Sebagian orang lebih menyukai tampilan dinding batu bata yang apa adanya. Yap, dinding tersebut tampil secara alami tanpa adanya lapisan plesteran atau acian di atasnya. Kesan yang ditampilkan oleh dinding semacam ini adalah desain tradisional yang sangat kuat.
Untungnya, kini sudah ada batu bata yang ditujukan khusus untuk pembuatan dinding semacam ini. Material tersebut dinamakan sebagai batu bata expose atau batu bata merah. Karena dibuat menggunakan mesin, batu bata expose memiliki bentuk yang presisi dan seragam. Tekstur permukaannya juga halus sekali. Cocok banget deh dipakai untuk keperluan pembuatan dinding batu bata.
Apabila Anda menyukai pola susunan batu bata pada suatu ruangan, namun kurang sreg dengan tampilan warnanya yang cenderung kusam, disarankan untuk melapisinya dengan cat berwarna khas batu bata pada permukaan dinding tersebut. Selain berguna untuk meningkatkan keindahan dinding, lapisan cat ini juga berguna untuk melindungi dinding tersebut dari cuaca yang ekstrim.
Butuh panduan dalam pengecatan dinding batu bata expose? Simak langkah-langkah kerjanya berikut ini!
Langkah 1 : Membersihkan Dinding Batu bata
Bersihkan dinding batu bata terlebih dahulu dari debu dan kotoran yang menempel. Tujuannya tentu agar cairan cat dapat menempel pada permukaan dinding ini dengan sempurna. Untuk membersihkan dinding, Anda bisa menggunakan sikat, spons, kuas, dan vacuum cleaner.
Mulailah dengan membasahi dinding dengan air sabun menggunakan spons. Kemudian sikat secara perlahan-lahan supaya tidak menggerus batu batanya. Setelah itu, bersihkan sela-sela dinding memakai kuas. Jangan lupa debu yang berjatuhan di lantai lekas disedot menggunakan vacuum cleaner agar tidak menempel kembali ke dinding.
Langkah 2 : Menambal Dinding yang Retak
Kadang-kadang terdapat retak pada dinding batu bata expose. Jika Anda menemukannya, cobalah menambal keretakan tersebut memakai dempul yang sesuai. Ikuti petunjuk penggunaan dempul tersebut sesuai dengan anjuran yang tertera di kemasannya. Setelah dempul benar-benar kering, Anda bisa melakukan langkah kerja berikutnya.
Langkah 3 : Mengaplikasikan Cat Dasar
Pengecatan cat dasar pada permukaan dinding batu bata sebaiknya dilakukan dengan roll supaya lebih mudah dan cepat. Sesuaikan ukuran bulu roll yang dipakai dengan ukuran besar kecilnya pori-pori batu bata expose. Semakin kasar permukaan batu bata, semakin panjang pula bulu roll yang Anda perlukan.
Terkadang ada bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau oleh roll. Itu sebabnya, Anda tetap membutuhkan kuas guna mengaplikasikan cat dasar ini ke permukaan sambungan-sambungan yang berbidang sempit. Biasany cat primer akan mengering dalam waktu kurang lebih 24 jam. Jadi Anda harus menunggu selama sehari semalam untuk menguaskan cat utama.
Langkah 4 : Menguaskan Cat Utama
Dianjurkan pilih cat yang berwarna merah bata sehingga warna asli batu bata tetap terjaga dengan baik. Gunakan juga cat yang bersifat waterproof, khususnya bila dinding batu bata expose ini berada di lingkungan exterior. Sedangkan untuk dinding yang berada di area interior, penggunaan cata akrilik yang berbahan dasar air akan menghasilkan tampilan yang lebih menakjubkan.
Pada dasarnya, pengecatan cat utama ini masih sama seperti mengecat dengan cat dasar. Anda bisa menggunakan roll yang memiliki jangkauan yang lebih lebar supaya perkerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Khusus untuk bagian dinding batu bata yang terhubung dengan dinding plesteran atau plafon, pakailah kuas untuk mengusapkan cat utama agar hasilnya tetap rapi layaknya seorang profesional.
Langkah 5 : Melapiskan Cat Sekali Lagi
Pengecatan pada dinding batu bata sebaiknya dilakukan sebanyak minimal dua kali lapisan untuk menghasilkan tampilan dinding yang bagus. Penerapan lapisan kedua bisa dilakukan setelah lapisan cat yang pertama mengering sempurna. Tata caranya masih sama seperti di atas yakni menguaskan cat secara merata ke seluruh permukaan dinding denga gerakan searah dan lapisan yang tipis saja.
