Dinding yang basah tak hanya menyebabkan lingkungannya yang tidak sehat, tapi juga bisa melemahkan daya tahan yang dimiliki. Selain itu, lumut dan jamur yang tumbuh di sini juga sanggup merusak dinding. Bukan cuma itu saja loh. Dinding basah yang tak segera ditangani juga bisa merembes ke area yang lebih luas dan lebih dalam lagi sampai menimbulkan kerusakan pada struktur dinding tersebut. Adapun salah satu ruangan yang sering ditemukan permukaan dindingnya basah adalah kamar mandi. Bagian dinding yang terus-menerus basah dan tidak terkena sinar matahari langsung mengakibatkannya basah.
Dinding yang basah ditandai dengan kondisinya yang tidak kering, lembab, atau berair. Masalah ini juga biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak hitam pada permukaan dinding akibat tumbuhnya jamur di sana. Jika dibiarkan, maka dinding juga akan ditumbuhi oleh lumut. Akibatnya, akar lumut yang kuat sanggup merusak dinding hingga mengakibatkan strukturnya menjadi rapuh dan lapuk. Anda tidak boleh membiarkan masalah ini terus berlarut-larut. Walaupun kelihatannya sepele, kasus dinding basah ini harus segera ditangani secepatnya supaya dinding tersebut tidak ambruk secara tiba-tiba.
Selain disebabkan oleh faktor posisi, kasus dinding yang basah juga kadang-kadang menimpa permukaan dinding yang baru saja dicat. Hal ini bisa Anda lihat dari kondisi cat tersebut yang terlalu lama mengering atau cat yang sudah mengering namun mengeluarkan bintik-bintik air di permukaannya. Kasus ini sering kali disebabkan oleh ketidakcermatan dalam mengecat dinding, mengecat pada dinding yang masih agak basah, memakai beberapa lapisan cat tanpa memberi jeda waktu supaya lapisan sebelumnya mengering dahulu, kondisi ruangan yang memang terlalu lembab, dan faktor-faktor non-teknis lainnya.
Bagaimanakah trik yang efektif untuk mengatasi masalah ini? Kami sarankan untuk memperbaiki dinding yang basah tersebut sesuai dengan kasus yang dialaminya.
Mengatasi Dinding Kamar Mandi yang Basah
Kondisi basah pada dinding kamar mandi disebabkan oleh daya kapilaritas yang dimiliki oleh air. Jadi air ini bisa merambat melalui pori-pori yang kecil. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membuat dinding kedap air (plesteran trasraam) setinggi 30 cm yang mengapit dinding utama pada kamar mandi. Adapun untuk komposisi adukannya ialah 3 bagian pasir dicampur dengan 1 bagian semen. Kegunaan dinding ini yaitu memungkinkan air di lantai kamar mandi sulit untuk merembes masuk ke dalam dinding utama. Walau air ini berhasil merembes maka hanya akan mengenai bagian dinding pelindung ini saja.
Mengatasi Dinding Basah Karena Cat Tembok
Pemilihan cat tembok yang tidak tepat juga dapat menyebabkan dinding rumah Anda mengalami basah. Masalah ini terjadi lantaran cat tersebut tak dapat melindungi dinding dengan baik. Solusinya, amplaslah dinding terlebih dulu untuk membuka pori-porinya. Dengan begini maka uap air yang terjebak di dalam dinding pun bisa menguap. Selanjutnya, diamkan semalaman agar dinding benar-benar kering. Terakhir adalah Anda bisa mengecatnya kembali sesuai prosedur yang pernah kami berikan di sini. Pastikan pada saat Anda memberikan lapisan cat kedua, lapisan cat sebelumnya sudah kering sempurna ya.
Mengatasi Dinding yang Berjamur
Untuk memberantas jamur yang tumbuh di dinding basah, caranya adalah mengelapnya menggunakan kape. Kemudian gosoklah permukaan dinding memakai sikat yang bergigi kasar. Apabila jamurnya sudah hilang, ambil cairan pemutih pakaian untuk memberantas bibit dan akar-akar jamur yang mungkin masih menempel. Usapkan merata cairan ini ke seluruh permukaan dinding dan tunggu selama 1 jam. Setelah itu, Anda dapat membilasnya dengan air bersih. Sebagai bentuk penanganan yang lebih maksimal, Anda bisa memakai cairan khusus untuk mematikan jamur. Dapatkan produknya di toko.arafuru.com.
 Mengatasi Dinding yang Berlumut
Dinding yang ditumbuhi lumut jika dibiarkan saja dapat membuatnya lapuk dan roboh. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk mengatasi kasus ini yaitu dengan menghilangkan semua lumut yang menempel. Gunakan kape untuk mengikis lumut-lumut tadi. Kemudian dilanjutkan dengan mengamplas permukaan dinding secara merata untuk membersihkan sisa-sisa kotorannya. Selanjutnya gunakanlah cat dasar yang berbasis solvent based sealef untuk melindungi dinding. Tunggu sampai lapisan ini mengering. Langkah terakhir, Anda bisa memulai untuk mempercantiknya kembali dengan warna cat pilihan Anda.