Kaca adalah material yang biasanya cukup rapuh serta memiliki wujud yang padat, bening, dan transparan. Tahukah Anda, terdapat berbagai jenis kaca yang tersedia di pasaran. Di antaranya ialah kaca polos, kaca cermin, kaca rayben, kaca tempered, kaca es, dan kaca laminated. Kesemua jenis dari kaca tersebut bisa dipasang di suatu bangunan dengan fungsi sesuai karakteristiknya.
Di bawah ini penjelasan lengkap dari masing-masing jenis kaca bangunan tersebut!
1. Kaca Polos
Kaca polos (clear glass) adalah kaca yang bening, bersih, dan bebas distorsi. Kaca ini juga memiliki permukaan yang tidak bertekstur alias rata. Transmisi cahaya yang mampu diteruskan kaca ini mencapai 90 persen sehingga bayangan yang ada di baliknya pun tampak mirip sekali. Kaca polos merupakan kaca standar yang banyak diaplikasikan untuk pintu dan jendela suatu bangunan dengan tingkat ketebalan meliputi 5 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm, dan 12 mm.
2. Kaca Cermin
Kaca cermin (reflective glass atau one way glass) adalah kaca yang mempunyai kemampuan ditembus oleh pandangan hanya dari satu arah saja. Hal ini menyebabkan seseorang yang berada di depan kaca bisa menangkap bayangan di belakang kaca, namun orang-orang yang berada di balik kaca tidak bisa melihat suasana di sisi depan kaca. Kemampuan tersebut didapatkan karena kaca cermin dilapisi dengan oksida logam melalui proses pyrolysis. Kaca ini paling tepat diterapkan pada bagian-bagian bangunan yang membutuhkan proteksi berlebih seperti di lingkungan eksterior, kamar tidur, dan kamar mandi.
3. Kaca Warna
Kaca warna (rayben glass) adalah kaca yang memiliki warna tertentu sehingga tampak indah. Pada dasarnya, kaca ini terbuat dari kaca polos yang dicampur dengan lembaran-lembaran pewarna dari logam. Kaca warna bermanfaat untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk hingga 60 persen sehingga dapat meningkatkan privasi ruangan dan mengurangi beban AC. Beberapa warna yang dimiliki rayben glass antara lain hitam, merah, kuning, biru, kelabu, hijau, ungu, dan lain-lain.
4. Kaca Tempa
Kaca tempa (tempered glass) adalah kaca yang mempunyai kekuatan jauh lebih kokoh dibandingkan dengan jenis kaca-kaca yang lain. Penyebabnya karena kaca ini sudah diproses sedemikian rupa dengan cara dipanaskan memakai suhu yang sangat tinggi lalu didinginkan kembali secara cepat. Proses tersebut membuat karakteristik kaca tempa memiliki tingkat kelenturan dan daya kekuatan yang bagus sekali sehingga keamanannya lebih terjamin. Kaca tempered biasanya digunakan untuk membuat lantai kaca, anak tangga, pintu, kursi, dan meja yang transparan.
5. Kaca Es
Kaca es (ice glass) adalah kaca yang mempunyai tekstur tertentu pada salah satu sisinya. Tujuannya untuk mengaburkan bayangan dan mereduksi cahaya matahari agar tidak terlalu silau. Tekstur yang terdapat di kaca es juga bisa dijadikan aksen dekoratif yang indah. Kaca ini seringkali terlihat menghiasi pintu, jendela, langit-langit, ventilasi, meja, lampu kristal, dan hiasan dinding.
6. Kaca Laminasi
Kaca laminasi (laminated glass) adalah kaca yang unggul dalam segi keamanannya. Bagaimana tidak? Ketika kaca tersebut terkena benturan yang kuat, maka kaca ini tidak akan pecah berhamburan melainkan hanya retak saja. Hal ini tidak terlepas dari adanya lapisan berupa lembaran polyvinyl yang ditanamkan di dalam kaca laminasi yang bersifat transparan, fleksibel, dan kokoh. Kelebihan lainnya, kaca laminasi juga sanggup menahan sinar ultraviolet hingga mencapai 99 persen. Laminated glass paling cocok dipasang sebagai atap, balkon, dan skylight.