Karena merupakan kebutuhan primer, semua orang wajib mempunyai rumah. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan sebuah rumah kendati harganya saat ini sudah luar biasa mahal. Bahkan rumah yang paling sederhana pun dibanderol dengan harga di atas Rp 100 juta. Hal ini tentu menjadi masalah yang besar bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Untungnya pemerintah turut peduli nasib masyarakat dengan menghadirkan rumah subsidi.
Apa itu rumah subsidi? Rumah subsidi ialah rumah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah terkait pembayarannya. Sebagian dari pembayaran atas pembelian rumah ini dibayarkan oleh pemerintah. Sehingga harga rumah pun menjadi lebih murah. Hadirnya rumah subsidi ini tentu bagaikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Kini Anda bisa membeli rumah dengan harga yang tidak terlalu mencekik leher. Apalagi Anda bisa membayarnya secara KPR.
Lantas, apa sih kelebihan-kelebihan produk rumah subsidi ini?
Kelebihan 1. Harga Rumah Lebih Murah
Kelebihan utama rumah bersudi yaitu harganya lebih murah daripada harga pasaran. Bahkan selisih harga rumah ini bisa mencapai 20-30 persen. Terang saja Anda bisa mendapatkan rumah yang harganya lebih murah. Karena Anda dibantu oleh pemerintah dalam membayar cicilan rumah tersebut. Pemerintah akan membayarkan sebagian dari bunga angsuran KPR yang ditanggung oleh Anda. Alhasil Anda pun cukup melunasi cicilannya saja.
Kelebihan 2. Uang Muka Lebih Ringan
Kapan lagi Anda bisa membeli rumah dengan uang muka cuma Rp 10-20 juta? Bahkan tidak sedikit pula developer yang mematok DP rumah subsidi sekitar Rp 5-8 juta. DP serendah ini hanya bisa Anda temukan kalau membeli rumah yang bersubsidi. Bahkan setelah membayar DP dan melunasi 3-6 kali cicilan, Anda sudah dapat menghuni rumah tersebut. Wow, Anda pasti sangat diuntungkan dengan mekanisme pembayaran seperti ini.
Kelebihan 3. Bantuan Maksimal dari Developer
Jangan salah sangka dulu ya. Meskipun harga rumah subsidi lebih murah dibandingkan rumah nonsubsidi, namun Anda akan mendapatkan pelayanan yang sama-sama maksimal dari pihak developer. Jangan pernah berburuk sangka kalau Anda akan mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan kalau membeli rumah subsidi. Justru developer biasanya lebih mengutamakan pelayanan terhadap pembelian rumah subsidi yang lebih diminati konsumen.
Kelebihan 4. Proses KPR Lebih Mudah
Rumah subsidi sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. Rata-rata masyarakat ini baru pertama kali membeli rumah. Pemerintah sudah memikirkan tentang hal ini dengan baik. Oleh sebab itu, syarat-syarat pembelian rumah subsidi termasuk pengajuan KPR-nya dibuat semudah mungkin. Tujuannya supaya masyarakat tidak bingung ketika hendak membeli rumah ini. Anda pun diuntungkan dengan kebijakan tersebut.
Kelebihan 5. Dibuat oleh Developer Tepercaya
Tahukah Anda, rumah subsidi adalah salah satu proyek serius yang dibuat oleh pemerintah. Pemerintah Indonesia tidak main-main terhadap proyek pengadaan rumah murah bagi masyarakat ini. Itu sebabnya, pemerintah hanya mau menggandeng developer yang sudah tepercaya untuk bekerja sama menyukseskannya. Hanya developer yang sudah mempunyai rekam jejak perjalanan bagus yang bisa mendapatkan proyek rumah subsidi.
