Tembok menjadi salah satu bagian terpenting dari konstruksi rumah Anda. Struktur ini akan memastikan bangunan rumah Anda tetap dapat berdiri dengan kuat dan kokoh, serta melindungi seluruh penghuni di dalamnya. Tembok tadi akan bekerja sama dengan struktur-struktur rumah yang lain untuk membentuk suatu kesatuan bangunan. Selain itu, tembok juga akan memastikan Anda sekeluarga bisa hidup dengan nyaman di dalam rumah serta terhindar dari cuaca ekstrem dari luar yang bisa mengganggu kesehatan. Begitu banyaknya fungsi tembok ini, maka Anda harus membuatnya dengan baik.
Namun sayangnya adalah tembok pun dapat mengalami masalah. Ada banyak sekali masalah yang bisa menyerang tembok hingga menimbulkan kerusakan. Tembok yang berjamur merupakan kerusakan yang paling tidak diinginkan oleh semua pemilik rumah. Sebab dampaknya bakal luas sekali. Tak hanya berupa struktur tembok yang menjadi keropos dan berisko rubuh saja, namun juga jamur-jamur ini pun sanggup menimbulkan penyakit bagi semua penghuni rumah. Kuman dan bakteri pasti akan senang sekali tinggal di tembok yang berjamur. Anda harus waspada terhadap masalah tembok yang satu ini.
Tahukah Anda, kenapa suatu tembok bisa menjadi jamuran? Bagaimana caranya supaya tembok rumah tersebut tidak jamuran? Bagaimana pula langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya? Marilah kita bahas secara bersama-sama jawaban atas pertanyatan-pertanyaan tersebut di bawah ini!
Mengapa sih Tembok Bisa Menjadi Jamuran?
Tahukah Anda, penyebab utama tembok menjadi jamuran tak lain ialah tingkat kelembaban udara yang terlalu tinggi pada permukaan tembok tersebut. Jamur memang mampu tumbuh dengan baik di tempat-tempat yang cukup lembab. Tempat yang memiliki udara penuh dengan kandungan uap air merupakan habitat paling ideal bagi jamur untuk hidup dan berkembang biak. Begitu pula dengan tembok di rumah Anda. Apabila kondisi tembok tersebut cukup lembab karena banyak mengandung air di permukaannya, maka cepat atau lambat pasti jamur akan langsung tumbuh subur di sana.
Kebanyakan tembok yang jamuran berada berbatasan langsung dengan kamar mandi. Hal ini bisa terjadi lantaran kondisi kamar mandi yang senantiasa lembab sehingga membuat jamur cepat sekali tumbuh di sini. Faktor lainnya yaitu atap yang bocor. Kalau atap rumah Anda bocor, maka secara otomatis air hujan pun akan dengan gampang membasahi tembok sehingga mengakibatkan kondisinya lembab. Bangunan-bangunan yang terletak di daerah dengan kelembaban tinggi seperti sungai, danau, sawah, serta rawa-rawa juga mempunyai potensi yang sangat besar terkena serangan jamur ini.
Bagaimana Caranya agar Tembok Rumah Tidak Jamuran?
Jadi solusi yang paling tepat untuk mencegah permukaan tembok di rumah Anda dari risiko jamur ialah mengupayakan kondisi lingkungan di sekitarnya tetap normal serta tidak lembab. Sebisa mungkin Anda harus memastikan tembok bangunan rumah terhindar dari kelembaban yang berlebih. Contohnya, Anda bisa mengaplikasikan cat tembok yang mempunyai kemampuan waterproof, khususnya di area tembok yang bersebelahan langsung dengan daerah yang rawan terkena air hujan dan sinar matahari. Kemudian terapkan pula cat dengan kemampuan sealer pelindung di sisi bagian dalamnya.
Membersihkan rumah secara rutin juga terbukti secara efektif bisa mencegah serangan jamur loh. Anda dapat membersihkan seluruh bagian rumah tersebut tanpa terkecuali, termasuk pada bagian temboknya juga ya. Tak usah bingung bagaimana sih caranya membersihkan permukaan tembok? Sebab Anda dapat melakukannya sama seperti sedang membersihkan lantai. Namun kali ini Anda harus menggunakan sapu khusus yang bersih supaya tidak malah mengotori bidang tembok tersebut. Selain itu, Anda juga harus segera mengelap noda dan kotoran yang mengenai permukaan tembok ini.
Lantas, Bagaimana Solusiya Bila Tembok Sudah Terlanjur Jamuran?
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki tembok yang sudah terlanjur berjamur. Silakan Anda bisa mengaplikasikan kiat-kiat dari kami di bawah ini ya!
Langkah 1. Membersihkan Jamur
Tentunya Anda harus membersihkan terlebih dahulu semua jamur yang sudah terlanjur tumbuh subur di permukaan tembok. Jangan pernah langsung mengecatnya karena hasilnya tidak akan maksimal. Lapisan cat akan menggelembung sehingga menyebabkannya cepat rontok. Anda bisa menggunakan kape untuk mengikis jamur-jamur tersebut. Kemudian bersihkan memakai sikat kasar dengan air sabun. Setelah itu, siramlah tembok tadi memakai air panas atau air aki. Silakan tunggu selama 8-10 jam agar semua jamur mati. Hasilnya berupa permukaan tembok yang bersih tanpa adanya jamur sama sekali.
Langkah 2. Mengaplikasikan Sealer
Anda bisa membeli sealer ini di toko bangunan terdekat. Tujuan dari penggunaan sealer ialah mencegah terjadinya kelembaban yang berlebih di permukaan tembok sehingga kondisinya pun senantiasa kering. Sealer hanya perlu diaplikasikan di sisi tembok bagian dalam yaitu sisi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Terapkan sealer ini secara merata ke seluruh permukaan tembok, kemudian tunggulah sampai kondisinya kering. Supaya hasilnya lebih maksimal, kami sarankan pakailah sealer sebanyak 2-3 kali lapisan. Lapisan sealer yang kuat ini mampu melindung permukaan tembok dengan optimal.
Langkah 3. Menguaskan Cat Tembok
Sebagai finishing, Anda dapat mengaplikasikan cat tembok dengan warna yang sesuai selera. Pilihlah cat tembok yang memiliki kemampuan waterproofing sehingga dapat memastikan kondisi tembok tersebut senantiasa dalam keadaan kering. Cat ini mampu mencegah butiran-butiran air dapat meresap masuk ke pori-pori tembok akibat daya kapilaritasnya. Lakukan pengecatan sebaik mungkin sesuai petunjuk yang pernah kami jelaskan di artikel sebelumnya. Anda juga harus melakukan proses pengecatan ini minimal sebanyak 2-3 kali lapisan agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan keinginan.