Sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk memasang atap bitumen ini. Namun demikian Anda tetap harus memperhatikan petunjuk pemasangan dari produsen beserta peralatan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
- Atap bitumen, pilihlah sesuai perencanaan
- Tripleks (minimal 9 mm) atau papan fiber cement (GRC)
- Pelapis anti-bocor (waterproofing underlayer)
- Pelindung landasan atap (flashing)
- Lem bitumis
- Sekrup
- Paku
Alat-alat yang digunakan :
- Meteran
- Pensil
- Palu atau nail gun
- Gergaji
- Cutter
Langkah-langkah kerja :
- Pasanglah reng sebagai rangka atap terlebih dahulu. Berikan jarak maksimal 40,5 cm antara reng yang satu dengan reng lainnya atau antar-as. Pastikan reng tersebut sudah terpasang dengan baik dan mempunyai struktur yang kokoh.
- Di atas reng selanjutnya dipasang material pendukung atau landasan berupa tripleks atau papan fiber semen. Pasanglah material ini secara tumpang tindih (lisplank) dari bawah ke atas dengan jarak overlap sekitar 10 cm. Ikatlah material tersebut pada reng memakai paku atau sekrup.
- Pasanglah material pelindung (flashing) pada tepi bawah tripleks serta sisi-sisi yang bertemu langsung dengan sopi-sopi. Tujuannya agar tripleks lebih terlindung dari pengaruh air sehingga membuatnya awet, tahan lama, dan tidak cepat rusak.
- Di bagian atas bahan pelindung tadi lantas dipasangi bahan pelapis anti-bocor yang dilaksanakan secara overlap dimulai dari jurai bagian dalam. Pemilihan jenis material serta tata cara dalam pemasangannya dapat disesuaikan dengan derajat kemiringan atap.
- Setelah persiapan sudah selesai, barulah atap bitumen dipasang. Pemasangannya dimulai dari atap bagian paling bawah (starter) dan tepi menuju ke atas. Pemasangannya dilakukan secara tumpang tindih (overlap) hingga 60% atau sesuai tanda pada lembaran atap bitumen.
- Untuk jurai bagian dalam juga dapat dipasang mengikuti susunan atap dengan model anyaman agar ikatannya semakin kuat. Bagian terakhir yang dipasang yaitu bubungan dan jurai luar. Perlu kombinasi paku dan lem untuk membuat ikatan atapnya semakin kuat.
Keunggulan-keunggulan Atap Bitumen
Atap bitumen mempunyai keunggulan tersendiri dari jenis-jenis atap bangunan yang lainnya. Kelebihan inilah yang membuat atap bitumen begitu disukai oleh masyarakat. Beberapa orang bahkan mempunyai minat yang tinggi terhadap atap bitumen sehingga benar-benar ingin menggunakannya. Hal inilah yang membuat keberadaan atap bitumen semakin diminati, khususnya di Indonesia. Apa saja sih keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh atap bitumen ini?
- Memiliki Ketahanan yang Tinggi Terhadap Cuaca
Genteng bitumen merupakan material atap yang sangat awet karena memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap kondisi cuaca. Material ini tidak gampang rusak meskipun terus-menerus terpapar oleh cahaya matahari dan sinar ultraviolet. Begitu pula dengan ketahanannya terhadap air hujan yang juga sangat bagus. Dengan pemasangan yang tepat, genteng bitumen ini sanggup menahan tekanan angin dengan baik serta tidak mengumpulkan listrik statis.
- Tidak Menimbulkan Suara yang Berisik Saat Hujan
Disadari atau tidak memang banyak konsumen yang merasa setengah hati kalau menggunakan material atap yang berbentuk lembaran, terutama atap yang terbuat dari bahan logam seperti seng, aluminium, galvanis, dan lain-lain. Kenapa? Sebab selain akan membuat ruangan yang ada di bawahnya menjadi sangat panas, pemakaian atap logam juga bakal menimbulkan suara yang berisi ketika hujan sedang turun. Namun kendala ini tidak akan Anda rasakan saat memakai atap bitumen.
- Tahan Terhadap Api, Rayap, Jamur, dan Korosi
Di samping mempunyai ketahanan yang sangat tinggi terhadap kondisi cuaca yang ekstrem, atap bitumen juga memiliki daya tahan yang bagus sekali terhadap faktor-faktor yang dapat merusak atap tersebut. Contohnya seperti rayap dan jamur yang dapat menyerang atap setiap waktu dan menyebabkannya menjadi rusak. Begitu pula dengan korosi yang akan memicu terjadinya karat. Atap bitumen juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api.
- Cocok Digunakan untuk Berbagai Bentuk Atap
Genteng bitumen adalah genteng yang sangat fleksibel. Maksudnya genteng ini bisa diterapkan pada berbagai bentuk atap bangunan dengan gaya yang beraneka ragam. Anda bisa memasang genteng ini pada atap yang cukup landai ataupun curam. Bahkan genteng bitumen juga dapat diaplikasikan pada atap yang berbentuk kubah, kerucut, atau tegak lurus sekalipun. Selain itu, genteng bitumen pun mudah dipotong dan dibentuk sesuai keinginan.
- Mempunyai Bobot Ringan dan Tidak Memberatkan
Genteng bitumen termasuk salah satu material atap bangunan yang memiliki bobot yang cukup ringan. Bahkan jika dibandingkan dengan genteng tanah liat maupun genteng keramik, genteng bitumen masih jauh lebih ringan. Hal ini akan berdampak positif terhadap konstruksi bangunan, di mana struktur-struktur di bawahnya tidak harus menanggung beban yang berat. Selain itu, distribusi genteng ke atas juga lebih mudah dengan bobotnya yang ringan ini.
- Gampang Dipasang oleh Para Pemula Sekalipun
Pada dasarnya, memasang genteng yang berbentuk lembaran-lembaran jauh lebih gampang dilakukan ketimbang material atap konvensional. Termasuk pada pemasangan genteng bitumen juga cukup mudah dikerjakan serta tidak membutuhkan keterampilan yang khusus. Namun pada kenyataannya, Anda tetap harus mematuhi peraturan pemasangan atap bitumen serta memakai peralatan yang tepat supaya memperoleh hasil pemasangan yang terbaik.
- Tampilannya Indah, Menarik, dan Bersifat Dekoratif
Tahukah Anda, genteng bitumen diproduksi dalam berbagai pilihan bentuk, ukuran, dan warna? Banyaknya variasi dari genteng ini membuatnya tampil begitu menarik. Genteng ini mempunyai sifat dekoratis serta mengandung nilai estetika yang tinggi. Pilihan bentuk yang ada contohnya segi empat, segi tiga, segi lima, dan elips. Sedangkan untuk ragam warnanya misalnya abu-abu, merah, hitam, cokelat, hijau, dan terakota. Pada permukaan genteng bitumen juga dilapisi oleh granule sehingga membuatnya memiliki tekstur dan tampil lebih eye-catching.