6 Tips yang Wajib Dipahami Sebelum Beli Tanah Kavling Biar Gak Ketipu

Istilah tanah kavling merujuk pada sebidang tanah dalam satu kawasan yang dibagi menjadi beberapa bidang tanah. Demikian pula dengan sertifikat induknya yang kemudian dipecah menjadi beberapa sertifikat tanah. Pada dasarnya, membeli tanah kavling tidak ubahnya membeli tanah biasa milik penduduk. Hanya saja, di sini Anda akan melakukan transaksi dengan seseorang dari pengembang yang notabene sudah mengetahui dengan pasti tata cara jual beli tanah yang benar.

Jika Anda beruntung, Anda bakal terbantu dengan keahlian mereka. Namun bila sedang bernasib sial, siap-siap Anda akan ditipu. Perlu diketahui, jual beli tanah dianggap sah apabila persyaratannya terpenuhi seperti subjek hukum, objek tanah, dan mekanisme yang sah. Jikalau kini Anda ingin melakukan pembelian tanah kavling, ikuti tips-tips dari Arafuru berikut agar tidak tertipu!

sertifikat hak guna bangunan

Tips 1 : Periksa Sertifikat yang Melengkapi

Ada beberapa jenis sertifikat tanah yang perlu Anda ketahui, misalnya SHM (Sertifikat Hak Milik) dan HGB (Hak Guna Bangunan). Anda harus memastikan sertifikat tanah yang akan didapatkan nanti berjenis SHM atau HGB. Apabila tanah tersebut hanya dilampiri sertifikat HGB, Anda wajib menanyakan siapa yang bakal menanggung biaya untuk keperluan peningkatan sertifikat menjadi SHM. Bagaimana pun tanah kavling yang dilengkapi dengan sertifikat jenis SHM jauh lebih menguntungkan.

Tips 2 : Cek Ukuran dan Batas-batasnya

Jangan mudah percaya dengan lawan transaksi bisnis Anda. Termasuk mengenai ukuran kavling yang akan didapat serta batas-batasnya. Ada kemungkinan seorang developer mengatakan hal-hal yang bohon saat menjelaskan spesifikasi kavling tersebut dengan maksud untuk menarik minat pembeli. Sebagai pembeli, Anda harus bersikap pro-aktif dengan mendatangi langsung lokasi tanah dan memeriksanya, serta menyesuaikannya dengan sertifikat yang menyertai tanah tersebut. Hindari bertransaksi dengan seseorang yang sudah mengatakan kepalsuan.

tips membeli tanah kavling

Tips 3 : Ketahui Riwayat Asal-usulnya

Bagi Anda khususnya yang beretnis tionghoa, Anda harus mengetahui asal-usul tanah yang akan dibeli. Hal ini guna memastikan bahwa tanah tersebut mempunyai energi yang positif dan menguntungkan untuk kehidupan Anda. Berdasarkan ilmu feng shui, jangan pernah membeli tanah bekas kuburan, tempat sampah, dan rumah ibadah. Sebaliknya tanah kavling yang bagus merupakan bekas kebun atau sawah. Bila Anda kurang bisa berbaur dengan masyarakat sekitar untuk menanyakan riwayat tanah yang diincar, cobalah mencaritahunya lewat kantor kelurahan dan kecamatan setempat.

Tips 4 : Dilengkapi Akses Jalan yang Memadai

Setelah lokasi, akses jalan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap nilai tanah kavling. Hal ini dikarenakan akses jalan akan menjadi fasilitas utama pada area tersebut. Semakin luas akses jalan yang melengkapi, maka potensinya bakal semakin bagus. Namun setidaknya pilih kavling yang memiliki akses jalan minimal bisa dilalui oleh sebuah mobil. Kalau bisa, hindari tanah yang hanya dilengkapi dengan jalan-jalan yang sempit.

cara cepat menjual tanah

Tips 5 : Perhatikan Tingkat Perkembangan Lingkungan

Sebagai pembeli, Anda harus jeli dalam mengamati potensi yang dimiliki oleh suatu kawasan untuk dapat berkembang. Acuan yang bisa dijadikan patokan ialah perkembangan di daerah tersebut dalam rentang 1 km. Kalau bisa, cari tahu pula siapa pembeli tanah kavling di sebelah kanan kiri dari posisi yang Anda incar. Jangan sampai nantinya Anda tinggal di rumah yang lingkungan sekitarnya masih berupa kebun semua.

Tips 6 : Amati Kondisi Lingkungan Sekitar

Keamanan dan keselamatan Anda sekeluarga ketika sudah tinggal di lokasi tanah tersebut jauh lebih penting dari apapun. Itu sebabnya, Anda harus melakukan antisipasi sedini mungkin dengan mengamati kondisi lingkungan sekitarnya. Disarankan hindari lah membeli kavling yang lokasinya berada di dekat jalur listrik bertegangan tinggi, rel kereta api, sambungan pipa gas, sekitar bandara, dan tepi sungai yang besar.