Idealnya rumah tidak hanya nyaman dihuni, tetapi juga mempunyai penampilan yang menarik. Salah satu cara untuk membuat rumah terlihat lebih menarik adalah mengecatnya. Mengecat tembok akan membuat rumah Anda menjadi berwarna sehingga suasananya pun lebih hidup. Setiap warna memiliki karakteristik tersendiri dan kesan tertentu yang mampu dihadirkannya. Rumah Anda memerlukan warna sesuai dengan desain yang ingin Anda ciptakan.
Biasanya orang akan mengecat tembok rumahnya menggunakan satu warna saja. Entah itu cat yang berwarna putih, krem, biru, hijau, kuning, atau warna yang lainnya. Satu warna ini sudah dirasa cukup untuk menghiasi tembok dari ruangan. Selain dapat menghemat biaya, Anda juga tak perlu khawatir dengan kesan yang bakal ditampilkan oleh satu warna tersebut karena pasti hasilnya sesuai dengan keinginan. Di sini Anda bisa bermain aman.
Tapi kalau Anda sudah merasa bosan dengan tampilan tembok yang dihiasi dengan satu warna saja, Anda bisa mencoba mengaplikasikan teknik pengecatan tembok beda warna. Secara prinsip, teknik pengecatan ini menggunakan lebih dari satu warna untuk mewarnai satu bidang tembok. Anda bisa memanfaatkan 2-3 warna. Warna pertama berfungsi sebagai warna utama, warna kedua untuk mempertegas konsep, dan warna ketiga sebagai aksen.
Lantas, bagaimana cara mengecat tembok beda warna ini dilaksanakan? Anda bisa mengikuti panduan langkah-langkah selengkapnya di bawah ini!
Langkah I. Terapkan Cat Dasar
Saat akan melakukan pengecatan apapun itu, Anda harus mengawalinya dengan menerapkan cat dasar terlebih dahulu. Cat dasar ini begitu penting peranannya. Tidak hanya dapat meningkatkan daya rekat cat utama ke dinding, tapi cat dasar juga berguna untuk memperjelas atau mempertegas warna dari cat utama yang akan diterapkan di atasnya.
Gunakan produk cat dasar khusus yang memang dirancang untuk dinding. Hindari pemakaian lem putih atau bahan pengganti lainnya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Terapkan cat dasar ini ke seluruh permukaan dinding yang akan dicat. Lalu biarkan selama seharian penuh agar mengering.
Langkah II. Atur Pembagian Warna
Dinding yang dihiasi dengan warna yang berbeda-beda akan terlihat lebih menarik apabila warna-warna yang menghiasinya membentuk pola tertentu. Misalnya pola garis vertikal, garis horizontal, pola kotak, atau pola-pola yang lainnya. Bagi orang yang sudah mahir, mengecat dinding dengan membentuk pola tertentu bisa dilakukan secara langsung tanpa menggunakan sketsa atau garis bantu terlebih dahulu.
Namun jika Anda masih belajar, sebaiknya buatlah sketsa yang membentuk pola menggunakan pensil HB. Anda bisa membuat garis-garis bantu ini sesuai dengan perencanaan. Lalu beri keterangan warna yang akan diaplikasikan pada setiap bidang. Persiapan seperti ini akan memudahkan Anda dalam melaksanakan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecatan memakai warna utama.
Langkah III. Aplikasikan Warna Pertama
Ketika mengaplikasikan warna utama, Anda bisa memulainya dari warna yang lebih gelap terlebih dahulu. Jadi warna yang lebih gelap sebaiknya menjadi warna yang pertama. Sehingga jika nantinya warna kedua mengenai warna pertama, Anda bisa mudah mengatasinya dengan menutupinya memakai warna pertama. Karena lebih gelap, warna kedua ini bisa langsung menghilangkan warna kedua yang telah mengotorinya.
Mengecat dinding beda warna pada dasarnya sama seperti mengecat dinding dengan satu warna. Cat dari kaleng perlu dituangkan ke bak khusus terlebih dahulu, kemudian diencerkan memakai air. Untuk alat bantu yang digunakan, Anda bisa memakai roller dan kuas. Gunakan roller untuk mengecat bidang dinding yang luas. Sedangkan untuk mengecat bidang dinding yang berbatasan dengan garis bantu, Anda bisa memakai kuas. Lakukan pengecatan dengan cermat dan teliti agar tidak sampai melewati batas garis tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pengecatan ini dilakukan sebanyak 2-3 kali lapisan.
Langkah IV. Pasang Pembatas Warna
Setelah selesai mengecat permukaan dinding menggunakan warna pertama, Anda bisa membiarkannya selama minimal 24 jam supaya lapisan cat tersebut mengering dengan sempurna. Barulah keesokan harinya Anda bisa mengaplikasikan warna kedua. Namun sebelumnya Anda perlu memasang selotip terlebih dahulu sebagai pembatas bidang dinding yang sudah dicat, terutama di area pertemuan warna.
Tujuannya agar bidang tersebut tidak terkena oleh cat warna kedua. Anda bisa memakai selotip khusus untuk keperluan mengecat, atau Anda juga bisa menggunakan selotip dari plastik. Pasanglah selotip ini menutupi warna pertama tepat di area yang berbatasan dengan bidang yang belum dicat. Pasang dengan posisi yang rapi dan pastikan penempatannya tidak bergelombang. Usahakan selotip ini terpasang secara lurus.
Langkah V. Aplikasikan Warna Kedua
Sebelum cat warna kedua diterapkan ke permukaan dinding, Anda perlu mengencerkannya. Tambahkan air secukupnya untuk mengencerkan cat tersebut. Setelah itu, tuangkan cat sesuai kebutuhan ke bak khusus untuk mengecat. Senjata yang kita gunakan di sini masih sama seperti sebelumnya yaitu roller dan kuas yang bersih. Mulailah dengan mengaplikasikan warna kedua ini pada bidang yang luas. Anda bisa memakai roller untuk menerapkan cat tersebut agar pekerjaan ini menjadi lebih cepat.
Caranya yaitu celupkan roller pada bak berisi cat. Angkat dan tahan beberapa saat. Setelah itu, gosokkan roller ini pada bidang dinding dengan gerakan bolak-balik. Lakukan secara berulang-ulang sampai warnanya rata, rapi, dan jelas. Khusus untuk area yang berbatasan langsung dengan selotip, Anda bisa menggunakan kuas untuk mengaplikasikan cat di area ini. Usahakan Anda mengecatnya secara hati-hati agar hasilnya rapi dan tidak mencemari lapisan cat yang pertama. Untuk hasil yang maksimal, pengecatan perlu dilakukan sebanyak 2-3 kali lapisan.