Secara harfiah, drainase bisa dididefinisikan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Jadi, drainase adalah suatu bangunan berbentuk saluran yang berguna untuk mengurangi debit air dengan cara membuang kelebihannya yang tidak diinginkan dari suatu daerah. Tujuannya yaitu untuk mengembalikan peran dari daerah tersebut sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya serta tercipta lingkungan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat.
Terdapat berbagai manfaat dari drainase, antara lain :
- Menurunkan permukaan air tanah pada level yang ideal
- Mengendalikan kapasitas air hujan yang berlebihan sehingga tidak menimbulkan banjir
- Mengeringkan daerah lembab dari genangan air sehingga tidak terdapat akumulasi air tanah
- Mengendalikan erosi tanah yang rawan mengalami kelongsoran
- Mencegah timbulnya kerusakan pada jalan dan bangunan
Jika ditinjau dari berbagai sudut pandang, saluran drainase bisa dibagi-bagi menjadi beberapa jenis. Sebut saja pengelompokkan drainase menurut sejarah terbentuknya, letak salurannya, bentuk konstruksinya, serta fungsi kegunaannya. Dan berikut uraian jenis saluran drainase dari Arafuru yang wajib Anda ketahui!
Ragam Saluran Drainase Menurut Sejarah Terbentuknya
Di bawah ini merupakan jenis-jenis saluran drainase menurut asal-usul terbentuknya, yaitu :
Drainase Alami
Drainase alami terbentuk secara natural tanpa adanya campur tangan manusia. Pada umumnya, drainase alami juga tidak dilengkapi oleh bangunan penunjang apapun. Sungai merupakan salah satu contoh saluran air yang terbentuk dengan sendirinya.
Drainase Buatan
Drainase buatan ialah saluran air yang dibentuk oleh manusia untuk tujuan tertentu. Itu sebabnya, guna mendukung fungsi drainase tersebut, didirikan juga bangunan penunjang yang mempunyai peranan khusus. Drainase buatan perlu dirancang berdasarkan analisa tentang ilmu drainase untuk menentukan dimensi saluran yang ideal dan debit air hujan. Contoh drainase buatan yaitu kanal, talang, gorong-gorong, terjunan, got, dan terowongan air.
Ragam Saluran Drainase Menurut Letak Saluran
Adapun ragam saluran drainase menurut letak saluran, di antaranya :
Drainase Permukaan Tanah
Disebut drainase permukaan tanah sebab drainase ini terletak di atas permukaan tanah. Manfaat drainase permukaan tanah yakni untuk mengalirkan air limpasan permukaan sehingga mencegah terjadinya genangan air. Oleh karena itu, analisa drainase dilaksanakan menurut open channel flow.
Drainase Bawah Permukaan Tanah
Drainase ini dibuat di bawah permukaan tanah, atau dengan kata lain ditanamkan. Penyebabnya antara lain untuk alasan estetika serta alasan lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya drainase permukaan tanah. Konstruksi drainase bawah permukaan tanah juga biasanya dibangun di area perkebunan.
Ragam Drainase Menurut Konstruksinya
Berikut ini macam-macam drainase menurut konstruksinya, antara lain :
Drainase Terbuka
Drainase terbuka memiliki bentuk berupa saluran air yang terbuka. Biasanya drainase terbuka dipakai untuk mendukung berbagai fungsi saluran air terutama untuk menampung dan mengalirkan air hujan. Drainase terbuka yang dibuat di pinggiran kota tidak perlu dilapisi lining. Tetapi drainase yang dibangun di tengah kota harus dilapisi pelindung seperti beton, pasangan batu, atau pasangan bata.
Drainase Tertutup
Drainase tertutup mempunyai konstruksi yang tertutup dari luar. Drainase ini dibuat demikian karena air yang mengalir di dalamnya berpotensi dapat mencemari lingkungan hayati. Kebanyakan drainase tertutup sering diterapkan di daerah-daerah perkotaan khususnya area perindustrian. Material yang paling sering dipakai untuk membuat drainase tertutup ialah pipa PVC.
Ragam Drainase Menurut Fungsi Utamanya
Adapun jenis-jenis drainase berdasarkan funginya yaitu :
Drainase Satu Fungsi
Drainase ini digunakan untuk menyalurkan satu macam air buangan saja. Misalnya yaitu air hujan dan limbah cair. Pada umumnya, saluran drainase satu fungsi dibuat dengan menggunakan konstruksi tertutup dan diletakkan di bawah permukaan tanah.
Drainase Multifungsi
Drainase multifungsi adalah drainase yang berguna untuk mengalirkan berbagai macam air buangan. Metode yang diaplikasikan bisa dilakukan secara bercampuran maupun bergantian. Pembuatan drainase multifungsi wajib memperhatikan antara dimensi dengan kapasitas air yang akan dialirkan pada suatu waktu.