Stop kontak berperan sebagai titik yang menghubungkan antara sumber listrik dengan peralatan elektronik. Alat ini biasanya dipasang dengan menanamkannya di dinding, menempelkan di dinding, atau menaruhnya di tempat yang aman. Adanya stop kontak membuat instalasi listrik di rumah Anda menjadi lebih rapi dan teratur. Pada prinsipnya, stop kontak bekerja sebagai penghubung dari sumber listrik dengan perangkat elektronik.
Stop kontak dilengkapi dengan kutub positif, kutub negatif, dan grounding. Mula-mula sumber listrik dialirkan menuju ke stop kontak melalui kabel. Perangkan listrik kemudian dihubungkan ke stop kontak dengan menancapkan steker. Hasilnya listrik yang telah terkumpul di stop kontak pun akan mengalir melalui steker dan kabel hingga menuju ke perangkan elektronik. Tidak terlalu susah kok untuk memasang stop kontak sendiri.
Apalagi jika proses pemasangan dilakukan ketika dinding sedang dibangun. Tetapi jika Anda ingin memasang stop kontak di dinding yang sudah berdiri kokoh, Anda perlu memboboknya terlebih dahulu sebagai tempat penanaman stop kontak dan kabel yang melengkapinya. Dengan memasang stop kontak ditanam di dalam dinding, stop kontak tersebut akan terlihat lebih rapi, aman, serta terhindar dari kerusakan.
Bahan-bahan :
- Stop kontak
- Kabel NYM
- Pipa PVC
- Isolasi
- Tedus (tempat stop kontak)
- Adonan plester beton
Alat-alat :
- Obeng
- Tespen
- Bor listrik
- Palu
- Tang kombinasi
- Pahat
- Paku
- Pensil
Langkah-langkah :
- Tentukan posisi di mana stop kontak akan dipasang di dinding. Jarak minimal stop kontak dari lantai yang aman adalah 30 cm. Tandai posisi tersebut menggunakan pensil. Kemudian tandai pula jalur pemasangan kabel dari sumber listrik ke lokasi stop kontak. Jalur ini nantinya berguna sebagai tempat penanaman pipa di dalam dinding.
- Kini saatnya melakukan pembobokan dinding. Proses ini lumayan membutuhkan tenaga ekstra karena Anda harus membuat lubang di dalam tembok yang kedalamannya sesuai dengan pipa dan tedus.
- Setelah dinding berhasil dibobok sesuai dimensi pipa dan tedus, sekarang waktunya untuk memasang kedua komponen ini. Pastikan sumber listrik sudah dalam keadaan off. Ambil kabel lalu sambungkan dengan sumber listrik dari kabel terdekat. Jangan lupa tutup sambungan kabelnya menggunakan isolasi. Jika Anda kesulitan dalam menyambung kabel, silakan pelajari tekniknya yang benar di sini.
- Pipa sebaiknya dirangkai terlebih dahulu hingga panjang dan bentuknya sudah pas. Kemudian kabel yang sudah tersambung dengan sumber listrik tadi dimasukkan ke dalam pipa. Pastikan masih ada ujung kabel di ujung pipa. Ujung kabel ini nantinya akan dihubungkan ke stop kontak. Selanjutnya letakkan pipa tersebut ke dalam lubang dinding. Tahan posisinya menggunakan beberapa paku.
- Setelah itu, masukkan pula tedus ke dalam lubang posisinya di dinding. Sumpal tedus tersebut menggunakan kertas yang diremas-remas agar tidak kotor oleh adonan plesteran beton.
- Buatlah adonan plesteran beton. Tambal kembali seluruh lubang dinding yang sebelumnya dibuat untuk jalur instalasi listrik. Pastikan semua pipa tertutup penuh oleh plesteran. Adonan plesteran cukup diaplikasikan di sepanjang pipa terlebih dahulu. Tunggu selama beberapa saat agar plesteran tersebut mengering.
- Setelah plesteran dinding sudah kering, Anda bisa membuka kertas yang menutupi tedus. Ambil stop kontak, lalu buka baut yang ada di belakangnya. Sambungkan kutub positif pada kontak dengan kabel positif serta kutub negatif dengan kabel negatif. Ambil seutas kabel lagi untuk menghubungkan titik ground ke dalam tembok. Lindungi sambungan kabel ini memakai isolasi.
- Lakukan pengetesan apakah listrik sudah mengalir ke stop kontak dengan cara menyalakan sumber listrik. Lalu tempelkan ujung tespen ke kutub positif atau kutub negatif pada stop kontak. Jika lampu di tespen menyala artinya listrik sudah tersambung dengan baik. Jangan lupa matikan kembali sumber listrik tersebut sebelum berlanjut ke proses instalasi berikutnya.
- Setelah semua kabel sudah terpasang pada posisinya, Anda bisa memasukkan bagian belakang stop kontak ke dalam tedus. Tahan posisi stop kontak ini dengan mengencangkan kedua sekrup yang melengkapinya.
- Tutupi stop kontak menggunakan selembar kertas yang ditahan oleh isolasi. Terapkan adonan plester di sekitar stop kontak hingga menutupi semua lubang yang ada di sekelilingnya. Pastikan adonan tersebut memiliki permukaan yang rata. Biarkan adonan plester mengering sempurna selama 6-8 jam. Barulah kemudian Anda bisa menggunakan stop kontak ini.