Proses pemasangan wastafel sebetulnya tidak terlalu susah jikalau Anda mengetahui triknya yang tepat. Biasanya wastafel dipasang secara menggantung atau menempel ke dinding untuk memudahkan dalam penggunaannya, baik sekadar membasuh muka ataupun mencuci tangan. Kebanyakan produk wastafel yang dijual di pasaran terbuat dari bahan porselen dengan spesifikasi yang bermacam-macam. Anda bisa memilih wastafel yang sesuai kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Jangan lupa juga menyesuaikannya dengan desain interior kamar mandi supaya kelihatan begitu menarik.
Sebenarnya terdapat dua model pemasangan wastafel yang biasa dilakukan yaitu meletakkannya di atas penyangga dan dipasang secara menggantung. Wastafel yang ditaruh di atas penyangga memungkinkan penyangganya juga bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan. Sehingga ketersediaan ruangan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sedangkan pemasangan wastafel yang dilakukan secara menggantung akan menciptakan kesan ruangan yang modern dan bersih. Silakan Anda bisa menentukan modal mana yang dipilih. Barulah kemudian Anda bisa berlanjut pada pemasangannya.
Terlepas dari model pemasangan mana yang bakal Anda pilih, wastafel ini tetap harus dipasang dengan memperhatikan kaidah-kaidah tertentu. Misalnya aspek estetika di mana pemasangan wastafel perlu disesuaikan terhadap desain ruangan, aspek kelengkapan di mana wastafel dipasang dengan saluran air bersih dan kotor, dan aspek-aspek pendukung yang lain. Di bawah ini kami coba menjelaskan bagaimana proses pemasangan wastafel secara mudah sehingga Anda pun bisa melakukannya sendiri. Yap, asalkan Anda mau, maka Anda pasti bisa mengerjakannya karena prosesnya memang mudah.
ALAT DAN BAHAN :
- Wastafel
- Pipa PVC ½ inci untuk saluran air bersih
- Pipa PVC 1 inci untuk saluran air kotor
- Lem perekat khusus untuk pipa PVC
- Keran air berukuran ½ inci
- Pipa tee 90 derajat
- Sekrup fischer
- Faucet socket
- Long elbow
- Reducer elbow
- Mesin bor
- Screw driver
LANGKAH-LANGKAH :
Setidaknya terdapat 3 poin utama yang harus diperhatikan dengan sungguh-sunguh ketika Anda hendak memasang wastafel, antara lain :
- Tentukan terlebih dahulu letak pemasangan wastafel yang paling tepat di rumah Anda. Apakah di kamar mandi, dapur, atau ruang makan? Selanjutnya tentukan pemasangan wastafel tersebut antara di tengah dinding atau di bagian sudut ruangan. Pertimbangan dengan matang ya.
- Biasanya wastafel dipasang dengan ketinggian 90 cm dari permukaan lantai. Silakan Anda dapat menyesuaikannya apa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung rata-rata postur tubuh anggota keluarga. Terutama kalau ada anak-anak dan orang tua yang memerlukan perhatian khusus.
- Pipa PVC, baik untuk saluran air bersih maupun saluran air kotor, sama-sama harus ditanam di dalam dinding. Tujuannya agar keindahan ruangan tetap terjaga. Pipa yang terletak di area luar umumnya rawan mengalami kerusakan/kebocoran dan mengganggu aktivitas di sekitarnya.
Setelah Anda memahami ketiga aspek penting dalam memasang wastafel di atas, kini waktunya Anda untuk mulai melaksanakan pekerjaan pemasangan wastafel di dinding.
Buatlah penanda di mana posisi wastafel akan diletakkan. Sebaiknya lubang saluran air bersih berada di ketinggian 90 cm. Sedangkan lubang saluran air kotor berada pada ketinggian 70-75 cm dari permukaan lantai. Hal ini dilaksanakan mengingat rata-rata wastafel yang akan dipasang di antara lubang saluran air bersih dan air kotor ini mempunyai ukuran sekitar 15-20 cm.
Setelah sketsa ini selesai dibuat, pasanglah pipa untuk saluran air bersih dengan memperhatikan sketsa tadi. Berlanjut pasang juga pipa untuk saluran pembuangan air kotor. Kerjakan proses pemasangan pipa ini dengan sebaik-baiknya. Pastikan nantinya air bisa mengalir lancar melalui pipa tersebut. Jangan lupa masing-masing lubang pipa tadi harus dipasangi dengan faucet socket.
Langkah berikutnya ialah pemasangan wastafel. Perlu dipahami, biasanya setiap wastafel membutuhkan teknik pemasangan yang berbeda-beda tergantung modelnya. Satu hal yang sama yaitu setiap wastafel selalu telah dilengkapi dengan peralatan yang dapat mendukung proses pemasangannya. Sehingga tugas Anda adalah tinggal merangkai alat-alat tersebut sesuai panduan di buku manual.
Carilah lubang-lubang pemasangan sekrup yang terdapat di wastafel, kemudian ukur jaraknya. Setelah itu, tandailah titik-titik lokasi penempatan sekrup pada dinding menggunakan pensil. Gunakan bor listrik untuk melubangi dinding pada tanda-tanda tersebut. Lubang-lubang ini nantinya dapat Anda gunakan untuk memasang sekrup fischer yang menahan pipa saluran air dan wastafel.
Posisikan wastafel pada dinding sesuai dengan rancangan, di mana lubang sekrup wastafel berada tepat pada lubang bor di dinding. Berikutnya pasang sekrup fischer pada lubang dinding untuk mencengkeram wastafel tersebut. Selanjutnya Anda bisa mengencangkan sekrup fischer memakai screw driver sehingga posisi wastafel benar-benar stabil. Periksa sekali lagi untuk memastikannya.
Kini waktunya Anda memasang alat-alat pelengkap yang menyertai produk wastafel. Biasanya peralatan ini terdiri dari pipa sambungan keran, pipa leher angsa, dan keran air. Pasang pipa sambungan keran dan keran air dengan menyambungkannya ke pipa saluran air bersih. Begitu pula dengan pipa leher angsa mesti dihubungkan dengan pipa saluran air kotor dan lubang pembuangan air wastafel.
Setelah semuanya sudah selesai, Anda dapat mencoba menggunakan wastafel tersebut untuk melihat hasilnya. Namun sebelumnya, Anda sebaiknya memeriksa sambungan-sambungan pipa pada wastafel terlebih dahulu sekali lagi untuk memastikannya sudah beres. Sekarang coba bukalah keran di wastafel untuk mengetes aliran airnya. Pastikan juga air bisa langsung mengalir keluar melalui saluran air kotor.