Sebagai ruangan yang sibuk, mengatur pencahayaan di dapur harus dilakukan secara efektif. Hal ini bertujuan agar interior tampak terang dengan kebutuhan energi secukupnya, sekaligus terlihat indah. Di samping memaksimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari, anda bisa mengatur tata letak pencahayaan utama, pencahayaan aksen, dan pencahayaan alami di dapur sehingga dapat berfungsi lebih baik.
Berikut ini panduan dari Arafuru.com selengkapnya!
1. Mengatur Pencahayaan Utama
Pencahayaan utama berfungsi untuk menerangi dapur sehingga mempermudah anda bergerak di dalam ruangan dengan aman. Salah satu contoh lampu yang sering digunakan sebagai pencahayaan utama ini adalah lampu awan. Lampu awan ini terbuat dari lampu halogen yang ditutup dengan pelindung neon.
Selain dipasang pada langit-langit dapur, lampu awan ini juga kerapkali dihadirkan di meja dapur, baik pada bagian atas maupun bawah. Tingkat sinarnya yang kuat akan sangat membantu menerangi benda-benda yang ada di permukaan dan sekitar meja.
2. Mengatur Pencahayaan Aksen
Seperti namanya, pencahayaan aksen berguna untuk memperindah penampilan suatu fitur arsitektur di dapur. Sama seperti pencahayaan utama, jenis lampu yang digunakan untuk aksen ini adalah lampu halogen, meskipun ada juga yang lebih tertarik dengan lampu gantung. Dalam pemasangannya, sebaiknya dipilih sudut-sudut dapur yang strategis dan layak untuk ditonjolkan keberadaannya.
Misalnya pada area meja dapur, anda bisa memanfaatkan deretan lampu aksen untuk mempertegas keberadaan meja ini dan membuatnya tampak dramatis. Lampu aksen ini juga bisa dipakai untuk mempercantik area kompor sekaligus membantu anda mengolah masakan dengan tingkat kematangan yang pas. Pemasangan lampu aksen yang rendah akan memancarkan cahaya pada titik-titik tertentu, sedangkan ketika digantungkan di posisi yang tinggi akan menciptakan kesan ruangan yang lebih luas.
3. Mengatur Pencahayaan Tambahan
Seperti namanya, pencahayaan tambahan ini bersifat pilihan saja dan ditujukan untuk memperindah tampilan dapur. Pencahayaan yang digunakan biasanya berupa lampu sorot dan diaplikasikan pada sudut-sudut interior rumah tertentu. Contohnya adalah pada dinding ruangan, di mana pemasangan lampu ini dapat meningkatkan keindahan di dinding sekitarnya.
Anda juga bisa mencoba memasang lampu halogen ini dengan arah cahaya yang dihadapkan pada pintu lemari. Cara ini akan menimbulkan efek bayangan yang unik di lemari tersebut. Paling sering adalah menambahkan lampu fluor di balik/bawah lemari kaca, sehingga cahaya yang dihasilkan akan terpendar sangat indah.