Keran air pada dasarnya merupakan peranti yang berguna untuk menutup serta membuka saluran air. Kalau diibaratkan dengan rangkaian listrik, keran air mempunyai fungsi yang sama seperti sakelar. Ketika keran air dibuka, maka aliran air pun akan mengalir melalui saluran. Begitu pula ketika keran air ditutup, maka aliran air pun seketika akan terhenti. Sayangnya keran air ini dapat mengalami kebocoran. Tetapi tenang. Untuk memperbaiki keran air yang bocor, sebenarnya dapat diselesaikan dengan sangat cepat asalkan Anda mengetahui letak titik kebocorannya
Setidaknya ada 2 faktor penyebab kebocoran pada keran air. Penyebab pertama adalah keran tersebut telah rusak. Sehingga meskipun keran sudah ditutup, masih terdapat sedikit celah di mana air bisa keluar melalui celah tersebut. Hal ini bisa Anda atasi dengan mengganti keran yang rusak dengan yang baru. Penyebab kedua terletak pada sambungan antara pipa dan keran. Biasanya sambungan yang sudah lama akan mengendur karena daya rekat lem dan selotip di dalamnya mulai berkurang. Untuk mengatasinya, Anda cukup mengelem dan menyelotipnya kembali.
Kami mengerti walaupun proses untuk memperbaiki keran air pada dasarnya memang gampang sekali, tetapi bagi Anda yang tidak terbiasa mengotak-atik rangkaian saluran air, bukan tak mungkin Anda akan mengalami kebingungan sendiri. Anda mungkin belum begitu paham harus memulainya dari mana serta melanjutkan pekerjaan tersebut dengan benar. Selain itu, Anda juga belum tahu betul bagaimana cara menyambung ulang keran air dengan pipa paralon, kan? Oleh sebab itu, kami di sini berusaha memberi panduan secara lengkap, jelas, dan mudah dimengerti khusus untuk Anda.
Alat dan Bahan :
- Keran air baru dengan ukuran yang sama seperti keran yang rusak (opsional)
- Selotip khusus untuk pipa PVC
- Lem khusus untuk pipa PVC
- Kunci pas dengan ukuran sesuai diameter keran
Keran, selotip PVC, dan lem PVC bisa Anda dapatkan di toko bangunan terdekat.
Langkah-langkah :
- Matikan semua sumber air yang menuju ke keran air, baik dari pompa sumur, toren air, maupun PDAM. Saat sedang diperbaiki, tidak boleh ada aliran air yang keluar dari keran. (30 detik)
- Gunakan kunci pas untuk melepaskan keran air dari pipa dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam. Hati-hati saat melakukan ini agar tidak menimbulkan goresan. (120 detik)
- Jika keran masih bisa dipakai lagi, bersihkan pangkal keran tersebut dari sisa-sisa lem dan selotip lama. Bersihkan juga bagian dalam pipa PVC. Lap bagian pangkal pipa sampai kering. (30 detik)
- Setelah keran air dan pipa PVC telah bersih dan kering, lilitkanlah selotip pada pangkal pipa PVC dan keran air tersebut sebanyak kurang lebih 5-8 kali lilitan. Lakukan dengan rapi. (30 detik)
- Oleskan lem PVC pada pangkal keran air secara merata. Lalu segera pasang keran ini di lubang pipa PVC. Putar-putar searah jarum jam untuk mengencangkan sambungannya. (30 detik)
- Kencangkan sekali lagi sambungan tersebut menggunakan kunci pas. Anda harus memutar kunci ini searah dengan jarum jam. Pastikan sudah benar-benar rapat dan tak ada celah. (30 detik)
- Nyalakan sumber air, lalu cek apakah keran sudah tidak bocor lagi? Seharusnya sekarang kondisi keran air tersebut sudah normal kembali tanpa adanya kebocoran yang terjadi. (30 detik)
Benar kan kalau memperbaiki keran air yang bocor itu benar-benar mudah? Bahkan jika mau, Anda pun pasti bisa langsung berhasil menyelesaikannya dengan baik dalam sekali percobaan. Jadi sekarang giliran Anda untuk mengaplikasikan panduan di atas dalam kehidupan nyata. Semoga berhasil ya!