Kini material baja ringan semakin banyak dimanfaatkan sebagai material pembentuk rangka bangunan. Penggunaan yang paling sering tentunya yaitu rangka atap dan kanopi. Mengapa material bangunan ini semakin sering dipakai? Hal tersebut tidak lain karena harga baja ringan yang lebih murah daripada kayu tetapi kekuatannya setara. Bahkan Anda lebih mudah untuk bisa menemukan baja ringan yang memiliki kualitas bagus. Selain itu, baja ringan juga lebih gampang dirawat serta tidak rawan dirusak hama. Maka dari itu, ada banyak orang yang kini mulai beralih memakai rangka atap baja ringan.
Baja ringan pada umumnya diproduksi oleh pabrik sehingga sudah mempunyai standarisasi ukuran serta bentuknya. Dalam pemasangannya, komponen-komponen baja ringan ini perlu dirakit sedemikian rupa sehingga saling tersambung membentuk suatu struktur yang kokoh. Material baja ringan ini mempunyai bentuk berupa batang lonjoran. Sehingga Anda perlu merangkainya dalam menggunakan baja ringan ini. Tak sulit kok untuk dapat menyambungkan material-material baja ringan ini. Biasanya semua baja ringan memiliki mekanisme cara perakitan yang sama. Langkah-langkah kerjanya pun sama persis.
Alat yang bisa digunakan sebagai penyambung antara balok-baja ringan ialah drilling screw, yakni sekrup yang ujungnya berbentuk menyerupai mata bor. Ukuran sekrup ini berbeda-beda sesuai standar pabrik dan kegunaannya. Drilling screw hanya bisa digunakan untuk satu kali pemakaian. Ini berarti apabila saat pemasangannya sekrup tersebut salah, maka akibatnya ujung drat sekrup bakal rusak/aus sehingga tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, bekas pemasangan sekrup ini pun akan menghasilkan lubang yang cukup besar. Oleh karena itu, proses pemasangan drilling screw ini tidak boleh salah.
Secara teori, Anda membutuhkan minimal 2 buah drilling screw untuk mengikat sambungan konstruksi baja ringan. Namun pada kenyataannya, Anda harus memakai 3 buah screw drilling untuk menghasilkan ikatan yang kuat. Dengan demikian, konstruksi yang tercipta pun akan mempunyai kekuatan yang tinggi. Apabila sewaktu-waktu ada salah satu sekrup yang mengalami kerusakan, beban bangunan masih dapat ditahan dengan baik oleh kedua sekrup yang lainnya. Penentuan posisi pemasangan ketiga drilling screw ini dipengaruhi oleh desain konstruksi menurut kapasitas beban yang dapat ditopang sekrup.
Pada umumnya, bagian yang menjadi tumpuan konstruksi baja ringan yaitu kuda-kuda yang disambung ke ring balok menggunakan dynabolt. Ring balok ini sendiri merupakan struktur bangunan berupa beton yang terletak di atas dinding. Biasanya tinggi ring balok ini sekitar 20 cm dengan panjang menyesuaikan panjang dinding. Cara penyambungan kuda-kuda tersebut dilakukan dengan memasukkan dynabolt ke dalam beton yang sudah dibor dengan ukuran sesuai dynabolt yang dipakai. Lalu baut bisa dikencangkan sehingga batang dynabolt pun akan tertarik, serta bagian sayapnya bakal mencengkeram beton dengan kuat.
Di bawah ini merupakan panduan singkat tentang langkah-langkah penyambungan baja ringan yang bisa Anda coba sendiri di rumah. Silakan Anda dapat mengerjakannya dengan baik ya!
- Lakukan pengeboran pada ring balok yang terletak di atas dinding, di mana baja ringan ini bakal disambung. Sesuaikan ukuran lubang bor dengan dynabolt yang Anda gunakan.
- Pasanglah dynabolt ke dalam lubang bor yang telah Anda buat di ring balok. Pastikan posisi atas pemasangan dynabolt ini sudah benar dan sesuai perencanaan.
- Letakkan baja ringan yang akan disambungan dengan ring balok pada posisi yang pas. Tahanlah posisi baja ringan tersebut dan pastikan posisinya tetap stabil.
- Pasangah batu pada batang dynabolt. Eratkan posisi pemasangan baut sehingga secara otomatis batang dynabolt akan tertarik, dan bagian sayapny akan mencengkeram.
- Lanjutkan proses kerja ini dengan memasang baja ringan yang lainnya. Pemakaian dynabolt bisa menjamin kekuatan cengkeramannya yang begitu erat menahan baja ringan.
Apabila tidak memungkinkan dibangun ring balok di atas dinding, maka sebagai penggantinya Anda bisa menggunakan bracket yang disambungkan ke kuda-kuda. Kemudian bracket tersebut bisa dijepitkan ke pasangan bata. Caranya dimulai dengan membuat lubang pada dinding ke arah atas dengan kedalaman sesuai ukuran bracket yang Anda pakai. Setelah semua bracket selesai dipasang, Anda bisa memplester kembali permukaan pasangan bata tadi agar kuat. Maka proses penyambungan material baja ringan ini pun telah berhasil dilaksanakan dengan baik.