Memasang instalasi listrik di rumah kelihatanya mudah sekali karena tinggal merangkai kabel sebagai jalur listrik. Padahal proses ini membutuhkan perencanaan yang sangat matang karena terkait dengat keamanan, keindahan, dan keefektifan instalasi listrik di rumah. Bukan tidak mungkin, instalasi yang dikerjakan asal-asalan justru akan merugikan si pemilik rumah, seperti melonjaknya biaya listrik bulanan, meningkatnya potensi kebakaran, dan timbulnya bahaya sengatan listrik.
Yakin instalasi listrik di rumah anda sudah benar? Yuk cek kembali.
1. Pastikan Kabel Arde Terpasang Hingga Stop Kontak
Kabel arde atau biasa disebut juga kabel grounding berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran arus listrik singkat di rumah. Kabel ini akan meneruskan isolasi listrik yang gagal ke dalam tanah sehingga tidak menyebabkan terjadinya kebakaran dan hal-hal berbahaya lainnya. Pada bagian sekering listrik, kabel ini berwarna kuning dengan strip hijau. Sedangkan pada stop kontak, kabel ini tersembunyi di balik kotak. Dengan terpasangnya kabel arde di setiap titik instalasi, tidak hanya akan menghindarkan rumah dari bahaya konsleting, juga berdampak positif pada daya tahan perangkat elektronik yang anda miliki.
2. Lindungi Kabel dengan Pipa Conduit
Pada dasarnya, kabel yang digunakan pada instalasi listrik di rumah tinggal terdiri dari 2 macam yaitu kabel NYM dan kabel NYY. Kabel NYM dibungkus dengan kulit luar berwarna putih dan tidak disarankan dipasang di luar ruangan, terlebih ditanam di dalam tanah. Sedangkan, kabel NYY berselubung luar warna hitam dan boleh dipasang di luar ruangan. Perlu diperhatikan saat pengaturan jalur kabel ini sebaiknya juga mengindahkan aspek estetika di samping keamanan listrik. Salah satunya dengan menggunakan pipa conduit sebagai pelindung jalur kabel. Disarankan untuk menaruh pipa ini di dalam dinding.
3. Titik Sambungan Wajib Memakai Kotak Sambung
Demi alasan penghematan biaya instalasi, banyak orang yang menyambung kabel listrik dan membiarkannya begitu saja. Padahal sambungan yang demikian berpotensi besar menimbulkan percikan api, apalagi bila sambungan tadi kurang kuat. Terutama untuk kabel yang berada di atas plafon, karena letaknya yang cukup sulit dan jarang dikontrol, sehingga kurang memperhatikan aspek kerapian instalasi. Jadi, pastikan kembali setiap sambungan listrik di rumah anda telah dilengkapi dengan kotak sambungan khusus.
4. Gunakan Kabel dengan Luas Penampang Sesuai SNI
Perlu anda ketahui, sistem pengkabelan listrik juga telah memiliki standar SNI tersendiri, di samping standar SPLN dan LMK. Salah satu poin yang terdapat dalam standar SNI ini adalah persyaratan luas penampang kabel minimal 0,75 mm. Jadi, kabel yang semakin besar dari luas penampang minimal ini akan semakin bagus. Jangan lupa juga untuk memastikan adanya logo SNI pada kabel sebagai salah satu tanda mutu kualitasnya terjamin.
5. Pemasangan Stop Kontak yang Benar dan Aman
Untuk alasan keamanan, pemilihan model stop kontak harus disesuaikan dengan posisi pemasangan stop kontak tersebut. Biasanya stop kontak yang dipasang di ketinggian lebih dari 125 cm berbentuk terbuka. Sementara jika stop kontak dipasang pada ketinggian di bawah 125 cm, maka pilih model stop kontak yang dilengkapi penutup. Hal ini berguna sebagai pengaman dari anak-anak dan konsleting akibat cipratan air.
6. Cek Kondisi Kabel Secara Berkala
Seperti kita ketahui, kabel berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang dapat menimbulkan panas. Jadi, sangat memungkinkan bila suatu saat ada kabel di rumah anda yang tampak gosong atau bahkan lapisan luarnya sudah meleleh. Pada stop kontak, jika terdapat bagian yang meleleh, posisi kotak-kontak tersebut menjadi kendor dan mudah goyah. Hal ini tentu sangat berbahaya jika tidak terdeteksi dan diperbaiki segera.
7. Hindari Memasang Kabel atau Kawat di Sekering
Fungsi utama sekering adalah sebagai pengaman lalu lintas listrik di rumah. Cara kerjanya, sekering ini akan memutus aliran listrik di rumah ketika terjadi lonjakan daya akibat hubungan pendek. Jadi ketika kawat sekering di rumah anda sering putus, itu tandanya listrik kerap mengalami konsleting. Hindari memasangkan kabel atau kawat besi di dalam sekering, karena jika terjadi konsleting, penghantar tersebut sulit terputus. Gunakan 3 sampai 5 helai kabel tembaga sebagai pengganti kawat sekering yang telah putus untuk perbaikan sementara waktu. Disarankan membeli sekering baru yang sesuai standar SNI untuk mengganti sekering yang telah terputus tersebut.