Salah satu syarat utama tempat tinggal yang ideal adalah adanya sistem sanitasi yang melengkapi rumah tersebut. Sistem ini harus dibuat setidak-tidaknya sesuai dengan standar kualitas kebersihan yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Tujuannya semata-mata untuk dapat menjamin kesehatan seluruh penghuni rumah itu sendiri, termasuk Anda sekeluarga. Anda harus membuat sistem sanitasi ini sebaik-baiknya. Apabila sistem sanitasi tersebut dibangun secara asal-asalan, maka akibatnya yaitu rumah Anda pun akan menjadi sarang kuman dan bakteri.
Septic tank merupakan salah satu bagian dari sistem sanitasi rumah yang berhubungan langsung dengan kloset. Septic tank berperan sebagai tangki penampungan limbah kotoran manusia. Limbah yang berasal dari kloset akan mengalir melalui saluran kotoran hingga bermuara ke septic tank. Makanya pembuatan septic tank boleh dilakukan tepat di bawah kloset serta jarak lokasi terjauhnya yaitu 8 m. Pastikan septic tank dibuat pada jarak minimal 10 m dari sumur. Antara septic tank dan kloset bisa disambung memakai pipa yang berdiameter minimal 90 mm dengan tingkat kemiringan terendah 1:40.
Kegunaan utama septic tank ialah sebagai tempat penampungan kotoran. Khusus untuk septic tank yang dibuat dengan sistem bioteknologi, septic tank jenis ini juga mempunyai kemampuan melakukan proses pengolahan terhadap limbah yang ada di dalamnya, sehingga nantinya dapat dikeluarkan dengan aman. Anda bisa mengenali kelebihan dan kekurangannya secara lebih lanjut pada artikel di sini. Memang saat ini sudah tersedia banyak sekali produk septic tank. Anda dapat membuatnya sendiri dari awal ataupun membeli produk septic tank siap pakai di toko bangunan terdekat.
DESAIN
Berdasarkan desainnya, septic tank dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu septic tank terbuka serta septic tank tertutup. Mari kita mengenal lebih lanjut mengenai kedua jenis septic tank tersebut.
Septic Tank Terbuka
Septic tank terbuka adalah suatu septic tank yang tidak dilengkapi dengan penutup pada bagian atasnya sehingga tetap dibiarkan terbuka. Maksud dari desain seperti ini yaitu mempercepat proses penguraian limbah yang dilakukan oleh bakteri. Kadang-kadang septic tank terbuka ini juga dijadikan sebagai kolam tambak ikan untuk memelihara ikan lele, ikan nila, ikan gurame, dan sebagainya. Septic tank yang dibuat dengan desain terbuka ini masih banyak diaplikasikan pada rumah-rumah yang ada di pedesaan. Bahkan tak sedikit pula rumah tinggal di lingkungan pertambakan yang menerapkan konsep ini loh.
Septic Tank Tertutup
Septic tank tertutup ialah septic tank yang sudah dilengkapi dengan penutup di bagian atasnya sehingga isi dari septic tank tersebut tidak dapat kelihatan dari luar. Meskipun dikatakan tertutup, tapi septic tank ini masih mempunyai celah sedikit yaitu pada bagian lubang saluran udara dan saluran pembuangannya. Dengan ditutupnya septic tank tersebut, maka sisa-sisa penguraian limbah seperti bau serta kotoran pun tidak bakal mencemari lingkungan di sekitarnya. Kini septic tank tertutup banyak sekali diterapkan pada bangunan-bangunan karena dianggap lebih ideal daripada septic tank terbuka.
SISTEM
Sedangkan menurut sistemnya, ada pula septic tank konvensional serta septic tank bioteknologi. Kami sudah pernah membahas perbedaan-perbedaan keduanya pada artikel terdahulu ya.
Septic Tank Konvensional
Septic tank konvensional adalah septic tank yang banyak dibuat oleh masyarakat Indonesia. Septic tank ini berbentuk suatu ruangan yang dibangun di bawah tanah. Bagian dinding ruang septic tank tersebut dibuat menggunakan pasangan bata. Sementara untuk lantainya tetap dibiarkan berupa tanah. Dengan demikian, maka sisa penguraian limbah dapat meresap ke pori-pori tanah melalui lantai sehingga septic tank tersebut tidak cepat penuh. Walaupun demikian, cepat atau lambat kapasitas penyimpanan septic tank konvensional ini bisa penuh sehingga perlu dilakukan penyedotan secara berkala.
Septic Tank Biotech
Septic tank bioteknologi adalah septic tank yang sudah dilengkapi dengan teknologi pengolahan limbah secara mandiri menggunakan agen pengurai berupa mikroorganisme. Kebanyakan septic tank ini dibuat memakai bahan fiberglass. Kotoran yang masuk bakal disaring di ruangan pertama sehingga ukurannya mengecil, lalu dipindahkan ke ruangan kedua. Di ruangan ini, limbah akan diuraikan oleh jutaan bakteri sampai wujudnya berubah menjadi cair. Limbah cair selanjutnya akan mengalir ke tabung desinfektan. Barulah kemudian limbah yang telah dibersihkan ini dapat dikeluarkan melalui saluran pembuangan.
MODEL
Berdasarkan modelnya, terdapat 2 jenis model septic tank di antaranya septic tank dua ruang dan septic tank tiga ruang. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis septic tank tersebut!
Septic Tank Dua Ruang
Septic tank dua ruang ini dibangun dengan dua ruangan sekaligus. Ruang pertama biasa disebut sebagai ruang lumpur. Sedangkan ruangan yang kedua adalah ruang basah. Kedua ruangan ini mempunyai peran yang berbeda bagi septic tank. Selanjutnya kedua ruang tersebut dihubungkan memakai pipa berukuran 2-3 inci yang dipasang pada partisi bagian atas. Pipa inilah yang kemudian berguna sebagai saluran yang memisahkan antara kotoran berbentuk lumpur maupun kotoran yang berbentuk cairan. Pemisahannya berlangsung secara otomatis dengan memanfaatkan berat jenis lumpur dan cairan.
Septic Tank Tiga Ruang
Pada prinsipnya, pembuatan septic tank tiga ruangan ini sama dengan model sebelumnya. Hanya saja di sini kita menambahkan sebuah ruangan lagi yang berfungsi sebagai filterasi agar limbah yang masuk ke ruangan akhir benar-benar memiliki wujud berupa cairan. Adapun prinsip kerjanya yaitu ketika kotoran memasuki ke dalam ruangan pertama dan telah terkumpul cukup penuh, maka cairan kotoran pun akan mengalir ke ruangan kedua. Di ruangan kedua ini cairan yang terkumpul masih tercampur dengan sedikit lumpur. Oleh sebab itu, lumpur kotoran tersebut dibiarkan tetap mengendap di sini.