Tak ada sebuah benda pun di dunia ini yang bersifat kekal. Begitu pula dengan mesin bor listrik ataupun mesin bor tangan. Seiring dengan waktu penggunaannya, cepat atau lambat mesin tersebut pun bakalan mengalami kerusakan juga. Bahkan mesin bor yang disimpan terus pun dapat rusak akibat berkarat loh. Ada beberapa kasus kerusakan yang biasa dialami oleh mesin bor listrik. Misalnya mesin yang mati total, putaran yang dihasilkan lemah, dan mesin mengeluarkan bunyi yang berisik. Beberapa orang juga kerap mengalami keanehan pada mesin bor tangan miliknya yang kadang-kadang mampu menyala, tapi di lain waktu justru mati total. Yang lebih ekstrem lagi adalah timbul percikan api di dalam mesin bor tersebut sehingga mengeluarkan aroma hangus seperti terbakar.
Sementara itu, penyebab munculnya kerusakan pada mesin bor juga bermacam-macam. Biasanya faktor penggunaan jenis mesin bor yang tak sesuai dengan peruntukannya akan memaksa motor untuk bekerja ekstra sehingga cepat rusak. Mesin yang sering terjatuh dari genggaman tangan pun dapat menimbulkan kerusakan yang serius loh. Begitu pula kalau mesin bor tadi sudah berusia cukup lama, maka komponen-komponen di dalamnya pun akan menjadi usang dan akhirnya rusak. Untuk mencegah kasus kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin bor listrik maupun mesin bor tangan ini, maka mau tak mau Anda pun harus merawat mesin tersebut dengan sungguh-sungguh.
Pada dasarnya, proses perbaikan mesin bor listrik/tangan yang rusak cukup mudah dikerjakan. Pasalnya komponen-komponen elektronika yang menyusun di dalamnya sangat sederhana. Sebagian besar dari komponen tersebut terdiri atas perangkat mekanik saja. Jarang sekali ada produk mesin bor yang sudah mengadopsi sistem perangkat yang canggih dan juga pintar. Nah, untuk mempermudah pekerjaan Anda dalam melaksanakan perbaikan terhadap mesin bor listrik/tangan yang rusak, kami sengaja memberikan kiat-kiat khusus untuk Anda. Silakan Anda bisa mengikutinya dengan baik ya!
MESIN BOR MATI TOTAL
Solusi untuk memperbaiki mesin bor yang sudah mati total adalah sebagai berikut. Coba periksa kondisi arus listrik yang berasal dari kontak menggunakan AVO meter. Cek apakah ada kabel yang terputus atau tidak dengan memeriksa nilai resistensi pada kabel tersebut. Caranya yaitu set AVO meter pada skala x1 ohm. Kemudian hubungkan jarum merah ke ujung kontak dan jarum hitam ke ujung kabel yang satunya lagi. Apabila jarum pada layar skala AVO meter bergerak-gerak artinya kabel tersebut tidak mengalami kerusakan. Jadi Anda harus mengecek kabel yang lainnya.
Apabila setelah dilakukan pengecekan secara total ternyata kondisi semua kabel kontak tidak ada yang bermasalah, maka Anda bisa melanjutkan proses pengecekan di bagian arang sikat (carbon brush). Kalau arang tersebut sudah habis, Anda dapat menggantinya dengan yang baru. Bila perlu, periksa juga lilitan rotor menggunakan AVO meter untuk memastikan tak ada bagian yang terputus. Berikutnya cek bagian rotor dan setatornya. Jika kondisi kedua komponen ini nampak hangus seperti terbakar, maka Anda pun dapat menggantinya dengan komponen yang baru.
MESIN BOR HIDUP, MATI, HIDUP
Mesin bor yang bisa menyala, kemudian mati lagi. Setelah dimiringkan akan menyala, tetapi tidak lama mati lagi bisa diperbaiki dengan cara berikut. Sebelumnya perlu diketahui, sumber masalah utama mesin bor tidak bisa hidup biasanya yaitu hubungan sepatu kabel dan bagian per pada sikat arang yang kendur. Jadi Anda dapat mulai memperbaikinya dengan memeriksa kondisi sakelar atau kabel kontaknya. Segera ganti komponen-komponen yang telah rusak. Setelah itu, cek kondisi sepatu kabel yang berguna sebagai penjepit kabel. Jika cengkeramannya tak begitu sempurna, Anda harus memperbaiki posisinya. Pakailah tang untuk memperkuat jepitan sepatu kabel tersebut. Kemudian masukkan kembali rumah sikat arang pada posisinya semula.
TENAGA MESIN BOR LEMAH
Penyebab utama mesin bor hanya dapat menghasilkan tenaga yang lemah dan tidak terlalu besar adalah adanya komponen yang aus. Periksa laker terlebih dulu untuk mengetahui apakah komponen tersebut mengalami aus/speling. Jika iya, Anda harus menggantinya dengan yang baru. Perlu diketahui laker yang aus/speling akan mempengaruhi gesekan mesin bor. Sehingga apabila komponen ini rusak, maka tenaga gesekan yang dihasilkan pun menjadi tidak terlalu besar.
Langkah selanjutnya yaitu Anda bisa mengecek kondisi kondensator. Caranya yaitu memakai AVO meter yang telah diatur pada skala x10 ohm. Tempelkan jarum merah pada kutub positif dan jarum hitam pada kutub negatif. Apabila jarum pada layar AVO meter tak bergeming atau bergerak naik, lalu diam berarti kondensator tersebut sudah rusak. Akibat dari kondensator yang rusak, aus, atau mati akan berdampak pada tenaga mesin bor yang melemah.
Tenaga mesin bor yang melemah juga bisa disebabkan oleh kumparan yang terbakar dan tidak sanggup menghasilkan magnet yang cukup. Karena jumlah magnet yang dibutuhkan kurang, maka tenaga yang tercipta pada mesin bor pun menjadi kurang maksimal. Bahkan kalau dipaksakan mesin ini terus bekerja, akibatnya adalah semakin banyak bagian dari kumparan tersebut yang akhirnya mengalami kerusakan. Cara perbaikan kerusakan ini bisa dilakukan dengan mengganti seluruh kumparan ataupun menggulung ulang kumparan yang sudah rusak tersebut.
MESIN BOR BERSUARA BISING
Kasus kerusakan lainnya yang kerap kali menimpa mesin bor listrik atau mesin bor tangan yaitu suaranya yang berisik sekali. Pada dasarnya memang mesin bor ini selalu menimbulkan suara yang berisik, namun jika suaranya terlalu berisik, maka kemungkinan besar ada suatu masalah serius yang sedang dialaminya. Bagian leher mesin yang aus bisa menjadi biang kerok mengapa mesin bor ini mengeluarkan suara yang berisik sekali. Selain itu, gesekan pada rotor dan setator pun dapat menimbulkan suara yang bising. Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan mengoleskan pelumas ke bagian yang aus. Saran kami, gunakanlah pelumas untuk mesin jahit yang memang sangat efektif untuk mengatasi aus. Namun untuk komponen yang sudah terlanjur rusak, Anda mesti menggantinya dengan yang baru.
