Desain interior rumah dengan dinding unfinished saat ini begitu populer. Sebenarnya istilah unfinished di sini bukan berarti dinding tersebut belum benar-benar diselesaikan. Jika Anda perhatikan dengan seksama, dinding unfinished biasanya sudah diberikan coating pada permukaannya supaya tahan lama dan gampang dibersihkan. Dinding semen ekspos ini akan terlihat cantik apabila dibuat menggunakan teknik dan dekorasi yang tepat.
Dinding unfinished dapat digunakan untuk menampilkan kesan bangunan ala industrial. Ide ini juga bisa dipadukan dengan desain minimalis untuk membuat ruangan terlihat semakin unik dan mengesankan. Tidak hanya pada lingkungan eksterior, dinding unfinished bisa diaplikasikan ke ruangan apapun. Termasuk di antaranya yaitu kamar tidur, kamar mandi, , ruang tamu, dan dapur. Namun dari kesemuanya itu, dinding unfinished paling banyak diterapkan di ruang tamu agar dapat dilihat oleh para tamu yang berkunjung.
Dinding unfinished dibuat menggunakan semen atau dinding beton yang dibiarkan terlihat natural. Dinding ini memiliki nilai estetika desain yang tinggi sehingga dapat langsung mencuri perhatian. Terdapat dua gaya yang biasa dibuat menggunakan dinding ini antara lain dinding berwarna abu-abu dengan satu tone serta dinding berwarna abu-abu dengan tone yang berbeda-beda. Meskipun perbedaannya tipis sekali, faktanya adalah kedua dinding unfinished tersebut membawa keunikannya masing-masing.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuat dinding unfinished dengan semen ekspos, silakan Anda dapat mengikuti panduan pembuatannya di bawah ini!
Alat dan Bahan :
- Semen
- Semen instan
- Pasir
- Air
- Roskam
- Jidar
- Cetok
Langkah-langkah :
- Kita akan bekerja dari sebuah dinding batubata yang baru selesai dibangun. Jadi pekerjaan yang pertama kali perlu dilakukan adalah mengaplikasikan adukan plester pada permukaan dinding tersebut.
- Siapkan bahan baku untuk membuat adukan plesteran yang terdiri dari semen dan pasir. Pasir yang dipakai harus diayak terlebih dahulu untuk membersihkan kerikil yang terkandung di dalamnya.
- Buat adukan plesteran dengan mencampurkan semen dan pasir memakai perbandingan 1:3 atau 1:4 tergantung kualitas semen yang digunakan. Anda harus mengaduk kedua bahan tersebut sampai tercampur rata, barulah kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
- Aplikasikan adukan plesteran yang telah dibuat tadi pada permukaan dinding. Ketebalan lapisannya sekitar 1-2 cm dan pastikan menghasilkan permukaan yang rata. Jangan terlalu tebal karena akan memboroskan material.
- Dinding plesteran yang sudah selesai dibuat lantas bisa dibiarkan sejenak supaya kondisinya menjadi setengah kering. Setelah itu, Anda bisa melapisinya dengan acian. Jika kondisi permukaan dinding plesteran terlalu kering sebaiknya dibasahi terlebih dahulu menggunakan air.
- Kami menyarankan penggunaan semen instan untuk bahan acian karena hasilnya akan menjadi lebih bagus. Proses pengeringannya lebih sempurna, pengerjaan lebih mudah, lebih kuat dan tahan lama, serta warnanya lebih hidup.
- Bacalah petunjuk pemakaian produk semen instan yang Anda pilih terlebih dahulu. Tuangkan air secukupnya ke dalam bak adukan. Kemudian tambahkan semen instan kering hingga rata.
- Kerjakan proses pengacian secara manual menggunakan roskam. Selanjutnya ratakan lapisan acian tersebut memakai jidar panjang. Adapun tebal lapisan acian yang kami sarankan berkisar antara 1,5-3 mm.
- Kini dinding unfinished buatan Anda pun sudah selesai dikerjakan. Anda perlu menunggu waktu sekitar 3-5 hari supaya kondisinya benar-benar kering. Setelah itu, Anda pun dapat mengkreasikannya dengan aksesori penghias untuk memperkuat kesan industrial yang ingin ditampilkan.