Fungsi utama kusen sebagai bingkai dalam pemasangan pintu atau jendela. Kusen menjadi penopang yang memungkinkan pintu/jendela tersebut dapat terpasang serta menyatu pada bangunan. Di samping itu, kusen juga mempunyai kegunaan sebagai penopang dari dinding di bagian atasnya. Bersama dengan kolom, kusen ini akan menahan beban dinding di sekitarnya. Namun dalam perhitungannya nanti, kusen tidak boleh diikutkan sebagai salah satu struktur penahan beban bangunan.
Saat ini terdapat banyak sekali ragam dari kusen berdasarkan bahan bakunya. Salah satunya yaitu kusen kayu. Kusen kayu terbuat dari material kayu yang berkualitas tinggi. Umumnya jenis kayu yang dipakai ialah kayu yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang sanga kokoh. Contohnya seperti kayu jati, kayu bengkirai, kayu mahoni, dan sebagainya. Dibandingkan dengan jenis-jenis kusen yang lain, kusen kayu ini yang paling banyak digunakan, terutama di Indonesia. Bagaimana cara memasangnya?
Pembuatan Kusen Kayu
Kusen dapat dibuat menggunakan kayu yang kuat seperti kayu mahoni, kayu kamper, kayu kelapa, kayu meranti, atau kayu jati. Hindari menggunakan kayu yang strukturnya lemah seperti kayu sengon karena biasanya akan mengalami masalah di kemudian hari. Pilihlah jenis kayu sesuai dengan kebutuhan, desain yang ingin dibuat, serta ketersediaan anggaran. Bahan baku kayu yang akan dibentuk menjadi kusen ini mesti dalam keadaan yang benar-benar kering agar tidak memuai atau menyusut nantinya.
Kayu mentah yang telah tersedia lantas bisa dipotong sesuai ukuran yang terpampang pada sketsa. Anda dapat membuat lebar kusen tersebut sama seperti lebar dinding yaitu 15 cm. Sedangkan untuk ukuran panjang dan tingginya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selanjutnya dilakukan pengetaman pada sisi bagian dalam kusen yang menjadi tempat peletakan engsel. Barulah kemudian seluruh permukaannya dihaluskan menggunakan ampelas untuk membuat permukaannya semakin rapi.
Potongan-potongan kayu pembentuk kusen yang sudah selesai dibuat lantas dapat dirakit sesuai dengan rencana awalnya. Berikut ini langkah-langkah dalam merakit kayu kusen :
- Bagian-bagian kusen yang sudah jadi bisa Anda rekatkan memakai paku, lalu diberi tambahan lem kayu untuk memperkuat ikatannya.
- Aturlah susunan kayu-kayu pembentuk kusen ini secara tegak lurus dengan sudut 90o, baik pada posisi vertikal maupun horizontal. Apabila tidak tepat dalam menentukan sudut ini, maka akan berpengaruh terhadap pergerakan daun pintu/jendela yang terpasang nantinya.
- Setelah bentuk kusen sudah jadi, Anda perl memasang balok penguat sudut pada bagian pojok kanan atas dan kiri atas kusen tersebut supaya sudut yang sudah terbentuk tadi tidak berubah sebelum kusen benar-benar terpasang. Pasanglah balok ini secara diagonal pada kedua pojok atas kusen.
- Jangan lupa untuk memasang pula lat penarik pada kaki-kaki kusen tersebut. Fugsi dari lat ini yaitu menjaga kaki-kaki kusen supaya tetap berada dalam posisi yang sejajar.
- Lalu Anda bisa mengaplikasikan bahan meni/cairan anti-rayap pada sisi kusen yang menghadap ke tembok untuk menghindari serangan rayap serta meminimalisir terjadinya pelapukan kayu.
Penyetelan Kusen Kayu
Sebelum kusen kayu dipasang pada tempatnya, Anda perlu melakukan penyetelan terlebih dahulu guna memastikan kondisinya sudah sesuai dengan tempat yang tersedia. Adapun tata cara dalam melakukan penyetelan kusen kayu yaitu :
- Siapkan angker terlebih dahulu. Angker ini dapat dibuat dari batangan besi yang berdiameter 6 mm dengan panjang mencapai 20 cm. Angker bertugas untuk menahan posisi kusen supaya tak bergoyang atau ambruk sebelum adukan semennya mengeras.
- Pasanglah angker tersebut pada kusen. Angker inilah yang menjadi penghubung antara dinding dan kusen kayu agar dapat menyatu dengan sempurna.
- Salah satu ujung angker harus runcing supaya bisa ditanamkan ke dalam kusen kayu. Pasanglah angker pada bagian kusen yang menghadap ke arah tembok.
- Setelah angker sudah terpasang dengan kuat pada kusen kayu, selanjutnya sisa panjang angker yang masih berada di luar kusen dibengkokkan sekitar 1/3 dari total bagiannya.
- Sediakan pula batang sokong untuk kusen kayu. Gunanya untuk menahan, menopang, ataupun menyangga posisi kusen agar tidak terjatu selama proses pemasangan kusen ke tembok tengah berlangsung.
Pemasangan Kusen Kayu
Berikut ini panduan lengkap proses pemasangan kusen kayu pada dinding bangunan supaya kuat serta hasilnya pun rapi. Dengan mengikuti panduan di bawah ini, kusen kayu Anda bakal kokoh terpasang di tembok karena mempunyai struktur yang begitu tangguh.
- Proses pemasangan kusen kayu wajib dikerjakan secara beriringan dengan pembuatan dinding batu bata supaya kusen kayu tersebut benar-benar bisa menyatu dengan kuat bersama dinding bangunan. Kusen ini harus menjadi satu kesatuan dengan dinding.
- Tetapi selama proses pemasangan kusen kayu tersebut berlangsung, sebaiknya dinding di antara kanan dan kiringnya jangan dibuat terlalu panjang dan tinggi terlebih dulu. Karena kondisi kusen tersebut belum terpasang sempurna, maka dikhawatirkan kusen ini bakal ambruk sebab tidak kuat menahan beban dinding di sampingnya.
- Pasanglah dinding setengah bagian terlebih dahulu, kemudian biarkan selama 1-2 hari supaya kusen benar-benar menyatu dengan dinding di sampingnya. Setelah itu, Anda bisa meneruskan proses pembuatan dindingnya hingga selesai.