Kasur busa adalah salah satu jenis kasur yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Sesuai penyebutannya, kasur ini terbuat dari bahan busa. Kelebihan kasur busa adalah teksturnya yang terasa empuk dan harga belinya pun terjangkau. Seringkali orang salah kaprah menyebut kasur busa dengan kasur springbed. Faktanya, kasur busa dan kasur springbed adalah dua jenis kasur yang berbeda.
Perbedaan yang paling mencolok yaitu kasur busa hanya berisi busa, sedangkan kasur springbed berisi busa dan pegas. Kasur busa banyak dipilih lantaran kasur ini berharga relatif murah dengan kualitas bahan yang empuk. Siapapun yang berbaring di atas kasur ini pasti akan merasa nyaman dan bisa tertidur nyenyak. Kasur busa juga minim perawatan.
Untuk merawat kasur busa, simak saran dan larangan berikut ini!
1. Tempatkan Kasur Busa di Kamar yang Ideal
Supaya daya tahannya lebih lama, kasur busa sebaiknya diletakkan di kamar tidur yang memiliki kualitas bagus. Maksudnya, sirkulasi udara dan cahaya di ruangan tersebut diperhatikan dengan baik sehingga kondisi di dalamnya ideal. Oleh sebab itu, pastikan anda telah melengkapi kamar tidur setidaknya dengan sebuah jendela sebelum memasukkan kasur busa. Buka jendela ketika pagi hari dan tutup kembali saat siang hari untuk mencegah terik matahari mengenai kasur.
2. Letakkan Kasur dengan Posisi yang Benar
Disarankan untuk menaruh kasur busa di ranjang tidur daripada di lantai agar seluruh bagiannya teraliri udara serta tidak lembab. Letakkan kasur busa dengan posisi yang benar dan jangan menekuk sisi-sisinya. Usahakan bungkus kasur busa ini dengan sprei yang tebal menutupi seluruh sudut kasur.
3. Jangan Menjemur Kasur di Bawah Sinar Matahari
Kesalahan yang umum dilakukan oleh para pemilik kasur busa adalah menjemur kasur di bawah sinar matahari langsung. Akibatnya, kasur pun mengempes serta teksturnya menjadi kering dan keras. Jika anda ingin menjemur kasur busa, saran kami cukup mengangin-anginkan kasur tersebut di teras saja. Biarkan kasur selama 4-5 jam di luar ruangan dan balikkan sisinya setiap 2 jam sekali.
4. Hindari Sudut yang Lembab
Seperti kita tahu, busa mudah sekali menyerap air. Busa yang lembab akan menjadi sarang bakteri dan kuman. Jadi, hendaknya penempatan kasur busa berjauhan dengan sudut kamar yang mempunyai tingkat kelembaban tinggi. Untuk mencegah kasur busa ketumpahan air, jangan biasakan membawa makanan atau minuman ke dalam kamar tidur.
5. Putar Kasur Busa Secara Berkala
Agar seluruh bagian di kasur busa anda menerima beban yang sama rata, putarlah posisi kasur tersebut secara berkala. Putar kasur busa setiap sebulan sekali untuk menghindari terjadinya penipisan di bagian-bagian tertentu. Perlu diketahui, bagian tubuh yang terberat saat seseorang berbaring adalah pinggul. Di samping itu, hindari juga menaruh benda-benda yang memiliki bobot besar di atas kasur busa anda.