Salah satu impian semua orang adalah memiliki rumah sendiri. Sebuah rumah yang mampu menjadi tempat tinggal bagi keluarga kecil yang baru kita bangun. Sungguh indah bukan kalau kita mempunyai rumah sendiri? Kita bisa bergerak lebih leluasa dan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga. Kita pun tidak perlu merasa sungkan lagi ketika ingin melakukan sesuatu. Pokoknya tidak seperti saat menumpang di rumah orang tua atau rumah mertua.
Namun masalahnya yaitu harga rumah sekarang mahal sekali. Bahkan untuk sekelas rumah yang paling sederhana pun harganya sudah mencapai lebih dari Rp 100 juta. Apalagi untuk rumah-rumah yang berada di tempat strategis atau rumah di lingkungan perkotaan, harganya sudah tidak wajar lagi. Gaji yang pas-pasan rasanya tidak mampu untuk membeli sebuah unit rumah. Menabung pun percuma karena selalu diambil ketika kita sedang butuh uang.
Untungnya pemerintah mengambil inisiatif untuk membantu rakyatnya dengan mengadakan program KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). KPR sangat membantu kita dalam mendapatkan rumah dengan mekanisme pembayaran yang lebih ringan. Di sini kita akan membeli rumah secara kredit. Pembayaran angsuran biasanya dilakukan setiap bulan dengan jangka waktu sampai 10-20 tahun. Hal ini jauh lebih ringan daripada membeli rumah secara tunai.
Pemerintah bekerja sama dengan bank tertentu yang akan melayani pembayaran kredit milik kita. Biasanya pihak bank juga yang akan menilai kita, apakah layak atau tidak menerima KPR ini. Inilah pentingnya tips dan trik untuk mempersiapkan diri agar permohonan kita untuk mendapatkan KPR disetujui oleh bank.
Nilai Diri Anda Sendiri
Bersikap mawas diri itu baik. Mulailah dengan menilai diri Anda sendiri. Apakah Anda yakin mampu membayar cicilan kredit setiap bulannya? Berapa gaji Anda saat ini? Berapa juga pengeluaran Anda setiap bulan untuk kebutuhan pokok? Perhatikan dengan baik mekanisme pembayaran pada brosur rumah KPR yang Anda terima, berapa cicilan yang harus dibayarkan? Idealnya besar angsuran KPR tidak boleh melebihi 30% dari gaji Anda. Jika angsuran tersebut lebih dari 30%, maka Anda pasti akan dianggap tidak layak menerima KPR.
Beruntung untuk Pegawai Pemerintah
Bagi Anda yang bekerja di lembaga pemerintahan baik itu sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau anggota TNI dan POLRI, Anda mendapatkan keberuntungan. Apakah itu? Biasanya pihak bank akan mengabulkan permohonan KPR yang Anda ajukan. Peluang Anda mendapatkan KPR besar sekali. Alasannya tidak lain karena gaji Anda yang memang tetap. Risiko menurun atau hilangnya gaji tersebut juga kecil sekali. Jadi tidak heran kalau kemungkinan besar pihak bank akan mengabulkan pengajuan KPR Anda.
Buat Laporan Keuangan yang Jelas
Berbanding terbalik dengan para pegawai pemerintahan, seorang wiraswasta atau orang-orang yang memiliki usaha sendiri biasanya sulit sekali mendapatkan KPR. Penyebabnya tidak lain karena risiko menurun atau hilangnya pendapatan Anda sangat besar. Suatu usaha tidak selamanya untung. Kadang-kadang usaha pun mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Salah satu tips agar pengajuan KPR Anda dapat disetujui oleh bank yaitu buatlah laporan keuangan yang jelas. Sertakan pula bukti pendukung berupa salinan buku rekening dan salinan transaksi keuangan.
Cari Rumah yang Sesuai
Carilah rumah yang harganya sesuai dengan gaji bulanan Anda. Kami ingatkan sekali lagi bahwa Anda harus bisa menilai diri sendiri dengan jujur. Kalau memang harga rumah tersebut terlalu mahal sebaiknya Anda tidak mencoba mengajukan KPRnya. Jangan buat hidup Anda menderita karena harus melunasi KPR sepanjang usia. Sebisa mungkin carilah rumah yang benar-benar sesuai dengan impian Anda dan harganya pun cocok. Umumnya rumah-rumah yang terletak di daerah perbatasan memiliki harga jual yang lebih terjangkau.
Belajar dari Pengalaman Orang Lain
Cobalah Anda bertanya kepada orang-orang yang Anda kenal, barangkali di antara mereka ada yang pernah mengajukan KPR dan berhasil disetujui? Jika ada, Anda bisa belajar dari mereka. Pengalaman itu memang sangat berharga. Anda bisa bertanya sebanyak mungkin kepadanya bagaimana dia bisa meyakinkan pihak bank bahwa dia mampu melunasi kredit tersebut. Kalau perlu catat baik-baik semua tips dan trik yang dia bagikan.
Berpenampilan yang Meyakinkan
Jangan menilai buku dari sampulnya. Nasihat tua ini memang sangat benar. Tapi kenyataannya masih banyak sekali orang-orang yang menilai orang lain dari penampilannya saja. Begitu pula dengan pihak bank yang juga akan memperhatikan penampilan Anda sebagai salah satu faktor penilaian apakah Anda layak atau tidak menerima KPR. Itu sebabnya, kami menyarankan Anda untuk berpenampilan yang meyakinkan saat pergi ke bank. Tidak hanya sebatas bersih, rapi, dan berpenampilan menarik, tetapi Anda juga harus yakin, tegas, jelas, dan mantap pada saat menjawab semua pertanyaan dari bank.