Kebanyakan orang kini menggunakan lampu LED sebagai penerang di rumahnya. Mengapa? Lampu LED memang mempunyai kelebihan yang begitu banyak jikalau dibandingkan dengan jenis-jenis lampu yang lainnya. Kelebihan yang paling utama yaitu lampu LED bersifat ramah lingkungan. Waktu pemakaiannya yang sangat lama, tak meningggalkan residu, menghemat pemakaian listrik, dan mampu menyala secara optimal merupakan beberapa kelebihan dari lampu ini. Tidak ayal, mayoritas masyarakat pun kin beralih menggunakan lampu LED dibandingkan dengan jenis lampu yang lainnya.
Pemasangan lampu LED dapat dikerjakan layaknya model lampu yang lainnya. Anda bisa memasangnya di fitting seperti yang digunakan oleh lampu pijar atau lampu helogen. Lampu ini bakal menyala dengan terang sekali walaupun energi listrik yang dipakainya sedikit. Oleh sebab itulah, lampu LED biasa disebut sebagai lampu hemat energi. Tetapi suatu hari Anda merasa bingung sendiri karena lampu LED di rumah tiba-tiba menjadi cepat panas. Lampu tersebut memanas cepat sekali tanpa Anda ketahui penyebabnya. Dampaknya bisa ditebak yaitu lampu LED menjadi cepat rusak dan mati.
Perubahan suhu lampu LED yang memanas sangat cepat menyebabkan kondisinya mudah rusak. Lampu tersebut cepat putus atau padam. Akibatnya Anda pun harus berkali-kali membeli lampu LED baru yang tentunya sangat menguras dompet. Untuk memperbaikinya, Anda harus menemukan sumber penyebab masalah ini lebih dulu. Barulah kemudian Anda dapat mengantisipasinya sesuai dengan sumber masalah tersebut. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang bisa mengakibatkan lampu LED bermasalah sehingga cepat panas, antara lain :
Kualitas Lampu Kurang Bagus
Kebanyakan kasus lampu LED yang terasa begitu panas saat dinyalakan disebabkan oleh kualitas lampu tersebut yang kurang bagus. Bahkan bukan tidak mungkin Anda sudah salah membeli lampu LED palsu. Maka tidak heran kalau kinerjanya pun sangat buruk. Seharusnya lampu LED menghasilkan panas sedikit sekali. Saking sedikitnya, lampu ini bahkan tidak terasa hangat setelah dinyalakan. Tujuannya agar energi listrik yang diperoleh dapat diubah menjadi energi cahaya secara optimal. Cobalah Anda membeli lampu LED lagi dengan merek lainnya. Kalau lampu yang sekarang tidak panas berarti benar ya, lampu LED yang sebelumnya adalah palsu.
Tegangan Listrik Tidak Stabil
Panasnya lampu LED juga bisa disebabkan oleh tegangan listrik di rumah Anda yang tidak stabil. Cobalah Anda mengeceknya menggunakan voltmeter secara berkala untuk mengetahui kondisi lampu tersebut yang sebenarnya. Perlu Anda ketahui, tegangan listrik dikatakan normal apabila berada di angka 220 volt dengan toleransi 10%. Jadi kisarannya berada di angka 198-242 volt. Masalah tegangan listrik yang tidak stabil ini memang di luar kendali Anda. Tapi Anda bisa mengatasinya dengan memasang stabilizer. Anda bisa memasang stabilizer tersebut di tengah-tengah rangkaian antara sakelar dan lampu LED.
Pemasangan Kabel Kurang Pas
Jika lampu LED di rumah memanas begitu cepat, periksa sambungan kabel-kabelnya. Bukan tak mungkin masalah ini timbul akibat pemasangan kabel yang kurang pas. Penyasmbungan kabel yang Anda lakukan belum terlalu rapat dan erat sehingga menyebabkan munculnya percikan api. Inilah yang menyebabkan suhu lampu menjadi panas. Sebaiknya Anda memeriksa lagi pemasangan kabel dari stop kontak, sakelar, hingga fitting. Perbaiki sambungan kabel yang masih longgar.
Kondisi Fitting Lampu yang Rusak
Kondisi fitting yang sudah rusak juga dapat mempengaruhi kinerja lampu LED yang terpasang di sana. Lampu tersebut tak dapat bekerja dengan baik manakala kondisi fittingnya sudah rusak. Hal ini ditandai dari nyalanya yang menjadi redup sampai lampu yang tidak bisa menyala sama sekali. Selain itu, fitting lampu yang mengalami kerusakan kecil akan menyebabkan temperatur lampu memanas cepat sekali. Lampu tersebut menjadi panas begitu cepat. Anda harus segera mengganti dengan fitting baru.
Konsleting Listrik yang Terjadi
Terjadinya konsleting listrik juga dapat mengakibatkan lampu LED di rumah Anda akan menjadi panas hingga meledak. Kondisi ini umumnya terjadi lantaran ada air yang memasuki fitting, sehingga timbulah konsleting. Selain itu pemasangan kabel positif dan kabel negatif yang tidak kuat juga bisa menyebabkan kabel ini terlepas dari tempatnya dan saling bersentuhan sehingga mengakibatkan konsleting. Cobalah periksa kondisi lampu dan fittingya. Jika ada noda hangus, kemungkinan besar memang lampu tersebut mengalami konsleting.