Anda bisa menggunakan baja ringan sebagai bahan rangka atap bangunan. Ini merupakan material yang dibuat dengan teknologi canggih. Baja ringan mempunyai kekuatan yang sama seperti baja pada umumnya. Strukturnya sangat kuat dan kokoh. Tetapi perbedaannya ialah bobot yang dimiliki oleh material yang satu ini jauh lebih ringan. Hal tersebut tentu berdampak positif terhadap beban yang harus ditanggung oleh konstruksi bangunan.
Baja ringan mempunyai bentuk berupa lonjoran sebagaimana kayu usuk. Panjangnya berkisar antara 4-6 m. Karena memiliki tampilan yang sangat mirip seperti baja pada umumnya, Anda pasti akan mengira kalau bobot baja ringan cukup berat. Namun setelah mencoba mengangkat material ini, Anda akan langsung bisa merasakan perbedaannya. Yap, baja ringan mempunyai bobot yang sangat ringan. Bahkan jika mau Anda sendiri pun dapat mengangkat baja ringan sepanjang 6 m seorang diri.
Fungsi utama baja ringan adalah pembentuk rangka atap bangunan. Anda membutuhkan beberapa batang/lonjoran baja ringan untuk membangun sebuah rangka atap bangunan. Di sini Anda memerlukan baja ringan dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai desain rangka atap yang sudah direncanakan sebelumnya. Ada yang berukuran panjang, tapi ada pula yang ukurannya pendek. Oleh sebab itu, Anda perlu memotong baja ringan tersebut.
Lantas, bagaimana caranya memotong baja ringan? Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan mesin. Cara memotong baja ringan secara manual adalah menggunakan gergaji. Anda harus menggunakan gergaji besi, bukan gergaji kayu. Tidak ubahnya seperti memotong kayu, Anda hanya perlu menempatkan mata gergaji tersebut pada garis pembatas yang telah ditentukan, lalu gerakkan gergaji ke depan dan belakang sampai baja ringan tadi berhasil terpotong seluruhnya.
Kelebihan dari memotong baja ringan secara manual seperti di atas yaitu Anda hanya perlu menyiapkan gergaji besi yang notabene harganya tidak terlalu mahal. Risiko cedera pun tidak terlalu parah. Jika tangan Anda terkena mata gergaji, paling parah hanya kulit tangan Anda yang terkoyak. Tetapi kekurangan dari metode ini yaitu dibutuhkan tenaga manusia yang kuat dan terampil. Sering kali karena kurangnya tenaga, maka urusan pemotongan baja ringan ini menjadi berlangsung sangat lama.
Maka Anda bisa memanfaatkan alat khusus untuk membantu memotong baja ringan. Tak lain yaitu mesin gerinda beserta alat potongnya. Anda bisa menggunakan mesin gerinda yang bisa digunakan untuk memotong besi sebab pada dasarnya antara baja ringan dan besi sama-sama merupakan logam. Kami ingatkan bahwa Anda harus sangat berhati-hati saat menggunakan mesin gerinda. Utamakan keselamatan kerja.
Alat dan Bahan :
- Mesin gerinda
- Mata gerinda (pemotong)
- Baja ringan
Langkah-langkah :
- Siapkan tempat kerja yang luas dan lapang sehingga memudahkan Anda dalam bekerja dan meletakkan material baja ringan.
- Kenakan pakaian pendukung keamanan seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung wajah.
- Pasanglah mata gerinda tepat pada posisinya di mesin gerinda. Cek sekali lagi untuk memastikan bahwa pemasangannya sudah kencang.
- Ukur baja ringan yang hendak dipotong. Buat garis pembatas yang jelas menggunakan spidol tepat di titik yang ingin dipotong.
- Pasang kabel power mesin gerinda di stop kontak. Coba tekan tombol power mesin gerinda untuk memastikan dapat berfungsi dengan normal.
- Pegang baja ringan dengan tangan kiri serta mesin gerinda dengan tangan kanan. Coba nyalakan mesin gerinda tersebut.
- Arahkan mata gerinda tepat di garis pembatas area yang ingin dipotong. Di sini Anda harus sedikit mendorongnya agar mata gerinda mampu memotong baja ringan.
- Jangan kaget bila saat Anda memotong baja ringan tersebut akan keluar percikan bunga api yang sangat banyak. Itu sebabnya Anda harus berhati-hati.
- Arahkan terus mata gerinda pada baja ringan tepat di garis pembatasnya sampai berhasil terpotong sesuai perencanaan.
- Jika sudah selesai, jangan lupa untuk segera melepaskan kabel power mesin dari stop kontak agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.