
  7. Buat adukan beton sebagai pengisi pondasi sumuran yang terdiri atas semen, pasir, kerikil, dan air. Pastikan semua bahan-bahan ini tercampur rata sebelum digunakan.
  8. Masukkan batu kali terlebih dahulu ke dalam sumuran hingga ketinggiannya mencapai 50 cm. Tuangkan adukan beton di atasnya. Atur sedemikian rupa agar adukan beton ini bisa masuk ke celah-celah tumpukan batu kali dan mengikatnya.
  9. Masukkan lagi batu-batu kali ke dalam sumuran tadi sampai ketinggiannya bertambah 50 cm. Jangan lupa tuangkan lagi adukan beton di atas gundukan batu kali tersebut. Demikian langkah-langah seterusnya hingga seluruh volume sumuran terisi penuh oleh batu kali dan adukan beton.
  10. Di bagian atas pondasi sumuran ini, Anda bisa melakukan pekerjaan pembesian untuk membuat kolom bangunan.

Tahukah Anda?

Tahukah Anda, setidaknya terdapat dua faktor yang menentukan persyaratan suatu pondasi sumuran dapat dikatakan baik. Yang pertama ialah daya dukung pondasi tersebut harus lebih besar daripada beban yang ditahannya. Dan faktor yang kedua yaitu tingkat penurunan tanah di dalam sumuran tidak boleh melebihi batas toleransi yang diperkenankan.