Jalan sekarang banyak yang ditutupi menggunakan paving block. Alasannya tentu supaya jalan tersebut lebih nyaman untuk dilalui, terlihat bersih, serta tidak gampang mengalami erosi. Dibandingkan teknik perkerasan jalan yang lain, pembangunan jalan paving juga memiliki kelebihan yaitu masih memungkinkannya air untuk terserap ke tanah melalui celah-celah susunan paving block tersebut.
Paving block juga banyak diaplikasikan dalam pembuatan carport, taman, dan halaman belakang rumah. Dibutuhkan keterampilan tersendiri agar pemasangan paving block tersebut menghasilkan susunan yang kuat, rapi, dan awet. Sebab jika pemasangannya dilakukan secara asal-asalan, jalan paving ini akan cepat rusak. Masalah yang kerap muncul adalah paving block yang terlepas dari susunannya serta permukaannya berubah menjadi bergelombang.
Ada tiga faktor yang sangat menentukan kualitas pemasangan paving block, antara lain :
Pola Pemasangan Paving Block
Pemasangan paving block pada baris pertama sangat menentukan kualitas pemasangan selanjutnya. Karenanya untuk membentuk pola yang benar, Anda wajib mengikuti garis pembantu yang sudah dipasang sebelumnya dengan pengukuran yang tepat. Anda juga perlu menyesuaikan pola pemasangan paving block dengan tujuan penggunaannya, tidak sekadar memperhatikan faktor estetika. Pola yang umum diterapkan yaitu susun bata, anyaman tikar, dan tulang ikan. Pola tulang ikan mempunyai daya kunci yang paling baik di antara pola-pola yang lainnya.
Pasir untuk Mengisi Celah
Material yang digunakan untuk mengisi celah-celah yang terbentuk di antara susunan paving block ialah pasir. Kenyataannya lebar celah-celah ini berkisar antara 2-4 mm. Jika terlalu lebar, ikatan paving block menjadi sangat lemah dan pasir gampang keluar sehingga mengakibatkan susunannya mudah bergeser. Sebelum dipakai untuk mengisi celah, pasir perlu diayak terlebih dahulu menggunakan ayakan 2,4 mm. Pasir juga dipilih yang mengandung kadar air maksimal 5% dan kadar lumpur maksimal 10%. Pengisian pasir ini jangan sampai memenuhi ketinggian celah, melainkan cukup setengahnya saja agar sisanya dapat diisi pasir alas peletakan yang memiliki ukuran 9,6 mm.
Pembangunan Bingkai untuk Pondasi
Kekuatan pemasangan paving block juga dipengaruhi oleh pondasi yang mengelilingi susunan paving block tersebut. Pondasi ini dibuat di garis paling luar sehingga seolah-olah seperti bingkai dengan susunan paving block di dalamnya. Pembuatannya memakai beton pracetak atau pasangan bata yang diplester, serta diusahakan rata dengan ketinggian paving block. Fungsi pondasi tersebut untuk mencengkeram susunan paving serta membantu menahan gaya horizontal yang timbul dari atas atau samping kanan dan kirinya.