Batako merupakan material bangunan yang terbuat dari campuran pasir kasar, semen, dan air. Material-material ini dicetak padat dengan metode press memakai alat press khusus. Beberapa pengrajin batako juga sering kali menggunakan bahan tambahan seperti batu tras, batubara, atau kapur. Dalam pendirian bangunan, batako biasanya dimanfaatkan sebagai material pembentuk dinding dan lantai. Batako ialah material alternatif dari batu bata maupun bata ringan (hebel). Kelebihan utamanya yaitu memiliki harga yang cukup terjangkau dan dimensinya pun lebih besar daripada bata merah.
Dalam skala industri, proses pembuatan batako dikerjakan oleh mesin pencetak khusus yang digerakkan oleh diesel atau dinamo elektrik. Sedangkan untuk proses pencampuran bahan-bahan yang dibutuhkan umumnya menggunakan alat mixer khusus. Dengan memakai bantuan alat mekanik ini, tentu produksi batako bisa menjadi lebih banyak. Sementara itu untuk kapasitas pengrajin kecil, pembuatan batako ini seluruhnya dikerjakan oleh tenaga manusia dengan bantuan cetakan sederhana. Cetakan ini terbuat dari besi yang kokoh dengan ukuran bervariasi sesuai spesifikasi batako yang ingin dihasilkan.
Bukan tidak mungkin model batako yang dibuat oleh pengrajin yang satu berbeda dengan yang lainnya. Selama produk batako yang dihasilkan ini tidak mengurangi kekuatan dinding serta bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Kali ini Arafuru akan berbagi panduan membuat batako secara manual dengan sistem press.
ALAT DAN BAHAN :
- Pasir
- Semen
- Air
- Ember
- Cangkul
- Sekop
- Plat Besi
- Palu
- Kayu
- Cetakan Batako
LANGKAH KERJA :
Perlu diketahui, karakteristik bahan-bahan baku yang digunakan untuk membuat batako cukup berbeda dengan material baku yang dipakai untuk pembuatan beton. Terutama dalam pemilihan pasir. Pasir yang digunakan untuk membuat batako harus bertekstur kasar, tidak larut air, bersih, dan tidak menggumpal. Pasir ini bisa diganti dengan tras untuk menghasilkan batako yang bermutu lebih baik. Sedangkan semen yang dipakai adalah semen dari jenis portlan. Silakan Anda bisa mendapatkan kedua macam bahan baku tersebut di toko bangunan terdekat ya.
Tempat yang ideal untuk lokasi pembuatan batako adalah tempat yang dilindungi oleh atap, mempunyai ukuran yang cukup luas, dan jauh dari keramaian. Kalau bisa, pilihlah tempat yang berada di dekat ruang penyimpan material-material bahan baku di atas serta sumber air. Bakalan lebih baik lagi apabila tempat tersebut telah dilengkapi bak perendaman. Ini merupakan tempat yang paling ideal menjadi lokasi untuk pembuatan batako. Anda bisa berinvestasi dengan mendirikan ruangan khusus sebagai lokasi membuat batako ini di tanah yang tersedia.
Adukan batako ini terbuat dari pasir kasar dan semen dengan perbandingan 7:1 sampai 12:1 sesuai sifat dan karakteristik masing-masing material baku yang digunakan. Penambahan air dilakukan secukupnya saja sekadar untuk membantu campuran pasir dan semen tersebut agar tercampur rata. Oleh karena itu, sebelum Anda membuat batako secara massal, alangkah baiknya jika melakukan uji coba beberapa lagi sampai ditemukan komposisi batako yang pas. Sebaiknya Anda tidak langsung menggunakan campuran adukan yang telah jadi tersebut secara langsung.
Adukan semen yang digunakan untuk pembuatan batako yakni adukan semi-kering. Untuk menghasilkan adukan dengan sifat seperti ini, Anda bisa sekali-kali memercikkan sedikit saja air ke adonan batako tadi sambil terus diaduk supaya benar-benar tercampur rata hingga tercipta adukan yang benar-benar sesuai kriteria untuk digunakan membuat batako. Adukan ini dapat dikatakan layak dipakai apabila teksturnya sudah tidak mudah berantakan atau hancur ketika Anda mengepalnya menggunakan tangan. Walaupun kondisinya agak kering, tapi adukan tersebut tetap kuat.
Setelah adukan dasar selesai dibuat, proses selanjutnya adalah melakukan pencetakan adukan tersebut supaya menjadi batako. Mulailah dengan menyiapkan cetakan batako di atas kayu terlebih dulu dengan posisi terbalik. Jangan lupa kencangkan pula baut-baut pengikatnya ini hingga semuanya presisi. Setelah itu, isilah cetakan inii memakai adukan batako yang telah Anda buat. Tekan-tekan sedikit memakai pelat besi untuk memadatlan isian batako tersebut. Ulangi beberapa kali sampai cetakan terisi penuh dengan adukan semen dan pasir secara merata dan juga padat.
Pastikan sekali lagi isian adukan pada cetakan batako sudah benar-benar padat. Berikutnya yaitu angkat cetakan ini untuk dipindah ke lokasi pengumpulan batako. Perlu Anda perhatikan, lokasi tersebut harus memiliki permukaan lantai yang rata supaya kualitas batako tidak rusak. Posisikan cetakan dalam kondisi berdiri, ketok-ketok bagian atas cetakan dengan palu supaya batakonya keluar. Kemudian kendurkanlah baut cetakan tersebut sehingga batako di dalamnya bisa keluar dengan sempurna. Lakukan pekerjaan ini dengan hati-hati agar tidak merusak bentuk batako yang telah dibuat.
Proses pengeringan batako dapat dikerjakan dengan mengangin-anginkannya saja. Hindari terpaan sinar matahari langsung karena mampu merusak bentuk batako-batako yang sudah tercetak rapi tadi. Bahkan bukan tidak mungkin terik panas pun dapat menimbulkan keretakan pada batako yang masih basah ini. Batako yang sudah mengering lalu direndam di dalam bak perendaman agar strukturnya semakin kokoh. Kalau tidak ada bak, Anda dapat memindahkan batako ke tempat yang cukup lembab sembari menyiram seluruh batako setiap pagi. Kini batako-batako buatan Anda pun sudah siap untuk dijual.
