Proyek pembuatan konstruksi bangunan banyak memakai struktur beton prategang. Apakah struktur beton prategang itu? Struktur beton prategang ialah struktur yang terbuat dari kombinasi antara beton dan baja. Seperti kita tahu, beton merupakan material yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi tetapi lemah terhadap kekuatan tarik. Sedangkan baja adalah material yang mempunyai kekuatan tarik sangat baik, namun kekuatan tekannya rendah. Jadi dengan mengombinasikan kekuatan dari beton dan baja tersebut, maka akan menghasilkan struktur yang kuat terhadap beban tarik maupun beban tekan.
Berikut ini merupakan pengertian-pengertian dari beton prategang bedasarkan peraturan-peraturan yang berlaku :
- Peraturan Beton Indonesia (PBI 1971) : Beton prategang adalah beton bertulang yang sudah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan pembagian dan nilai sedemikian rupa sehingga tegangan-tegangan yang disebabkan oleh beton dapat dinetralkan hingga mencapai taraf yang dikehendaki.
- Draft Konsesus Pedoman Beton (1998) : Beton prategang adalah beton bertulang yang sudah diberikan tegangan dalam yang bertujuan untuk mengurangi tegangan tarik potensial pada beton sebagai akibat dari pemberian beban yang berkerja kepadanya.
- American Concrete Institute (ACI) : Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan secara internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga sanggup mengimbangi sampai ambang tertentu dari tegangan yang ditimbulkan oleh beban eksternal.
Jika dibandingkan dengan beton bertulang, struktur beton prategang mempunyai tingkat kekuatan yang jauh lebih baik. Mengapa? Sebab struktur ini dapat menghasilkan kekuatan yang sangat tinggi terhadap beban-beban yang berkerja terhadapnya, baik terhadap beban tekan ataupun beban tarik. Selain itu, struktur beton prategang ini juga sanggup menahan tegangan lentur dengan baik. Hal ini membuatnya tidak mudah mengalami keretakan dan bentuk-bentuk kerusakan yang lainnya.
Di bawah ini kelebihan-kelebihan dari struktur beton prategang yaitu :
- Mempunyai kekuatan yang sangat tinggi terhadap beban tarik
- Kekuatan terhadap beban tekan yang dimilikinya pun bagus sekali
- Beton prategang sanggup menahan tegangan lentur dengan baik
Sementara itu, struktur beton bertulang memiliki kekuatan yang tidak sebaik struktur beton prategang. Utamanya yaitu struktur ini tidak dapat menahan tegangan lentur dengan baik, khususnya pada struktur bangunan bentang lebar. Jika struktur beton bertulang dipaksakan menerima beban ini, maka struktur tersebut bakal mengalami gejala-gejala kerusakan seperti keretakan, terutama di bagian-bagian yang memikul tegangan lentur, tegangan geser, dan tegangan puntir yang tinggi.
Terdapat dua metode yang dapat dilakukan untuk memberikan gaya konsentris pada beton prategang yaitu metode pratarik dan metode pasca-tarik.
- Metode pratarik (pre-tensioned prestressed concrete) dilaksanakan dengan menegangkan konstruksi tendon menggunakan alat bantu terlebih dahulu sebelum beton mengeras. Gaya konsentris pada metode ini harus tetap dipertahankan sampai beton bangunan benar-benar mengeras dengan sempurna.
- Metode pasca-tarik (post-tensioned prestressed concrete) dilakukan dengan memberikan gaya konsentris terhadap konstruksi dengan menarik kabel tendon manakala kondisi konstruksi beton prategang tersebut sudah cukup keras. Jadi metode ini dilaksanakan setelah beton mencapai tingkat kekerasan tertentu.