Kelebihan 6. Keamanan Transaksi Terjamin
Tidak jarang kita merasa waswas melakukan transaksi pembelian rumah. Apalagi jikalau mekanisme pembayarannya dilakukan secara kredit. Kita sering mengalami ketidakpastian terhadap transaksi tersebut. Namun dalam pembelian rumah subsidi, rasa khawatir ini sama sekali tidak dirasakan. Sebab Anda bertransaksi dengan developer yang benar-benar tepercaya. Selain itu, pemerintah juga turut menjamin keamanan transaksi Anda.
Sementara itu, kekurangan-kekurangan rumah subsidi di antaranya :
Kekurangan 1. Kualitas Bangunan Standar
Jangan pernah mengharapkan bangunan yang berkualitas tinggi untuk rumah subsidi. Kenapa? Sebab developer selalu menggunakan material yang berkualitas standar untuk membangun rumah ini. Hal tersebut semata-mata dilakukan agar developer tetap bisa mendapatkan laba yang cukup serta produk rumah pun dapat dijual dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, Anda wajib membaca informasi spesifikasi bangunan dengan cermat dan teliti.
Kekurangan 2. Ukuran Rumah Kecil
Tanah yang akan dibangun rumah subsidi selalu memiliki ukuran maksimal 60 m2. Sedangkan ukuran rumahnya sendiri berkisar antara 25-45 m2. Anda bisa membayangkan kalau rumah ini pasti mempunyai ukuran yang kecil. Umumnya rumah subsidi hanya memiliki 3 ruangan yaitu ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi. Desain rumah yang dibangun antara rumah yang satu dengan lainnya pun sama persis. Anda harus pintar memilih unit di sini.
Kekurangan 3. Lokasi di Daerah Pinggir
Developer biasanya memilih lokasi yang berada di daerah pinggir untuk dibangun perumahan bersubsidi. Apa alasannya? Tidak lain untuk menghemat biaya pengadaan tanah. Seperti kita tahu, harga tanah saat ini mahal sekali. Proyek pembangunan rumah subsidi tidak mungkin bisa dibuat di pusat keramaian suatu daerah karena harga tanahnya sudah terlalu mahal. Jika dipaksakan, developer pasti akan merugi. Itu sebabnya, Anda pasti akan tinggal di daerah pinggir kalau membeli rumah subsidi ini.
Kekurangan 4. Fasilitas Umum Tidak Memadai
Karena lokasinya berada di wilayah pinggir suatu daerah, maka dapat dipastikan kalau tempat tersebut pasti jauh dari pusat keramaian. Bahkan untuk pergi ke pasar saja, Anda harus menempuh jarak lebih dari 1 km. Lokasi tersebut juga belum mempunyai fasilitas umum yang memadai. Begitu pula untuk sarana angkutan umum juga belum menjangkau area tersebut karena masih merupakan daerah baru.
Kekurangan 5. Bersaing dengan Calon Pembeli Lain
Namanya juga produk yang dijual dengan harga lebih murah dari pasarannya, pasti peminat produk tersebut sangat banyak. Faktanya rumah subsidi memang selalu ludes terjual dalam waktu yang singkat. Bahkan sebelum bangunan fisik rumah tersebut didirikan, pembelinya sudah ada. Jadi ingat baik-baik nih. Jangan pernah menunggu sampai rumah subsidi ini selesai dibangun kemudian baru memesan karena pasti Anda tidak bakal kebagian. Pesanlah rumah ini secepatnya sebelum didahului oleh pembeli lainnya.
Kekurangan 6. Peraturannya Banyak Sekali
Saat Anda membeli rumah subsidi, Anda tidak hanya menjalin kerja sama dengan developer dan bank pemberi KPR saja, tetapi Anda juga bekerja sama dengan pemerintah. Maka tak heran kalau pemerintah pun memberikan peraturan terkait dengan rumah subsidi ini. Ada begitu banyak peraturan yang harus Anda taati setelah berhasil membeli rumah subsidi. Misalnya tidak boleh melakukan renovasi di tahun-tahun awal, tidak boleh menjual kembali rumah dalam periode waktu tertentu, rumah harus digunakan sendiri, dan lain-lain.