Perbedaan Lengkap antara Veneer Kayu dan HPL, Unggul Mana?

Perabotan kayu masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Alasannya karena perabotan kayu cocok digunakan untuk membuat desain rumah dengan gaya apa saja. Tak hanya tradisional, perabotan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menciptakan desain rumah modern dan minimalis. Tapi sayangnya persediaan kayu yang semakin sedikit membuat harganya kian bertambah mahal. Sebagai alternatifnya, kini sudah ada particle board yang mempunyai tampilan mirip kayu, namun lebih murah.

Papan partikel (particle board) adalah papan kayu tiruan yang terbuat dari partikel-partikel kayu yang diproses sedemikian rupa, diberi perekat lem/adhesive, dimasukkan ke dalam cetakan dengan dimensi tertentu, lalu dipres dan dikeringkan. Sayangnya perabotan dari particle board tidak dapat dicat karena ukuran pori-porinya sangat besar. Sebagai gantinya, dipakai teknik finishing tempel yakni menempelkan material finishing ke permukaan perabotan. Dua di antaranya yaitu veneer kayu dan HPL.

Sekilas sih antara veneer kayu dan HPL (High Pressure Laminated) terlihat seperti material yang sama ya. Tetapi percayalah kalau keduanya merupakan bahan yang sangat-sangat berbeda. Perbedaan veneer kayu dan HPL akan kami jelaskan sebagai berikut!

beda-veneer-dan-hpl.jpg

Komposisi Bahan

Perbedaan mendasar antara veneer kayu dan HPL terletak pada bahan baku pembuatnya. Kedua macam material ini memang terbuat dari bahan yang berbeda. Perlu Anda ketahui, veneer dibuat dari kayu asli. Kayu gelondongan (log) dipotong menjadi sangat tipis untuk digunakan sebagai veneer. Sementara itu, HPL merupakan produk kayu tiruan. HPL terbuat dari campuran antara partikel kayu dan resin plastik yang dipres. Permukaannya sengaja dibuat semirip mungkin dengan warna dan motif kayu.

kekurangan-veneer-dan-hpl.jpg

Variasi Pilihan

Sebagai material yang alami, tidak banyak pilihan yang dimiliki oleh veneer. Ragam pilihan veneer kayu ini biasanya dibedakan menurut jenis kayu yang dipakai. Selain itu, veneer juga bisa dibedakan menurut pengolahannya. Di antaranya veneer mentah, veneer berlapis kertas, veneer dengan kayu, dan lain-lain. Berbeda dengan variasi HPL yang jauh lebih bermacam-macam daripada veneer. Bahkan kenyataannya HPL tidak hanya mempunyai motif yang menyerupai kayu saja loh.

kelebihan-veneer-dan-hpl.jpg

Daya Tahan

Veneer mempunyai daya tahan yang tidak terlalu bagus. Apalagi veneer notabene merupakan kayu asli yang dipotong dengan ketebalan yang tipis sekali. Sehingga tak mengherankan jika veneer pun memiliki kekuatan yang cukup lemah. Untungnya ada lapisan khusus yang ditambahkan untuk melindungi veneer. Sementara itu, HPL merupakan material yang mempunyai kekuatan yang sangat tinggi. Sebab HPL ini bukan kayu asli. HPL lebih tahan terhadap goresan dan noda membandel.

membedakan-veneer-dan-hpl.jpg

Pesona Keindahan

Veneer mempunyai pesona layaknya kayu pada umumnya. Tampilannya begitu natural. Yang membuat veneer lebih istimewa adalah setiap potongannya mempunyai motif dan warna yang berbeda-beda. Tak ada veneer yang sama persis antara satu dengan lainnya. Namun HPL memiliki variasi pesona keindahan yang lebih beragam. Hal ini berkat pilihan motif dan warnanya yang begitu banyak. Bahkan HPL ini tidak hanya dibuat dengan tampilan seperti kayu saja. Masih banyak variasi lainnya.

memilih-veneer-dan-hpl.jpg

Teknis Perawatan

Kami bisa pastikan kalau HPL sangat mudah dirawat. Sebab pada dasarnya material ini memiliki struktur yang sangat kuat dan keras. Material ini tahan sekali terhadap goresan, air, hama, dan pembusukan. Jadi Anda tidak perlu repot dalam merawatnya. Cukup dilap secara rutin saja untuk membersihkannya. Lain lagi dengan veneer. Karena merupaka kayu asli, Anda mesti merawat veneer ini layaknya merawat kayu pada umumnya. Anda perlu memoles ulang secara berkala untuk menjaga tampilannya.

perbedaan-veneer-dan-hpl.jpg

Penerapan Bahan

Sebenarnya veneer dan HPL sama-sama digunakan sebagai finishing tempel untuk produk furniture yang terbuat dari particle board. Cuma memang peruntukannya memang berbeda. Veneer bisa diaplikasikan pada furniture di dalam ruangan. Perabotan dengan finishing akan nampak indah sekali dengan nuansa kayunya yang begitu alami. Sementara itu, HPL ditujukan untuk furniture yang akan diletakkan di tempat yang cukup lembab, ramai oleh lalu lalang, dan sebagainya.

Harga Material

Soal harga sebenarnya bersifat relatif ya. Sebab ada kok HPL yang harganya terjangkau, namun ada pula yang mahal sekali. Begitu pula dengan veneer. Tetapi secara garis besar, HPL memiliki harga yang lebih murah dibandingkan veneer. Harga HPL ini biasanya dipengaruhi oleh kualitas, merek, bahan baku, dan tekstur permukaannya. Berbeda dengan veneer yang dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Faktor utama yang mempengaruhi harga veneer yaitu jenis kayu yang digunakan sebagai bahan baku.