Proses pengeringan kayu bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalam kayu melalui mekanisme penguapan. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi proses ini antara lain perpindahan air dari dalam kayu ke permukaan kayu serta perpindahan air dari permukaan kayu ke atmosfer. Pengeringan kayu akan berlangsung hingga tercipta kondisi EMC (Equilibrium Moisture Content) yaitu keseimbangan antara kadar air di dalam kayu dengan udara di sekitarnya.
Kayu yang telah dikeringkan akan terhindar dari penyusutan dan pengembangan sehingga dapat mencegah terjadinya retak/pecah. Bobot kayu tersebut pun akan berkurang dengan kekuatan dan ketahanan yang semakin bertambah. Selain itu, kayu kering memiliki daya tahan yang bagus terhadap serangan hama dan panas sehingga lebih awet.
Pengeringan kayu secara alami (natural drying) adalah metode pengeringan dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan pengeringnya, mirip seperti pengawetan kayu. Di antarany terik matahari, hembusan udara, dan kelembapan relatif. Pengeringan kayu secara alami mampu menurunkan kadar air di dalamnya hingga mencapai 12-19 persen. Spesifikasi ini dinilai sudah memenuhi kriteria dan layak digunakan sebagai bahan bangunan.
Bagaimanakah proses pengeringan kayu secara alami dilaksanakan? Berikut ini metode-metode yang bisa Anda manfaatkan untuk mengeringkan kayu!
Pengeringan dengan Udara (Air Drying)
Metode pengeringan kayu dengan menggunakan udara dilakukan di tempat yang terbuka. Kayu-kayu yang akan dikeringkan ini kemudian ditumpuk sedemikian rupa untuk memaksimalkan penggunaan tempat. Aliran udara yang bergerak di sekitar tumpukan kayu inilah yang bertindak sebagai agen pengering dengan memindahkan kelembapan udara. Disarankan memasang penutup pada bagian atas kayu untuk melindunginya dari sinar matahari secara langsung. Pengeringan berlangsung selama 25-30 hari hingga tercapai kondisi kayu yang benar-benar kering.
Pengeringan dengan Matahari (Solar Drying)
Prinsip utama metode pengeringan kayu dengan matahari adalah memaksimalkan jumlah radiasi cahaya matahari yang diserap oleh kayu sebanyak-banyaknya. Dengan memanfaatkan energi matahari tersebut, proses pengeringan pun dapat berlangsung lebih cepat daripada metode pertama. Sebelumnya kayu-kayu yang akan dikeringkan perlu dimasukkan terlebih dahulu ke dalam wadah yang terbuat dari logam sehingga penyerapan cahaya matahari dapat berlangsung semakin optimal.
Kelebihan dan Kekurangan
Proses pengeringan kayu menggunakan metode alami mempunya kelebihan dan kekurangan. Keuntungannya antara lain kapasitas volumenya lebih besar, biaya awal cukup murah, dan teknik pengerjaannya pun sederhana. Sedangkan kerugiannya yaitu tidak terkontrolnya kondisi lingkungan sebagai bahan pengering serta lamanya waktu yang dibutuhkan hingga kayu benar-benar kering.