Selain cahaya, kualitas udara di dalam rumah juga berpengaruh besar terhadap kenyamannya. Bahkan, kualitas udara ini akan menentukan kesehatan penghuni rumah tersebut. Udara berkualitas buruk tentu akan menyebabkan gangguan pernapasan, hingga kanker paru-paru. Tak ayal, anda harus memastikan kebersihan udara agar kesehatan keluarga tercinta selalu terjaga. Berikut ini tips-tipsnya!
1. Sediakan Ventilasi Udara yang Cukup
Adanya ventilasi ruangan memungkinkan udara tidak akan terjebak di dalam rumah, melainkan bisa terus bertukar. Selain ventilasi alami seperti jendela, anda bisa menambahkan exhausted fan yang lebih aktif memutar udara. Keberadaan ventilasi ini dibutuhkan oleh seluruh interior rumah. Lebih-lebih pada dapur dan kamar mandi yang notabene kedua ruangan ini memiliki kelembaban yang tinggi dan rawan jamur.
2. Cucilah Karpet Secara Rutin
Tahukah anda bahwa ternyata karpet merupakan salah satu sumber pencemaran udara di dalam rumah. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya debu yang menumpuk, baik di permukaan karpet maupun di bawahnya, apalagi untuk karpet yang jarang dicuci. Belum lagi bahaya kuman dan bakteri yang berkembang biak di karpet ini. Bakteri-bakteri ini biasanya akan menjalar ke tubuh manusia melalui udara dan kulit.
3. Lepaskan Alas Kaki Saat di Dalam Rumah
Alas kaki, termasuk sandal dan sepatu, berhubungan langsung dengan dunia luar yang telah dicemari dengan bermacam-macam kotoran. Meskipun permukaannya terlihat bersih, namun setiap jejak sepatu yang anda tinggalkan di lantai rumah mengandung banyak bakteri yang berasal dari kotoran dari alas kaki ini. Bisa saja, beribu-ribu kuman terkandung dalam satu butir pasir. Bayangkan, bila pasir tersebut terbang terbawa angin, menempel di hidung, dan terhirup masuk. Mulai dari sekarang, cucilah karpet di rumah anda minimal sebulan sekali.
4. Jemur Pakaian di Luar Rumah
Deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian mengandung senyawa organik yang dapat mencemari kualitas udara di rumah anda. Biasakanlah menjemur pakaian di luar ruangan. Kalaupun anda terpaksa menjemurnya di dalam, biarkan jendela ruangan tetap terbuka. Hal ini dimaksudkan agar kondisi udara di rumah tetap bersih
5. Selalu Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Produk pembersih rumah yang biasa anda gunakan kemungkinan besar mengandung berbagai senyawa kimia. Salah satunya adalah VOC, di mana senyawa ini mudah menguap dan sangat berbahaya bagi saluran pernapasan anda. Hindarilah penggunaan produk dengan komposisi seperti ini. Sebagai gantinya, anda bisa membuat pembersih dari bahan-bahan alami yang lebih aman.
6. Jangan Memakai Atap dan Plafon Asbes
Meskipun bahan asbes dikenal tidak menyerap panas matahari dan lebih rapi, namun bahan ini sangat berbahaya bagi sistem pernapasan anda sekeluarga. Hal ini dikarenakan bahan asbes sering melepaskan partikel-partikel berukuran kecil yang merupakan komponen penyusunnya. Apabila partikel ini terus-menerus terhirup oleh tubuh anda, maka hal ini bisa memicu terjadinya kanker paru-paru. Sebaiknya hindari pemakaian bahan material dari asbes ini dan ganti dengan bahan lain yang lebih aman.
7. Menambahkan Tanaman Indoor
Seperti kita ketahui, tanaman merupakan penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan manusia. Dengan menghadirkan tanaman ke dalam rumah, ibarat anda menyediakan mesin penghasil oksigen sendiri. Agar oksigen yang dihasilkan melimpah, pilihlah tanaman indoor yang memiliki daun hijau lebat. Jangan lupa juga untuk merawat tanaman ini setiap saat agar manfaatnya bisa terus dirasakan.